KUALA PEMBUANG -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyampaikan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Seruyan masih perlu diperkuat, terutama dalam hal sarana dan prasarana pendidikan. Dalam diskusinya dengan Tim Yayasan Indonesia Mengajar yang bertugas di desa-desa wilayah Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan bahwa banyak hal yang terungkap, termasuk tantangan dan upaya dalam memajukan dunia pendidikan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Zuli menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah, melalui dinas-dinas terkait, terutama terkait dengan fasilitas pendidikan. Hal ini mencakup fasilitas meubel atau kursi dan meja belajar di sekolah.
“Selama diskusi dengan Tim Yayasan Indonesia Mengajar, banyak hal yang telah disampaikan, termasuk mengenai sarana dan prasarana di sekolah, seperti kondisi meja belajar yang masih belum memadai,” ungkapnya pada Sabtu (19/8).
Sebagai anggota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Zuli berharap bahwa dalam waktu mendatang, hal-hal yang masih belum optimal ini akan mendapat perhatian serius, terutama bagi sekolah-sekolah di desa-desa.
“Berbagai informasi dan laporan yang kami peroleh dari Tim Yayasan Indonesia Mengajar akan menjadi bahan kajian dan evaluasi kami. Ini akan membantu kami merencanakan program-program di Dinas Pendidikan di masa yang akan datang,” tambahnya. (ais/ind/kpg/uni)
KUALA PEMBUANG -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyampaikan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Seruyan masih perlu diperkuat, terutama dalam hal sarana dan prasarana pendidikan. Dalam diskusinya dengan Tim Yayasan Indonesia Mengajar yang bertugas di desa-desa wilayah Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan bahwa banyak hal yang terungkap, termasuk tantangan dan upaya dalam memajukan dunia pendidikan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Zuli menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah, melalui dinas-dinas terkait, terutama terkait dengan fasilitas pendidikan. Hal ini mencakup fasilitas meubel atau kursi dan meja belajar di sekolah.
“Selama diskusi dengan Tim Yayasan Indonesia Mengajar, banyak hal yang telah disampaikan, termasuk mengenai sarana dan prasarana di sekolah, seperti kondisi meja belajar yang masih belum memadai,” ungkapnya pada Sabtu (19/8).
Sebagai anggota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Zuli berharap bahwa dalam waktu mendatang, hal-hal yang masih belum optimal ini akan mendapat perhatian serius, terutama bagi sekolah-sekolah di desa-desa.
“Berbagai informasi dan laporan yang kami peroleh dari Tim Yayasan Indonesia Mengajar akan menjadi bahan kajian dan evaluasi kami. Ini akan membantu kami merencanakan program-program di Dinas Pendidikan di masa yang akan datang,” tambahnya. (ais/ind/kpg/uni)
