Senin, April 28, 2025
26.3 C
Palangkaraya

Kebersihan Lingkungan Jadi Kunci Utama

Dinkes Kotim Imbau Waspada DBD, Kebersihan Lingkungan Jadi Kunci Utama

SAMPIT – Memasuki musim pancaroba, ancaman demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejumlah kasus telah terdeteksi di beberapa kecamatan, mendorong Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk sadar lingkungan. Selama masih ada tempat berkembang biaknya nyamuk, selama itu pula DBD akan terus mengintai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Umar, beberapa kasus DBD telah ditemukan di kawasan perkotaan, khususnya di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Meski jumlahnya masih tergolong rendah, ia menekankan pentingnya tindakan preventif agar penyebaran virus tidak meluas.

Ia juga menegaskan, fogging atau pengasapan yang sering diandalkan masyarakat bukanlah solusi jangka panjang. “Fogging itu hanya efektif sesaat. Bahkan penggunaan yang terus-menerus bisa membuat nyamuk menjadi kebal terhadap insektisida,” jelasnya.

Baca Juga :  Penyadap Karet di Kotim Naik Haji

Lebih jauh, Umar mengatakan, pihaknya melalui jaringan puskesmas telah meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi kemungkinan melonjaknya kasus DBD di musim peralihan ini. Tidak hanya itu, ia juga mendorong masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, mulai dari asupan gizi, olahraga teratur, hingga memperbanyak minum air putih demi memperkuat daya tahan tubuh.

“DBD itu erat kaitannya dengan lingkungan. Pencegahannya yang paling efektif adalah melibatkan masyarakat untuk rutin membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk,” tambahnya.

Umar juga mengingatkan bahwa penyakit DBD memiliki pola siklus yang perlu diwaspadai. “Biasanya, puncak kasus terjadi setiap empat sampai lima tahun sekali. Jadi, penting untuk tetap waspada walau saat ini kasusnya masih rendah,” tutupnya. (mif/sli/sos/b5)

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

SAMPIT – Memasuki musim pancaroba, ancaman demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejumlah kasus telah terdeteksi di beberapa kecamatan, mendorong Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk sadar lingkungan. Selama masih ada tempat berkembang biaknya nyamuk, selama itu pula DBD akan terus mengintai,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Sabtu (26/4/2025).

Menurut Umar, beberapa kasus DBD telah ditemukan di kawasan perkotaan, khususnya di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Meski jumlahnya masih tergolong rendah, ia menekankan pentingnya tindakan preventif agar penyebaran virus tidak meluas.

Ia juga menegaskan, fogging atau pengasapan yang sering diandalkan masyarakat bukanlah solusi jangka panjang. “Fogging itu hanya efektif sesaat. Bahkan penggunaan yang terus-menerus bisa membuat nyamuk menjadi kebal terhadap insektisida,” jelasnya.

Baca Juga :  Penyadap Karet di Kotim Naik Haji

Lebih jauh, Umar mengatakan, pihaknya melalui jaringan puskesmas telah meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi kemungkinan melonjaknya kasus DBD di musim peralihan ini. Tidak hanya itu, ia juga mendorong masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, mulai dari asupan gizi, olahraga teratur, hingga memperbanyak minum air putih demi memperkuat daya tahan tubuh.

“DBD itu erat kaitannya dengan lingkungan. Pencegahannya yang paling efektif adalah melibatkan masyarakat untuk rutin membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk,” tambahnya.

Umar juga mengingatkan bahwa penyakit DBD memiliki pola siklus yang perlu diwaspadai. “Biasanya, puncak kasus terjadi setiap empat sampai lima tahun sekali. Jadi, penting untuk tetap waspada walau saat ini kasusnya masih rendah,” tutupnya. (mif/sli/sos/b5)

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/