Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Percepat Pembangunan RSUD Kelas B

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menggenjot percepatan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas B wilayah barat. Pasalnya, hingga saat ini, realisasi pembangunan fisik rumah sakit tersebut telah mencapai 30,218 persen.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan RSUD yang berada di Desa Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan itu, terus menunjukkan peningkatan. Pembangunan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2023 ini.

“Kita membangun rumah sakit sama dengan yang ada di Pulau Jawa dan provinsi lainnya supaya masyarakat tidak lagi berobat keluar daerah. Cukup di Kalteng, dengan standar yang sama dengan provinsi lain, bahkan dengan negara lain,” ungkapnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Penyegaran dan Evaluasi PNS

Menurut pria bergelar sarjana ilmu pemerintahan ini, Pemprov Kalteng sedang mempersiapkan sumber daya di bidang kesehatan, baik sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan fasilitas medis yang memadai, sehingga saat RSUD kelas B wilayah barat rampung, dapat dioperasikan maksimal.

“Kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib dinikmati semua warga tanpa terkecuali, terlebih masyarakat kurang mampu. Untuk itu, selaku gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat, pihaknya merealisasikan pembangunan RSUD kelas B wilayah barat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin menambahkan, sisa waktu pengerjaan RSUD kelas B wilayah barat tersisa 218 hari kalender.

“Saat ini pelaksanaan pembangunan terus kita percepat,” ujarnya. Shalahuddin menyebut luasan secara keseluruhan rumah sakit tersebut mencapai 32.184 meter persegi, untuk IGD 4.500 meter persegi, gedung penunjang 11.500 meter persegi, dan gedung utama 16.000 meter persegi.

Baca Juga :  Sigap Memperbaiki Infrastruktur

“Bangunan rumah sakit yang direncanakan memiliki 265 tempat tidur pasien itu akan dilengkapi fasilitas seperti ruang rawat inap, ruang isolasi, ruang bedah, ruang persalinan, poliklinik, ruang radiologi, laboratorium medik, ruang rekam medik, fasilitas hemodialisis, serta kantor,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menggenjot percepatan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas B wilayah barat. Pasalnya, hingga saat ini, realisasi pembangunan fisik rumah sakit tersebut telah mencapai 30,218 persen.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan RSUD yang berada di Desa Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan itu, terus menunjukkan peningkatan. Pembangunan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2023 ini.

“Kita membangun rumah sakit sama dengan yang ada di Pulau Jawa dan provinsi lainnya supaya masyarakat tidak lagi berobat keluar daerah. Cukup di Kalteng, dengan standar yang sama dengan provinsi lain, bahkan dengan negara lain,” ungkapnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Penyegaran dan Evaluasi PNS

Menurut pria bergelar sarjana ilmu pemerintahan ini, Pemprov Kalteng sedang mempersiapkan sumber daya di bidang kesehatan, baik sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan fasilitas medis yang memadai, sehingga saat RSUD kelas B wilayah barat rampung, dapat dioperasikan maksimal.

“Kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib dinikmati semua warga tanpa terkecuali, terlebih masyarakat kurang mampu. Untuk itu, selaku gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat, pihaknya merealisasikan pembangunan RSUD kelas B wilayah barat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin menambahkan, sisa waktu pengerjaan RSUD kelas B wilayah barat tersisa 218 hari kalender.

“Saat ini pelaksanaan pembangunan terus kita percepat,” ujarnya. Shalahuddin menyebut luasan secara keseluruhan rumah sakit tersebut mencapai 32.184 meter persegi, untuk IGD 4.500 meter persegi, gedung penunjang 11.500 meter persegi, dan gedung utama 16.000 meter persegi.

Baca Juga :  Sigap Memperbaiki Infrastruktur

“Bangunan rumah sakit yang direncanakan memiliki 265 tempat tidur pasien itu akan dilengkapi fasilitas seperti ruang rawat inap, ruang isolasi, ruang bedah, ruang persalinan, poliklinik, ruang radiologi, laboratorium medik, ruang rekam medik, fasilitas hemodialisis, serta kantor,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/