KUALA KURUN – Sekarang ini, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah dilakukan seluruh pemerintah desa yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Diharapkan, agar BLT DD bisa ditambah lagi untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah.
“Penyaluran BLT DD sangat membantu masyarakat yang menerima. Untuk itu, diharapkan akan tetap berlanjut pada tahun 2024, dengan besaran nilai yang bertambah,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Evandi, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, menurut wakil rakyat itu, besaran BLT DD yang disalurkan senilai Rp 300 ribu per keluarga penerima manfaat setiap bulan. Dengan besaran nilai itu, mungkin terbilang besar di daerah lain. Tapi khusus di wilayah pedesaan di Kabupaten Gunung Mas, nilai uang tersebut terbilang masih kecil.
“Dengan demikian, saya minta agar besaran nilai BLT DD ditambah lagi, sesuai dengan keadaan di daerah masing-masing,” tegas politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Pada awalnya, menurut Ecandi, besaran BLT DD yang bersumber dari dana desa tersebut senilai Rp600 ribu setiap bulan per KPM. Namun belakangan ini, besarannya turun menjadi Rp300 ribu per bulan untuk setiap keluarga penerima manfaat.
“BLT DD merupakan program jaring pengaman sosial pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Program ini berjalan sejak 2020 dan berlanjut hingga saat ini,” terangnya.
Dia pun menyarankan kepada pemerintah untuk mengadakan program pemberdayaan masyarakat, termasuk bagi mereka yang tidak mendapatkan BLT DD. Ini berujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. (okt)
KUALA KURUN – Sekarang ini, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2023 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah dilakukan seluruh pemerintah desa yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Diharapkan, agar BLT DD bisa ditambah lagi untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah.
“Penyaluran BLT DD sangat membantu masyarakat yang menerima. Untuk itu, diharapkan akan tetap berlanjut pada tahun 2024, dengan besaran nilai yang bertambah,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Evandi, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, menurut wakil rakyat itu, besaran BLT DD yang disalurkan senilai Rp 300 ribu per keluarga penerima manfaat setiap bulan. Dengan besaran nilai itu, mungkin terbilang besar di daerah lain. Tapi khusus di wilayah pedesaan di Kabupaten Gunung Mas, nilai uang tersebut terbilang masih kecil.
“Dengan demikian, saya minta agar besaran nilai BLT DD ditambah lagi, sesuai dengan keadaan di daerah masing-masing,” tegas politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Pada awalnya, menurut Ecandi, besaran BLT DD yang bersumber dari dana desa tersebut senilai Rp600 ribu setiap bulan per KPM. Namun belakangan ini, besarannya turun menjadi Rp300 ribu per bulan untuk setiap keluarga penerima manfaat.
“BLT DD merupakan program jaring pengaman sosial pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Program ini berjalan sejak 2020 dan berlanjut hingga saat ini,” terangnya.
Dia pun menyarankan kepada pemerintah untuk mengadakan program pemberdayaan masyarakat, termasuk bagi mereka yang tidak mendapatkan BLT DD. Ini berujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. (okt)
