Sabtu, Mei 18, 2024
30.1 C
Palangkaraya

Harus Menjaga Kelestarian Batik Kalteng

PALANGKA RAYA – Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sudah sejak lama. Seiring perkembangan zaman, batik ikut berkembang menjadi kesenian yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk halnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Maka dari itu, anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Hj Srineni Trianawati meminta kepada masyarakat agar dapat mempertahankan kelestarian batik, sebagai salah satu warisan budaya yang ditinggalkan oleh generasi terdahulu.

“Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa. Pentingnya hal ini dilakukan, agar apa yang dtinggalkan oleh generasi terdahulu bisa terus bertahan, meskipun di era globalisasi seperti sekarang. Seperti halnya batik,” kata legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini kepada Kalteng.co, Minggu (3/10).

Baca Juga :  Pemda Harus Miliki Cadangan Pangan

Menurut dia, pelestarian juga penting dilakukan agar kesenian batik tidak dapat diklaim oleh bangsa lain. Pasalnya, beberapa tahun lalu kesenian batik Indonesia sempat diklaim oleh negara tetangga, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama untuk menjaga dan melestarikannya.

“Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga dan melestarikan batik. Diantaranya seperti mengubah paradigma masyarakat, jika batik tidak hanya cocok untuk kelompok orangtua, dan hanya digunakan pada acara formal saja. Namun dengan memilih model yang santai, kalangan anak muda juga tetap cocok mengenakannya saat diacara non formal,” ungkap politikus Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini.

Wakil rakyat asal dapil IV Kalteng yang meliputi Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara dan Murung Raya ini menyarankan agar generasi muda perlu dilibatkan dalam proses produksi. Dengan begitu dapat memberi kesan tersendiri bagi mereka mampu membuat batik. Selain itu, rasa cinta dan kepedulian mereka akan semakin besar terhadap budayanya.

Baca Juga :  Waket Serap Aspirasi Masyarakat Tewah

“Namun, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk mendorong pelaku bisnis yang bergerak pada industri batik di Kalteng. Sehingga para pengrajin batik dapat memasarkan produknya guna mendapatkan konsumen yang lebih luas cakupannya.  Selamat Hari Batik Nasional,” ungkap Srineni. (pra/ens)

PALANGKA RAYA – Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sudah sejak lama. Seiring perkembangan zaman, batik ikut berkembang menjadi kesenian yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk halnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Maka dari itu, anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Hj Srineni Trianawati meminta kepada masyarakat agar dapat mempertahankan kelestarian batik, sebagai salah satu warisan budaya yang ditinggalkan oleh generasi terdahulu.

“Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa. Pentingnya hal ini dilakukan, agar apa yang dtinggalkan oleh generasi terdahulu bisa terus bertahan, meskipun di era globalisasi seperti sekarang. Seperti halnya batik,” kata legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini kepada Kalteng.co, Minggu (3/10).

Baca Juga :  Pemda Harus Miliki Cadangan Pangan

Menurut dia, pelestarian juga penting dilakukan agar kesenian batik tidak dapat diklaim oleh bangsa lain. Pasalnya, beberapa tahun lalu kesenian batik Indonesia sempat diklaim oleh negara tetangga, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama untuk menjaga dan melestarikannya.

“Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga dan melestarikan batik. Diantaranya seperti mengubah paradigma masyarakat, jika batik tidak hanya cocok untuk kelompok orangtua, dan hanya digunakan pada acara formal saja. Namun dengan memilih model yang santai, kalangan anak muda juga tetap cocok mengenakannya saat diacara non formal,” ungkap politikus Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini.

Wakil rakyat asal dapil IV Kalteng yang meliputi Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara dan Murung Raya ini menyarankan agar generasi muda perlu dilibatkan dalam proses produksi. Dengan begitu dapat memberi kesan tersendiri bagi mereka mampu membuat batik. Selain itu, rasa cinta dan kepedulian mereka akan semakin besar terhadap budayanya.

Baca Juga :  Waket Serap Aspirasi Masyarakat Tewah

“Namun, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk mendorong pelaku bisnis yang bergerak pada industri batik di Kalteng. Sehingga para pengrajin batik dapat memasarkan produknya guna mendapatkan konsumen yang lebih luas cakupannya.  Selamat Hari Batik Nasional,” ungkap Srineni. (pra/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/