PALANGKA RAYA-Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Petanahan (Disperkimtan) Kalteng rutin mengikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Tahun ini, instansi yang dipimpin Erlin Hardi ST itu meraih double winner alias dua gelar untuk kategori mobil hias dan stan terbaik.
“Stan kami meraih juara pertama kategori booth terbaik selama gelaran Kalteng Expo di lokasi pameran, Jalan Temanggung Tilung, Palangka Raya, tanggal 17-21 Mei 2023,” kata Kadisperkimtan Kalteng Erlin Hardi ST kepada Kalteng Pos, Minggu (28/5).
Dikatakan Erlin, tahun ini Disperkimtan membangun stan berkonsep café kontainer. Konsep ini dipilih sesuai tema Kalteng Expo tahun ini, yakni memberdayakan pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Selain itu sebagai bentuk dukungan kami dari Disperkimtan Kalteng, sesuai dengan arahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-66 Kalteng yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2023, serta dukungan kepada para pelaku UMKM yang terus berkembang untuk mewujudkan Kalteng makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH) lagi,” tuturnya.
Di stan milik Disperkimtan ini, ada barista yang menyediakan kopi nikmat. Juga dipampang barang-barang lain, seperti tas, lawung, sumping, dan hasil kerajinan lainnya dari pelaku UMKM lokal, sebagai bentuk dukungan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat yang lebih sejahtera.
“Selain itu ada suguhan musik akustik yang juga diisi para musisi lokal, sehingga para musisi lokal mendapatkan wadah untuk unjuk kemampuan. Dengan demikian, potensi sumber daya yang dimiliki bisa terus dikembangkan dan bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kalteng,” sebutnya.
Sementara itu, prestasi lain yang diraih Disperkimtan pada ajang FBIM 2023 adalah juara kategori mobil hias. Desain mobil hias mengusung tema “sarumpah bulau, naga hagagalung petak”. Yang mana saat alam semesta masih dalam proses penciptaan, Ranying Hatalla atau Sang Pencipta melihat keindahan dan kearifan alam yang tak tergambarkan. Dalam keheningan dan keajaiban alam, Ranying Hatalla menciptakan naga, makhluk perkasa dengan kekuatan dan keanggunan yang tak tertandingi.
Naga menjadi perwujudan kearifan alam semesta. Mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam ekosistem yang menjadi rumah bagi mereka. Dalam kisah ini, naga menjadi simbol hubungan erat antara manusia dan alam. Mengajarkan manusia untuk menghormati dan merawat alam sebagai rumah yang memberikan kehidupan dan keindahan yang tak ternilai.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas pastisipasi semua pihak dalam menyukseskan FBIM 2023. Semoga pariwisata dan budaya Kalteng kian mendunia. Kita semua akan memberikan dukungan penuh dalam upaya mempromosikan budaya dan pariwisata Bumi Tambun Bungai demi mewujudkan Kalteng Makin BERKAH. Selamat dan sukses untuk FBIM 2023 dan juga tahun-tahun selanjutnya,” harapnya. (nue/ce/ala)