Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Batu Bara, Minyak Kelapa Sawit dan Karet Primadona Ekspor

PALANGKA RAYA – Komoditas utama ekspor Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah batu bara, minyak kelapa sawit, bijih zircon, bijih alumunium dan karet alam, selama April 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, untuk ekspor batu bara ada pada kelompok bahan bakar mineral. Untuk bijih alumunium, bijih timbal, bijih seng dan bijih zircon pada kelompok bijih logam, kerak, dan abu logam, pasir micronized zircon (garam, belerang, kapur).

“Untuk ekspor kernel kelapa sawit (ampas atau sisa industri makanan), RPO dan fraksi cairnya pada kelompok lemak dan minyak hewani atau nabati. Untuk karet, pada kelompok karet dan barang dari karet. Sedangkan kayu dan kayu lapis pada kelompok kayu dan barang dari kayu,” katanya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Pajero Sport Diminati, Mitsubishi Srikandi Gelar Showroom Event

Ia menjelaskan, dibanding bulan sebelumnya, terjadi peningkatan nilai ekspor untuk hampir semua golongan barang, kecuali kelompok ampas/sisa industri makanan serta kelompok perabot, penerangan rumah.

“Ekspor bahan bakar mineral mengalami peningkatan nilai terbesar sebesar US$82,19 juta atau 19,30 persen. Sementara itu, penurunan nilai ekspor terjadi pada kelompok ampas/sisa industri makanan sebesar US$0,63 juta atau 23,60 persen,” terangnya.

Eko melanjutkan, dibanding kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, pada April 2022 hampir semua golongan barang juga mengalami kenaikan nilai ekspor, kecuali kelompok karet dan barang dari karet, kayu dan barang dari kayu, ampas/sisa industri makanan serta perabot, penerangan rumah.

“Komoditas bahan bakar mineral mengalami kenaikan ekspor terbesar senilai US$393,57 juta, diikuti oleh kelompok bijih logam, kerak dan abu logam senilai US$31,52 juta, serta kelompok garam, belerang dan kapur senilai US$3,14 juta dan lainnya. Sementara itu, komoditas yang termasuk dalam kelompok kayu dan barang dari kayu mengalami penurunan terbesar senilai US$0,88 juta,” ujarnya.

Baca Juga :  PT Pilar Wanapersada Komitmen Realisasikan Kebun Kemitraan

Menurut dia, secara kumulatif, Januari-April 2022, ekspor Kalimantan Tengah masih didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral berupa batu bara 75,24 persen dari total eskpor. Selain itu, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (khususnya reἀned palm oil) serta kelompok bijih logam, kerak dan abu logam juga memberikan kontribusi besar, yakni sebesar 19,28 persen dari total ekspor Kalteng.

“Jika dilihat perkembangannya, total ekspor meningkat secara kumulatif 101,79 persen, dari US$913,45 juta (Januari-April 2021) menjadi US$1.843,22 juta (Januari-April 2022),” tandasnya. (aza/ko)

PALANGKA RAYA – Komoditas utama ekspor Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah batu bara, minyak kelapa sawit, bijih zircon, bijih alumunium dan karet alam, selama April 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, untuk ekspor batu bara ada pada kelompok bahan bakar mineral. Untuk bijih alumunium, bijih timbal, bijih seng dan bijih zircon pada kelompok bijih logam, kerak, dan abu logam, pasir micronized zircon (garam, belerang, kapur).

“Untuk ekspor kernel kelapa sawit (ampas atau sisa industri makanan), RPO dan fraksi cairnya pada kelompok lemak dan minyak hewani atau nabati. Untuk karet, pada kelompok karet dan barang dari karet. Sedangkan kayu dan kayu lapis pada kelompok kayu dan barang dari kayu,” katanya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Pajero Sport Diminati, Mitsubishi Srikandi Gelar Showroom Event

Ia menjelaskan, dibanding bulan sebelumnya, terjadi peningkatan nilai ekspor untuk hampir semua golongan barang, kecuali kelompok ampas/sisa industri makanan serta kelompok perabot, penerangan rumah.

“Ekspor bahan bakar mineral mengalami peningkatan nilai terbesar sebesar US$82,19 juta atau 19,30 persen. Sementara itu, penurunan nilai ekspor terjadi pada kelompok ampas/sisa industri makanan sebesar US$0,63 juta atau 23,60 persen,” terangnya.

Eko melanjutkan, dibanding kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, pada April 2022 hampir semua golongan barang juga mengalami kenaikan nilai ekspor, kecuali kelompok karet dan barang dari karet, kayu dan barang dari kayu, ampas/sisa industri makanan serta perabot, penerangan rumah.

“Komoditas bahan bakar mineral mengalami kenaikan ekspor terbesar senilai US$393,57 juta, diikuti oleh kelompok bijih logam, kerak dan abu logam senilai US$31,52 juta, serta kelompok garam, belerang dan kapur senilai US$3,14 juta dan lainnya. Sementara itu, komoditas yang termasuk dalam kelompok kayu dan barang dari kayu mengalami penurunan terbesar senilai US$0,88 juta,” ujarnya.

Baca Juga :  PT Pilar Wanapersada Komitmen Realisasikan Kebun Kemitraan

Menurut dia, secara kumulatif, Januari-April 2022, ekspor Kalimantan Tengah masih didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral berupa batu bara 75,24 persen dari total eskpor. Selain itu, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (khususnya reἀned palm oil) serta kelompok bijih logam, kerak dan abu logam juga memberikan kontribusi besar, yakni sebesar 19,28 persen dari total ekspor Kalteng.

“Jika dilihat perkembangannya, total ekspor meningkat secara kumulatif 101,79 persen, dari US$913,45 juta (Januari-April 2021) menjadi US$1.843,22 juta (Januari-April 2022),” tandasnya. (aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/