Jumat, Mei 10, 2024
27.4 C
Palangkaraya

Jagung Hibrida Jadi Komoditas Dikembangkan 2023

KUALA KURUN- Pada tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), jagung hibrida menjadi salah satu komoditas yang terus dikembangkan pada tahun 2023. Untuk itu, setiap petani di Gumas harus bisa meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing saat panen jagung hibrida di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Manda Hatampung, di Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu.
“Saya ingin setiap tahun pelaksanaan budi daya tanaman jagung hibrida lebih intensif, dan usaha budi daya harus berorientasi pada agrobisnis atau komersial,” kata Efrensia, Jumat (13/1).
Dalam pengembangan budi daya jagung hibrida, menurut wabup, pemerintah kabupaten (pemkab) memberi bantuan berupa benih, pupuk, obat-obatan, serta herbisida. Hal ini untuk menumbuhkan semangat dan minat dalam usaha tani jagung hibrida, sehingga meningkatkan hasil produksi dan produktivitas yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Saya berharap bantuan itu dapat membantu para petani agar semakin giat dalam mengolah lahan pertanian, sehingga hasil usaha tani bisa meningkat dan memberi dampak yang baik bagi perekonomian keluarga,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, petani juga harus menerapkan teknologi pertanian dengan menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk berkualitas, menggunakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi, dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompoten, sehingga proses yang dilakukan berjalan efektif dan optimal.
“Saya juga ingin petani melakukan penguatan kelembagaan melalui pendampingan, pertemuan, dan musyawarah dengan para tokoh masyarakat, perangkat desa, penyuluh pertanian, dan instansi terkait, sehingga mereka akan semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan serta komitmen pembangunan,” terangnya.
Dia mengatakan, dalam pengembangan budidaya tanaman jagung hibrida, peningkatan pemasaran hasil pertanian menjadi salah satu elemen penting untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha tani.
“Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, maka usaha tani akan menghasilkan pemasukan atau pendapatan sesuai dengan keinginan petani,” tegasnya.
Dia pun berharap penyuluh pertanian bisa berperan dominan dalam merubah perilaku petani, sehingga mereka dapat memperbaiki cara bercocok tanam. Peran penyuluh sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian.
“Peran penyuluh pertanian dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan kualitas petani, yang berperan sebagai perantara dan penghubung informasi untuk petani maupun dari petani,” katanya. (okt)

Baca Juga :  PAUD Harus Menjamin Mutu Pendidikan Anak

KUALA KURUN- Pada tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), jagung hibrida menjadi salah satu komoditas yang terus dikembangkan pada tahun 2023. Untuk itu, setiap petani di Gumas harus bisa meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing saat panen jagung hibrida di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Manda Hatampung, di Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu.
“Saya ingin setiap tahun pelaksanaan budi daya tanaman jagung hibrida lebih intensif, dan usaha budi daya harus berorientasi pada agrobisnis atau komersial,” kata Efrensia, Jumat (13/1).
Dalam pengembangan budi daya jagung hibrida, menurut wabup, pemerintah kabupaten (pemkab) memberi bantuan berupa benih, pupuk, obat-obatan, serta herbisida. Hal ini untuk menumbuhkan semangat dan minat dalam usaha tani jagung hibrida, sehingga meningkatkan hasil produksi dan produktivitas yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Saya berharap bantuan itu dapat membantu para petani agar semakin giat dalam mengolah lahan pertanian, sehingga hasil usaha tani bisa meningkat dan memberi dampak yang baik bagi perekonomian keluarga,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, petani juga harus menerapkan teknologi pertanian dengan menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk berkualitas, menggunakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi, dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompoten, sehingga proses yang dilakukan berjalan efektif dan optimal.
“Saya juga ingin petani melakukan penguatan kelembagaan melalui pendampingan, pertemuan, dan musyawarah dengan para tokoh masyarakat, perangkat desa, penyuluh pertanian, dan instansi terkait, sehingga mereka akan semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan serta komitmen pembangunan,” terangnya.
Dia mengatakan, dalam pengembangan budidaya tanaman jagung hibrida, peningkatan pemasaran hasil pertanian menjadi salah satu elemen penting untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha tani.
“Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, maka usaha tani akan menghasilkan pemasukan atau pendapatan sesuai dengan keinginan petani,” tegasnya.
Dia pun berharap penyuluh pertanian bisa berperan dominan dalam merubah perilaku petani, sehingga mereka dapat memperbaiki cara bercocok tanam. Peran penyuluh sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian.
“Peran penyuluh pertanian dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan kualitas petani, yang berperan sebagai perantara dan penghubung informasi untuk petani maupun dari petani,” katanya. (okt)

Baca Juga :  PAUD Harus Menjamin Mutu Pendidikan Anak

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/