Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

PWKI Gelar Rapat Konsolidasi

KEBERSAMAAN : Ketua DPD PWKI Kalteng Ary Egahni Ben Bahat SH MH bersama anggota DPD PWKI Kalteng foto bersama para juara lomba dalam rangka perayaan Paskah, Sabtu (24/04/2022).

Perempuan yang pernah menjadi lawyer dan dosen ini menjelaskan, tujuan dua program tersebut harus dilakukan PWKI, karena ia melihat kedaruratan tentang kejahatan seksual di Indonesia secara umum dan untuk di Kalteng maka lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Jika kekerasan seksual terus menjadi fenomena gunung salju, sehingga lebih baik kita membentengi ini, jadi DPD PWKI Kalteng mengharapkan kerja sama dalam misi persepsi dan sinergisitas dari seluruh DPC PWKI yang ada di Kalteng,” tuturnya. 

“Rapat kosolidasi ini juga diisi dengan rangkaian kegiatan hari Paskah yang kami rayakan bersama-sama. Saya bangga setelah melihat, sebab setelah dua tahun tidak berjumpa karena Covid-19, antusias dan semangat ibu-ibu luar biasa, ini lah tanda kerinduan seluruh wanita Kristen untuk bertemu dan bersatu dalam menjalankan visi misi yang penting ke depan, dan juga sebagai salah satu organisasi wanita mitra pemerintah secara berjenjang di tingkat provinsi kalteng dan kabupaten kota se provinsi Kalteng,” imbuhnya, seraya menyampaikan, tuan rumah Rakerda Musda PWKI Kalteng Tahun 2022 adalah DPC Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Penduduk Miskin Kalteng Bertambah

Dalam rangkaian kegiatan rapat konsolidasi PWKI tersebut, digelar pula perayaan Paskah sekaligus peringatan Hari Kartini, dengan menggelar lomba vokal grup, vokal solo dan fashion show, di Gereja Kanaan, Kota Palangka Raya, sejak Jumat (22/04/2022) hingga Sabtu (23/04/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PWKI Kalteng, Ary Egahni Ben Bahat SH MH, menyampaikan, momentum Paskah menjadi pengingat anggota PWKI untuk terus sama-sama bergerak, sehingga ide dan program yang sudah disampaikan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

“Saya mengajak seluruh perempuan PWKI untuk memposisikan diri menjadi perempuan Kristen yang punya bargaining posisi yang jelas, supaya kita punya keberhargaan diri, karena PWKI adalah satu-satunya organisasi yang bergerak diluar tembok gereja. Maka dari itu jadilah terang dan garam, bisa dimulai dari lingkup kecil keluarga dan orang-orang sekitar kita,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tujuan Utama Ekspor Kalteng ke Tiga Negara
KEBERSAMAAN : Ketua DPD PWKI Kalteng Ary Egahni Ben Bahat SH MH bersama anggota DPD PWKI Kalteng foto bersama para juara lomba dalam rangka perayaan Paskah, Sabtu (24/04/2022).

Perempuan yang pernah menjadi lawyer dan dosen ini menjelaskan, tujuan dua program tersebut harus dilakukan PWKI, karena ia melihat kedaruratan tentang kejahatan seksual di Indonesia secara umum dan untuk di Kalteng maka lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Jika kekerasan seksual terus menjadi fenomena gunung salju, sehingga lebih baik kita membentengi ini, jadi DPD PWKI Kalteng mengharapkan kerja sama dalam misi persepsi dan sinergisitas dari seluruh DPC PWKI yang ada di Kalteng,” tuturnya. 

“Rapat kosolidasi ini juga diisi dengan rangkaian kegiatan hari Paskah yang kami rayakan bersama-sama. Saya bangga setelah melihat, sebab setelah dua tahun tidak berjumpa karena Covid-19, antusias dan semangat ibu-ibu luar biasa, ini lah tanda kerinduan seluruh wanita Kristen untuk bertemu dan bersatu dalam menjalankan visi misi yang penting ke depan, dan juga sebagai salah satu organisasi wanita mitra pemerintah secara berjenjang di tingkat provinsi kalteng dan kabupaten kota se provinsi Kalteng,” imbuhnya, seraya menyampaikan, tuan rumah Rakerda Musda PWKI Kalteng Tahun 2022 adalah DPC Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Penduduk Miskin Kalteng Bertambah

Dalam rangkaian kegiatan rapat konsolidasi PWKI tersebut, digelar pula perayaan Paskah sekaligus peringatan Hari Kartini, dengan menggelar lomba vokal grup, vokal solo dan fashion show, di Gereja Kanaan, Kota Palangka Raya, sejak Jumat (22/04/2022) hingga Sabtu (23/04/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PWKI Kalteng, Ary Egahni Ben Bahat SH MH, menyampaikan, momentum Paskah menjadi pengingat anggota PWKI untuk terus sama-sama bergerak, sehingga ide dan program yang sudah disampaikan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

“Saya mengajak seluruh perempuan PWKI untuk memposisikan diri menjadi perempuan Kristen yang punya bargaining posisi yang jelas, supaya kita punya keberhargaan diri, karena PWKI adalah satu-satunya organisasi yang bergerak diluar tembok gereja. Maka dari itu jadilah terang dan garam, bisa dimulai dari lingkup kecil keluarga dan orang-orang sekitar kita,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tujuan Utama Ekspor Kalteng ke Tiga Negara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/