NANGA BULIK-Pemerintah Kabupaten Lamandau berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu, dengan laju pertumbuhan di atas rata-rata. Yakni mencapai 6,45 persen pada tahun 2022. Jumlah tersebut merupakan tertinggi dari pertumbuhan ekonomi kabupaten kota se Kalimantan Tengah. Bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalteng yang berada di angka 6,13 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,67 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lamandau H Hendra Lesmana pada pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Lamandau tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Lamandau tahun 2022 dalam Rapat Paripurna DPRD Lamandau di Aula DPRD Lamandau, Kamis (30/3/2023).
Bupati menjelaskan, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Seiring menurunnya kasus Covid-19, berbagai sektor usaha kembali menggeliat. Namun di tengah upaya pemerintah melakukan percepatan pemilihan ekonomi pascapandemi covid-19, perekonomian di daerah kembali menghadapi tekanan ancaman tingginya angka inflasi sebagai dampak krisis global.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah daerah terus berupaya memacu pertumbuhan ekonomi dengan melaksanakan berbagai program kegiatan, termasuk pengendalian inflasi. “Berkat upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui berbagai kebijakan pengendalian ekonomi Kabupaten Lamandau Tahun 2022 meningkat signifikan menjadi 6,45 persen, dibandingkan tahun 2021 yang hanya 4,01 persen,” kata Bupati Hendra Lesmana dalam pidato pengantar LKPj Lamandau pada rapat paripurna DPRD Lamandau, Kamis (30/3).
Bupati menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamandau berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi kabupaten kota se-Kalimantan Tengah sebesar 6,13 persen dan berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional 5,67 persen.
Selain itu, laju pertumbuhan pada 17 sektor usaha mengalami pertumbuhan positif, di mana dari 17 sektor usaha tersebut laju pertumbuhan tertinggi dari sektor industri pengolahan sebesar 13,13 persen.
“Kemudian diikuti sektor informasi dan komunikasi sebesar 10,01 persen, sedangkan distribusi presentasi sektor unggulan terhadap PDRB kabupaten Lamandau pada tahun 2022 adalah tertinggi dari sektor pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 32,09 persen, diikuti sektor industri pengolahan sebesar 15,01 persen,” pungkasnya. (lan/ens)