Rabu, Mei 15, 2024
32.8 C
Palangkaraya

Pengolahan Makanan Harus Berbasis B2SA

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan TP-PKK setempat gencar melaksanakan sosialisasi dan pengolahan pangan lokal berbasis beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) di sejumlah desa dan kelurahan di wilayah Gumas.

”Sosialisasi ini untuk meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA yang berbasis sumber daya lokal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala DPKP Kabupaten Gumas Eigh Manto, beberapa waktu lalu.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, lanjut dia, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pemenuhan kualitas pangan dan gizi, yang dikonsumsi dengan pola makan B2SA dalam bentuk olahan rumah tangga, sehingga akan dapat mencegah stunting.

Baca Juga :  Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

”Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk sinergi untuk mendukung percepatan penurunan stunting atau gagal tumbuh kembang anak, akibat dari kekurangan gizi kronis,” tuturnya.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan edukasi serta langsung mempraktekkan sejumlah resep olahan pangan lokal, seperti bola-bola singkong, puding lumut ubi jalar, sup sukun, bakwan talas, dan bubur gayong suwir ayam. Sejauh ini, kegiatan sosialisasi sudah dilakukan di Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang, di Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan, serta Desa Batu Nyapau, Kecamatan Tewah.

”Untuk peserta kegiatan yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita, kader posyandu, dan perwakilan TP-PKK kecamatan atau desa. Dengan narasumber yakni Bidang Ketahanan Pangan di DPKP dan kelompok kerja (pokja) III TP-PKK kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga :  Mencapai 110,91 Persen

Terpisah, Ketua TP-PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong mengimbau masyarakat, khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita, agar selalu mengkonsumsi makanan B2SA.

”Seharusnya makan itu tidak asal kenyang, tetapi diperhatikan asupan gizi yang beragam dan aman. Perhatikan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya,” tukasnya. (okt)

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan TP-PKK setempat gencar melaksanakan sosialisasi dan pengolahan pangan lokal berbasis beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) di sejumlah desa dan kelurahan di wilayah Gumas.

”Sosialisasi ini untuk meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA yang berbasis sumber daya lokal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala DPKP Kabupaten Gumas Eigh Manto, beberapa waktu lalu.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, lanjut dia, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pemenuhan kualitas pangan dan gizi, yang dikonsumsi dengan pola makan B2SA dalam bentuk olahan rumah tangga, sehingga akan dapat mencegah stunting.

Baca Juga :  Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

”Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk sinergi untuk mendukung percepatan penurunan stunting atau gagal tumbuh kembang anak, akibat dari kekurangan gizi kronis,” tuturnya.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan edukasi serta langsung mempraktekkan sejumlah resep olahan pangan lokal, seperti bola-bola singkong, puding lumut ubi jalar, sup sukun, bakwan talas, dan bubur gayong suwir ayam. Sejauh ini, kegiatan sosialisasi sudah dilakukan di Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang, di Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan, serta Desa Batu Nyapau, Kecamatan Tewah.

”Untuk peserta kegiatan yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita, kader posyandu, dan perwakilan TP-PKK kecamatan atau desa. Dengan narasumber yakni Bidang Ketahanan Pangan di DPKP dan kelompok kerja (pokja) III TP-PKK kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga :  Mencapai 110,91 Persen

Terpisah, Ketua TP-PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong mengimbau masyarakat, khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita, agar selalu mengkonsumsi makanan B2SA.

”Seharusnya makan itu tidak asal kenyang, tetapi diperhatikan asupan gizi yang beragam dan aman. Perhatikan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya,” tukasnya. (okt)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/