Sabtu, Mei 18, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Warga Minta Perbaikan Jalan dan Jembatan

PALANGKA RAYA-Saat melakukan reses perseoarang ke Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas, Wakil Ketua DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh banyak menerima masukan, keluhan dan juga pertanyaan dari warga.Warga minta perhatian pemerintah kabupaten dan juga pemerintah provinsi terkait pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.

“Warga minta perhatian pemkab/pemprov, diantaranya adalah di kecamatan Tewah yang hampir semua jembatan yang berada di pemukiman maupun di jalur lintas desa dalam keadaan rusak. Sementara keuangan desa tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Dan menurut warga, perhatian dari kabupaten belum terealisasi sampai sekarang,” ucap Faridawaty.

Dikatakan Faridawaty, jembatan yang dikeluhkan warga, yaitu Jembatan di Tumbang Ampit, Nyai Balau Tewah dan banyak titik jembatan lainnya yang dilalui masyarakat untuk aktivitas sehari-hari dan anak-anak ke sekolah.

Baca Juga :  Orang Tua Harus Berperan Aktif, Menghindari Klaster Keluarga Terkait Penyebaran Covid-19

Lanjut Faridawaty, masukan lainnya adalah rusaknya Jalan Kurun-Palangka Raya yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa. “Kata masyarakat pengguna, rusaknya jalan diakibatkan banyak dan sering dilalui truk melebihi muatan, yaitu truk yang mengangkut kayu log dan batubara,”ucap Faridawaty.

Selain jalan dan jembatan, warga juga menyampaikan bahwa Puskesmas Tewah membutuhkan penambahan ruangan rawat (khusus covid), tabung oksigen dan peningkatan sapras kesehatan lainnya di luar permasalahan kebutuhan tenaga bidan untuk melayani masyarakat- masyarakat pelosok.

Menurut Faridawaty, permintaan warga cukup beralasan, mengingat Kecamatan Tewah terdiri dari 1 kelurahan, 15 desa dengan jumlah penduduk per data Tahun 2020 sebanyak 19.776 jiwa.(bud)

Baca Juga :  Tumbang Miwan Minim Sentuhan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Saat melakukan reses perseoarang ke Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas, Wakil Ketua DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh banyak menerima masukan, keluhan dan juga pertanyaan dari warga.Warga minta perhatian pemerintah kabupaten dan juga pemerintah provinsi terkait pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.

“Warga minta perhatian pemkab/pemprov, diantaranya adalah di kecamatan Tewah yang hampir semua jembatan yang berada di pemukiman maupun di jalur lintas desa dalam keadaan rusak. Sementara keuangan desa tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Dan menurut warga, perhatian dari kabupaten belum terealisasi sampai sekarang,” ucap Faridawaty.

Dikatakan Faridawaty, jembatan yang dikeluhkan warga, yaitu Jembatan di Tumbang Ampit, Nyai Balau Tewah dan banyak titik jembatan lainnya yang dilalui masyarakat untuk aktivitas sehari-hari dan anak-anak ke sekolah.

Baca Juga :  Orang Tua Harus Berperan Aktif, Menghindari Klaster Keluarga Terkait Penyebaran Covid-19

Lanjut Faridawaty, masukan lainnya adalah rusaknya Jalan Kurun-Palangka Raya yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa. “Kata masyarakat pengguna, rusaknya jalan diakibatkan banyak dan sering dilalui truk melebihi muatan, yaitu truk yang mengangkut kayu log dan batubara,”ucap Faridawaty.

Selain jalan dan jembatan, warga juga menyampaikan bahwa Puskesmas Tewah membutuhkan penambahan ruangan rawat (khusus covid), tabung oksigen dan peningkatan sapras kesehatan lainnya di luar permasalahan kebutuhan tenaga bidan untuk melayani masyarakat- masyarakat pelosok.

Menurut Faridawaty, permintaan warga cukup beralasan, mengingat Kecamatan Tewah terdiri dari 1 kelurahan, 15 desa dengan jumlah penduduk per data Tahun 2020 sebanyak 19.776 jiwa.(bud)

Baca Juga :  Tumbang Miwan Minim Sentuhan Pembangunan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/