Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

DPRD Kobar Minta Tatanan Kota Diperhatikan

PANGKALAN BUN – Kalangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat meminta kepada pemerintah daerah agar tidak asal-asalan dalam penataan kota. Hal ini nantinya dapat membuat pemandangan kurang bagus. Selain itu estetika kurang tertata dengan baik. Untuk itu perlunya diperhatikan dalam penataannya. Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.

Menurutnya, masih ditemukan penataan kota yang terbilang semrawut dan terkesan asal-asalan. Terbukti masih ditemukan beberapa pedagang yang berjualan seenaknya dengan berdiri diatas trotoar. Beberapa wilayah ditemukan tidak adanya teguran atau pengawasan dari pihak terkait.

Kalau dibiarkan, katanya, nantinya akan semakin suit diatur, karena akan semakin banyak dan menjamur. Para pedagang akan merasa nyaman karena tidak ada aturan tegas dari instansi terkait. Padahal secara aturan tidak diperbolehkan berjualan sembarang tempat.

Baca Juga :  Tingkatkan Rasa Nasionalisme

“Kami minta agar tatanan kota benar-benar diperhatikan agar tidak menjadi kacau. Para pedagang diatur sedemikian rupa supaya mereka juga nyaman,” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, Pemkab harus melakukan penataan. Dirinya melihat di kawasan jalan Pangeran Antasari semrawut para pedagangnya. Pihaknya tidak melarang, pedagang berjualan tetapi jika ditata tentu akan terlihat indah. Dengan aturan yang baik dan bagus akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan dunia pariwisata di Kobar.

“Semoga dengan perkembangan yang mulai maju di Kobar bukan hanya berdampak positif, tetapi juga meningkatkan pariwisata. Mari bersama-sama mendukung dan memberikan suport yang terbaik,” pungkasnya. (son/ans)

PANGKALAN BUN – Kalangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat meminta kepada pemerintah daerah agar tidak asal-asalan dalam penataan kota. Hal ini nantinya dapat membuat pemandangan kurang bagus. Selain itu estetika kurang tertata dengan baik. Untuk itu perlunya diperhatikan dalam penataannya. Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.

Menurutnya, masih ditemukan penataan kota yang terbilang semrawut dan terkesan asal-asalan. Terbukti masih ditemukan beberapa pedagang yang berjualan seenaknya dengan berdiri diatas trotoar. Beberapa wilayah ditemukan tidak adanya teguran atau pengawasan dari pihak terkait.

Kalau dibiarkan, katanya, nantinya akan semakin suit diatur, karena akan semakin banyak dan menjamur. Para pedagang akan merasa nyaman karena tidak ada aturan tegas dari instansi terkait. Padahal secara aturan tidak diperbolehkan berjualan sembarang tempat.

Baca Juga :  Tingkatkan Rasa Nasionalisme

“Kami minta agar tatanan kota benar-benar diperhatikan agar tidak menjadi kacau. Para pedagang diatur sedemikian rupa supaya mereka juga nyaman,” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, Pemkab harus melakukan penataan. Dirinya melihat di kawasan jalan Pangeran Antasari semrawut para pedagangnya. Pihaknya tidak melarang, pedagang berjualan tetapi jika ditata tentu akan terlihat indah. Dengan aturan yang baik dan bagus akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan dunia pariwisata di Kobar.

“Semoga dengan perkembangan yang mulai maju di Kobar bukan hanya berdampak positif, tetapi juga meningkatkan pariwisata. Mari bersama-sama mendukung dan memberikan suport yang terbaik,” pungkasnya. (son/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/