PALANGKA RAYA – Beras adalah salah satu komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk mengendalikan inflasi tersebut, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Diantaranya dengan menjual beras dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk pengendalian inflasi harga beras di Kalteng. Beras bersubsidi dari Pemprov Kalteng bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalteng dan juga Bulog ini dijual dengan harga murah, khusus untuk masyarakat Kalteng,” kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Kalteng Sony Supriyadi saat memantau masyarakat yang antre membeli beras bersubsidi tersebut di halaman Kantor Bulog Wilayah Kalteng, di Kota Palangka Raya, Kamis (9/2).
Sony menjelaskan, untuk beras bersubsidi yang dijual tersebut ada dua jenis yaitu beras karau dan pulen, dalam bentuk kemasan seberat 5 kilogram, dengan harga Rp50 ribu untuk beras karau dan Rp48 ribu untuk beras pulen.
Lebih lanjut ia menyampaikan, beras bersubsidi tersebut juga akan disalurkan ke wilayah Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, dengan tetap berkoordinasi melalui DKP Kalteng.
“Sebab mereka nantinya yang akan mengagendakan daerah mana saja yang akan dituju. Saat ini stok beras bersubsidi dari Pemprov Kalteng masih tersedia sekitar 700 hingga 800 ton. Kegiatan penjualan beras murah ini sudah berjalan sejak bulan desember tahun lalu,” terangnya.
Ia juga memastikan, stok beras di Kalteng aman, karena selain tersedia beras bersubsidi tersebut, Bulog juga memiliki stok beras sebanyak 2.400 ton untuk dijual kepada masyarakat. Beras berkualitas medium ini dijual dengan harga terjangkau, perkilo Rp9.500.
“Disamping itu kami juga lagi menunggu pengiriman dari Jawa Timur sebanyak 3.000 ton beras. Melalui kegiatan ini kami berharap bisa membantu masyarakat agar bisa mendapatkan beras dengan harga yang wajar dengan kualitas medium yang bisa dikomsumsi dan dinikmati semua masyarakat,” tandasnya. (uut/aza)