KASONGAN-Rumah dinas yang ditempati oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) di Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang, mengalami kerusakan dan ambruk. Diduga penyebab utamanya, pondasi bangunan mengalami kerusakan akibat bencana banjir.
Terkait hal ini jajaran DPRD Kabupaten Katingan meminta, agar rumah dinas tenaga kesehatan di Desa Baun Bango itu, harus dibangun kembali. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming kepada Kalteng Pos, Senin (6/12).
Menurut Riming, keberadaan rumah dinas itu dinilainya sangat penting. Dalam rangka mendukung, pelaksanaan tugas Nakes di wilayah itu. “Oleh sebab itu, harapan kita nanti bisa dibangun kembali,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Memang ungkap Riming, untuk kegiatan tahun 2022 tidak masuk didalam usulan. Sebab peristiwa runtuhnya bangunan itu terjadi ketika sedang dilakukan pembahasan anggaran 2022, beberapa waktu lalu.
“Tapi nantikan, bisa diusulkan di perubahan anggaran,” jelasnya.
Sebelumnya dari informasi yang dia terima, bangunan itu sudah retak ketika bencana banjir besar di bulan September 2021 lalu. Bahkan, keretakan bangunan itu, juga sudah diinformasikan kepada pihak Dinas Kesehatan setempat. “Cuma kita tidak tahu apa respons pihak dinas ketika itu hingga akhirnya bangunan itu runtuh,” tandasnya. (eri)
KASONGAN-Rumah dinas yang ditempati oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) di Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang, mengalami kerusakan dan ambruk. Diduga penyebab utamanya, pondasi bangunan mengalami kerusakan akibat bencana banjir.
Terkait hal ini jajaran DPRD Kabupaten Katingan meminta, agar rumah dinas tenaga kesehatan di Desa Baun Bango itu, harus dibangun kembali. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming kepada Kalteng Pos, Senin (6/12).
Menurut Riming, keberadaan rumah dinas itu dinilainya sangat penting. Dalam rangka mendukung, pelaksanaan tugas Nakes di wilayah itu. “Oleh sebab itu, harapan kita nanti bisa dibangun kembali,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Memang ungkap Riming, untuk kegiatan tahun 2022 tidak masuk didalam usulan. Sebab peristiwa runtuhnya bangunan itu terjadi ketika sedang dilakukan pembahasan anggaran 2022, beberapa waktu lalu.
“Tapi nantikan, bisa diusulkan di perubahan anggaran,” jelasnya.
Sebelumnya dari informasi yang dia terima, bangunan itu sudah retak ketika bencana banjir besar di bulan September 2021 lalu. Bahkan, keretakan bangunan itu, juga sudah diinformasikan kepada pihak Dinas Kesehatan setempat. “Cuma kita tidak tahu apa respons pihak dinas ketika itu hingga akhirnya bangunan itu runtuh,” tandasnya. (eri)
