Sabtu, Mei 18, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Pemilu, Peluang Melakukan Perbaikan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Pemilu telah diakui sebagai mekanisme penting dalam sistem demokrasi yang memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengoreksi dan mengevaluasi kinerja pemerintahan. Pemilu jangan sampai dipandang sebagai pelampiasan antipati dari ketidakpuasan, namun menjadi kesempatan untuk berbenah dan memberikan perubahan.

Ketua DPRD Kalteng, H Wiyatno menilai, pemilu merupakan peluang nyata untuk melakukan perbaikan dan memberikan arah baru bagi pembangunan, khususnya di Kalteng. Pemilu juga menjadi sebuah momen yang memungkinkan rakyat untuk menyuarakan aspirasi mereka.

“Pemilu merupakan saat di mana hak-hak rakyat harus diwujudkan dengan baik. Kita perlu mengerti bahwa jika kita tidak mendukung individu yang baik, orang yang kurang baik bisa saja mendominasi dan akan menjadi penguasa. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak,” ucapnya, Jumat (11/8).

Baca Juga :  Fasilitas Umum Harus Diberi Perawatan

Wiyatno menegaskan pentingnya penggunaan hak pilih secara bertanggung jawab. Ia menggarisbawahi bahwa rakyat memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk memajukan daerah.

Dalam konteks ini, Pemilu bukan hanya menjadi alat untuk mengubah kepemimpinan, tapi juga untuk mempengaruhi arah perubahan yang lebih baik. Namun lebih dari sekadar pemenuhan hak dan kewajiban, Pemilu menciptakan sebuah platform demokratis dan adil di mana masyarakat dapat berpartisipasi.

“Pemilu menjadi ajang di mana suara rakyat dihargai dan diakui sebagai kekuatan pendorong perubahan dalam sistem pemerintahan,” tuturnya.

Menurut Wiyatno, melalui pemilu warga negara berperan aktif dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan kedepannya. Partisipasi yang kuat dalam Pemilu memungkinkan masyarakat untuk memiliki andil dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan pemimpin yang terpilih mewakili aspirasi dan harapan rakyat.

Baca Juga :  Jalan Buntok-Kalahien Perlu Perbaikan

“Pemilu bukan sekadar aktuasi hak dan kewajiban warga negara, namun juga simbol partisipasi aktif dalam membangun bangsa yang lebih baik,” ujarnya.

“Bersama, mari kita semua bertanggung jawab untuk menjadikan pemilu sebagai panggung yang mendorong perubahan positif dan mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik,” tukasnya. (irj/ans)

PALANGKA RAYA-Pemilu telah diakui sebagai mekanisme penting dalam sistem demokrasi yang memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengoreksi dan mengevaluasi kinerja pemerintahan. Pemilu jangan sampai dipandang sebagai pelampiasan antipati dari ketidakpuasan, namun menjadi kesempatan untuk berbenah dan memberikan perubahan.

Ketua DPRD Kalteng, H Wiyatno menilai, pemilu merupakan peluang nyata untuk melakukan perbaikan dan memberikan arah baru bagi pembangunan, khususnya di Kalteng. Pemilu juga menjadi sebuah momen yang memungkinkan rakyat untuk menyuarakan aspirasi mereka.

“Pemilu merupakan saat di mana hak-hak rakyat harus diwujudkan dengan baik. Kita perlu mengerti bahwa jika kita tidak mendukung individu yang baik, orang yang kurang baik bisa saja mendominasi dan akan menjadi penguasa. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak,” ucapnya, Jumat (11/8).

Baca Juga :  Fasilitas Umum Harus Diberi Perawatan

Wiyatno menegaskan pentingnya penggunaan hak pilih secara bertanggung jawab. Ia menggarisbawahi bahwa rakyat memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk memajukan daerah.

Dalam konteks ini, Pemilu bukan hanya menjadi alat untuk mengubah kepemimpinan, tapi juga untuk mempengaruhi arah perubahan yang lebih baik. Namun lebih dari sekadar pemenuhan hak dan kewajiban, Pemilu menciptakan sebuah platform demokratis dan adil di mana masyarakat dapat berpartisipasi.

“Pemilu menjadi ajang di mana suara rakyat dihargai dan diakui sebagai kekuatan pendorong perubahan dalam sistem pemerintahan,” tuturnya.

Menurut Wiyatno, melalui pemilu warga negara berperan aktif dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan kedepannya. Partisipasi yang kuat dalam Pemilu memungkinkan masyarakat untuk memiliki andil dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan pemimpin yang terpilih mewakili aspirasi dan harapan rakyat.

Baca Juga :  Jalan Buntok-Kalahien Perlu Perbaikan

“Pemilu bukan sekadar aktuasi hak dan kewajiban warga negara, namun juga simbol partisipasi aktif dalam membangun bangsa yang lebih baik,” ujarnya.

“Bersama, mari kita semua bertanggung jawab untuk menjadikan pemilu sebagai panggung yang mendorong perubahan positif dan mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih baik,” tukasnya. (irj/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/