Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Pemprov Terbitkan Register Produk Beras Fortivit

Cocok Dikonsumsi Pola Hidup Sehat Berkelanjutan

PALANGKA RAYA – Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menerbitkan register produk beras fortivit. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Sunarti mengatakan, beras fortivit ini merupakan beras sehat yang bisa menjadi salah satu alternatif preferensi masyarakat.

Penerbitan register produk beras fortivit ini berdasarkan permintaan dari Bulog Divre Kalteng. OKKP-D Kalteng telah mengeluarkan surat persetujuan pendaftaran pangan segar asal tumbuhan Nomor 26/OKKPD-KH/II/2022 tanggal 15 Februari 2022. Masa berlaku surat persetujuan pendaftaran pangan segar asal tumbuhan mulai 15 Februari 2022 sampai 15 Februari 2027.

“Mengkonsumsi beras fortivit sangat bermanfaat bagi komunitas paramedis yang berjuang sebagai garda terdepan pada masa pandemi, serta sangat cocok diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah bayi cacat lahir, perempuan usia remaja untuk mencegah anemia, juga anak-anak pada usia pertum-buhan untuk mengatasi stunting atau gagal tumbuh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Plt Sekda Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi di Kapuas

Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini, sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan. Kalteng sebagai lumbung pangan nasional juga mengembangkan padi kaya gizi dengan inpari Nnutrizinc dalam upaya peningkatan gizi. Salah satu prioritasnya adalah penurunan angka stunting.

“Masalah utama yang muncul selama pandemi Covid-19 adalah pola makan yang tidak sehat, aktivitas Ḁsik yang kurang dan stres,” katanya.

Akibatnya, terjadi masalah gizi. Yakni kurangnya gizi termasuk stunting, obesitas dan kekurangan zat gizi mikro. Sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah dan mudah terinfeksi. Untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh makanan. Untuk itu OKKPD Kalteng mener-bitkan register produk beras fortivit.

Baca Juga :  12 Program Stategis Bunda PAUD

“Beras fortivit atau beras bervitamin mengandung sedikit karbohidrat. Tetapi kaya kandungan mikro-nutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan sebagai upaya mengoptimalkan peningkatan imun tubuh,” pungkasnya. (abw/ens/ko)

Cocok Dikonsumsi Pola Hidup Sehat Berkelanjutan

PALANGKA RAYA – Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menerbitkan register produk beras fortivit. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Sunarti mengatakan, beras fortivit ini merupakan beras sehat yang bisa menjadi salah satu alternatif preferensi masyarakat.

Penerbitan register produk beras fortivit ini berdasarkan permintaan dari Bulog Divre Kalteng. OKKP-D Kalteng telah mengeluarkan surat persetujuan pendaftaran pangan segar asal tumbuhan Nomor 26/OKKPD-KH/II/2022 tanggal 15 Februari 2022. Masa berlaku surat persetujuan pendaftaran pangan segar asal tumbuhan mulai 15 Februari 2022 sampai 15 Februari 2027.

“Mengkonsumsi beras fortivit sangat bermanfaat bagi komunitas paramedis yang berjuang sebagai garda terdepan pada masa pandemi, serta sangat cocok diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah bayi cacat lahir, perempuan usia remaja untuk mencegah anemia, juga anak-anak pada usia pertum-buhan untuk mengatasi stunting atau gagal tumbuh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Plt Sekda Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi di Kapuas

Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini, sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan. Kalteng sebagai lumbung pangan nasional juga mengembangkan padi kaya gizi dengan inpari Nnutrizinc dalam upaya peningkatan gizi. Salah satu prioritasnya adalah penurunan angka stunting.

“Masalah utama yang muncul selama pandemi Covid-19 adalah pola makan yang tidak sehat, aktivitas Ḁsik yang kurang dan stres,” katanya.

Akibatnya, terjadi masalah gizi. Yakni kurangnya gizi termasuk stunting, obesitas dan kekurangan zat gizi mikro. Sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah dan mudah terinfeksi. Untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh makanan. Untuk itu OKKPD Kalteng mener-bitkan register produk beras fortivit.

Baca Juga :  12 Program Stategis Bunda PAUD

“Beras fortivit atau beras bervitamin mengandung sedikit karbohidrat. Tetapi kaya kandungan mikro-nutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan sebagai upaya mengoptimalkan peningkatan imun tubuh,” pungkasnya. (abw/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/