Sabtu, Juni 21, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Pertanian Diperkuat,Bupati Kapuas Tanam Padi Perdana di Lahan CSR Desa Sei Kayu

 

KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian. Hal ini ditandai dengan kegiatan tanam padi perdana yang dilaksanakan oleh Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, S.P., di lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR), Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Sabtu (21/6/2025).

 

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara simbolis kepada kelompok tani. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, berupa 25 unit combine harvester besar dan 10 unit rotavator.

 

“Hari ini kami tanam padi di lahan seluas 40 hektare. Harapan kami ke depan, lahan-lahan yang belum tergarap bisa dibuka menjadi kawasan pertanian baru. Lahan yang sudah menjadi daerah pertanian pun akan terus ditingkatkan agar Kapuas menjadi sentra produksi padi, tidak hanya untuk daerah ini, tetapi juga untuk Kalimantan Tengah,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Masyarakat Kapuas Antusias Ikuti Vaksinasi Massal

 

Bupati Wiyatno juga menyoroti besarnya potensi lahan pertanian di berbagai wilayah seperti Kecamatan Basarang, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, dan wilayah lainnya yang belum tergarap secara optimal.

Ia menyebutkan bahwa terdapat lahan siap olah seluas hampir 200 hektare, yang sangat layak dikembangkan karena didukung saluran irigasi dan kondisi tanah yang subur.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan dari pemerintah pusat. Ia juga menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mengelola dan memelihara alsintan yang telah diberikan.

Ia menegaskan pentingnya transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern, sejalan dengan visi program Food Estate nasional.

“Dulu petani kita hanya mampu menggarap satu hektare secara manual. Sekarang, dengan teknologi dan dukungan alat modern, satu keluarga bisa mengelola hingga sepuluh hektare. Ini bukti nyata bahwa program pemerintah benar-benar membantu meningkatkan produktivitas petani,” tegasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergisitas Pemerintah Daerah dan Pelaku Dunia Usaha

 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk menjaga keberlanjutan program pertanian ini.

Pemerintah Kabupaten Kapuas akan terus mengawal penggunaan dan perawatan alat pertanian agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

“Kami berharap agar bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat terus mengalir ke daerah, karena seluruh program akan dikelola secara bertanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat Kapuas,” tuturnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah, Direktur Lahan dari Kementerian Pertanian RI, unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I Sangkai, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kapuas Edid Dese, serta tamu undangan lainnya. (hmskmf)

 

KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian. Hal ini ditandai dengan kegiatan tanam padi perdana yang dilaksanakan oleh Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, S.P., di lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR), Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Sabtu (21/6/2025).

 

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara simbolis kepada kelompok tani. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, berupa 25 unit combine harvester besar dan 10 unit rotavator.

 

“Hari ini kami tanam padi di lahan seluas 40 hektare. Harapan kami ke depan, lahan-lahan yang belum tergarap bisa dibuka menjadi kawasan pertanian baru. Lahan yang sudah menjadi daerah pertanian pun akan terus ditingkatkan agar Kapuas menjadi sentra produksi padi, tidak hanya untuk daerah ini, tetapi juga untuk Kalimantan Tengah,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Masyarakat Kapuas Antusias Ikuti Vaksinasi Massal

 

Bupati Wiyatno juga menyoroti besarnya potensi lahan pertanian di berbagai wilayah seperti Kecamatan Basarang, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, dan wilayah lainnya yang belum tergarap secara optimal.

Ia menyebutkan bahwa terdapat lahan siap olah seluas hampir 200 hektare, yang sangat layak dikembangkan karena didukung saluran irigasi dan kondisi tanah yang subur.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan dari pemerintah pusat. Ia juga menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mengelola dan memelihara alsintan yang telah diberikan.

Ia menegaskan pentingnya transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern, sejalan dengan visi program Food Estate nasional.

“Dulu petani kita hanya mampu menggarap satu hektare secara manual. Sekarang, dengan teknologi dan dukungan alat modern, satu keluarga bisa mengelola hingga sepuluh hektare. Ini bukti nyata bahwa program pemerintah benar-benar membantu meningkatkan produktivitas petani,” tegasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergisitas Pemerintah Daerah dan Pelaku Dunia Usaha

 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk menjaga keberlanjutan program pertanian ini.

Pemerintah Kabupaten Kapuas akan terus mengawal penggunaan dan perawatan alat pertanian agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

“Kami berharap agar bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat terus mengalir ke daerah, karena seluruh program akan dikelola secara bertanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat Kapuas,” tuturnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah, Direktur Lahan dari Kementerian Pertanian RI, unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I Sangkai, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kapuas Edid Dese, serta tamu undangan lainnya. (hmskmf)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/