Senin, Mei 20, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Optimis Palangka Raya Meraih Adipura

PALANGKA RAYA – Tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI akan memberikan penghargaan adipura kembali bagi kota dan kabupaten yang kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijaunya baik. Salah satunya Kota Palangka Raya turut optimis bisa meraih Adipura.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya Achmad Zaini membenarkan, tahun ini akan ada pemberian Adipura dari Pemerintah Pusat.

“Informasinya akan diberikan bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) akhir Bulan Februari, bahkan Kota Palangka Raya adalah salah satu kategori kota sedang yang telah dilakukan pemantauan dan penilaian kinerja pengelolaan sampahnya pada Bulan Oktober Tahun 2022 lalu, bersama kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” terang Zaini, Selasa (21/2).

Achmad bersyukur dukungan camat , lurah dan RT membantu DLH agar pola perilaku masyarakat bisa semakin baik dalam memperlakukan sampah. Misalnya di kawasan perairan terbuka dan drainase sehingga jangan adalagi yang membuang sampah.

Baca Juga :  Kebersihan Merupakan Instrumen Pencegahan Stunting

“Untuk pemberian Adipura di Tahun 2023 ini dilakukan seleksi ekstra ketat, karena jumlah penerima adipura jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.

Adipura sendiri adalah instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan, dan sifatnya adalah Mandatory yang menjadi kewajiban bagi pemerintah kota dan kabupaten.

Dirinya meyakini hasil pemantauan dan penilaian Tim Adipura dari pusat terhadap beberapa titik pantau khususnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kota Palangka Raya telah memenuhi nilai yang ditentukan, sehingga dirinya optimis Kota Palangka Raya meraih Adipura Tahun ini, setelah dua  tahun di masa pandemi tidak ada penyelenggaraan penilaian dari pusat.

Baca Juga :  Kompleks Terbersih di Kota Cantik, Kelola Sampah Jadi Bernilai Ekonomis

“Dua Tahun terakhir kami pergunakan untuk peningkatan kapasitas pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir dengan melibatkan peran serta para pihak. Tidak kalah pentingnya yaitu dukungan penuh dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menambah semangat instansinya bekerja, sinergitas antara pemerintah melalui leading sector Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas terkait, dunia pendidikan, pelaku usaha, komunitas, masyarakat terus ditingkatkan,” terangnya.

” Saya akui, DLH tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu kepedulian dan keterlibatan dari semua sektor yang pada dasarnya adalah penghasil sampah, baginya Adipura adalah bonus ketika kita sudah mampu mengelola sampah dan ruang terbuka hijau dengan baik,” tutupnya. (ena/ans)

PALANGKA RAYA – Tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI akan memberikan penghargaan adipura kembali bagi kota dan kabupaten yang kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijaunya baik. Salah satunya Kota Palangka Raya turut optimis bisa meraih Adipura.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya Achmad Zaini membenarkan, tahun ini akan ada pemberian Adipura dari Pemerintah Pusat.

“Informasinya akan diberikan bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) akhir Bulan Februari, bahkan Kota Palangka Raya adalah salah satu kategori kota sedang yang telah dilakukan pemantauan dan penilaian kinerja pengelolaan sampahnya pada Bulan Oktober Tahun 2022 lalu, bersama kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” terang Zaini, Selasa (21/2).

Achmad bersyukur dukungan camat , lurah dan RT membantu DLH agar pola perilaku masyarakat bisa semakin baik dalam memperlakukan sampah. Misalnya di kawasan perairan terbuka dan drainase sehingga jangan adalagi yang membuang sampah.

Baca Juga :  Kebersihan Merupakan Instrumen Pencegahan Stunting

“Untuk pemberian Adipura di Tahun 2023 ini dilakukan seleksi ekstra ketat, karena jumlah penerima adipura jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.

Adipura sendiri adalah instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan, dan sifatnya adalah Mandatory yang menjadi kewajiban bagi pemerintah kota dan kabupaten.

Dirinya meyakini hasil pemantauan dan penilaian Tim Adipura dari pusat terhadap beberapa titik pantau khususnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kota Palangka Raya telah memenuhi nilai yang ditentukan, sehingga dirinya optimis Kota Palangka Raya meraih Adipura Tahun ini, setelah dua  tahun di masa pandemi tidak ada penyelenggaraan penilaian dari pusat.

Baca Juga :  Kompleks Terbersih di Kota Cantik, Kelola Sampah Jadi Bernilai Ekonomis

“Dua Tahun terakhir kami pergunakan untuk peningkatan kapasitas pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir dengan melibatkan peran serta para pihak. Tidak kalah pentingnya yaitu dukungan penuh dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menambah semangat instansinya bekerja, sinergitas antara pemerintah melalui leading sector Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas terkait, dunia pendidikan, pelaku usaha, komunitas, masyarakat terus ditingkatkan,” terangnya.

” Saya akui, DLH tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu kepedulian dan keterlibatan dari semua sektor yang pada dasarnya adalah penghasil sampah, baginya Adipura adalah bonus ketika kita sudah mampu mengelola sampah dan ruang terbuka hijau dengan baik,” tutupnya. (ena/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/