Jumat, Mei 3, 2024
26.3 C
Palangkaraya

Waspada Banjir saat Musim Hujan

KUALA KURUN-Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), mengakibatkan debit air Sungai Kahayan meningkat. Rumah warga di sejumlah desa dan kelurahan yang terletak di pinggiran sungai terancam terendam banjir. Untuk itu, masyarakat diminta untuk waspada dan siaga.
“Kami minta kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran su­ngai agar siaga untuk meng­antisipasi bencana banjir, terlebih dengan tingginya intensitas hujan belakangan ini,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Jumat (3/2).
Selain kewaspadaan dari masyarakat, kata dia, juga harus ada langkah dini dari badan penanggulangan bencana daerah, dinas sosial, dan pihak terkait dalam upaya penanggulangan jika banjir merendam rumah warga.
“Instansi terkait harus mempersiapkan semua hal-hal yang diperlukan untuk penanggulangan bencana banjir,” tutur­nya.
Politikus Partai De­mokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, bencana banjir tidak bisa diprediksikan kapan akan terjadi, sehingga diperlukan persiapan dan deteksi dini. Ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian yang diderita akibat banjir tersebut.
“Ancaman bencana banjir kapan saja bisa terjadi. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, baik bantaran Sungai Kahayan, Sungai Manuhing, Sungai Rungan, dan Sungai Miri diminta untuk selalu waspada,” tandasnya. (okt/uni)

Baca Juga :  Harus Terus Mengembangkan Potensi

KUALA KURUN-Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), mengakibatkan debit air Sungai Kahayan meningkat. Rumah warga di sejumlah desa dan kelurahan yang terletak di pinggiran sungai terancam terendam banjir. Untuk itu, masyarakat diminta untuk waspada dan siaga.
“Kami minta kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran su­ngai agar siaga untuk meng­antisipasi bencana banjir, terlebih dengan tingginya intensitas hujan belakangan ini,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Jumat (3/2).
Selain kewaspadaan dari masyarakat, kata dia, juga harus ada langkah dini dari badan penanggulangan bencana daerah, dinas sosial, dan pihak terkait dalam upaya penanggulangan jika banjir merendam rumah warga.
“Instansi terkait harus mempersiapkan semua hal-hal yang diperlukan untuk penanggulangan bencana banjir,” tutur­nya.
Politikus Partai De­mokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, bencana banjir tidak bisa diprediksikan kapan akan terjadi, sehingga diperlukan persiapan dan deteksi dini. Ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian yang diderita akibat banjir tersebut.
“Ancaman bencana banjir kapan saja bisa terjadi. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, baik bantaran Sungai Kahayan, Sungai Manuhing, Sungai Rungan, dan Sungai Miri diminta untuk selalu waspada,” tandasnya. (okt/uni)

Baca Juga :  Harus Terus Mengembangkan Potensi

Artikel Terkait

Harus Dukung Percepatan Jaringan Listrik

Perlu Bimbingan Teknis Pemandu Wisata

Bisa Dimanfaatkan Para Kades dan Lurah

Bantuan Sosial Harus Tepat Sasaran

Perubahan APBD Merupakan Hal Biasa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/