Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Tambang Liar Salah Satu Penyebab Banjir Katingan, Bupati Memohon Agar Tak Ada Lagi PETI

KASONGAN-Bencana banjir besar yang terjadi sekarang dampaknya sudah dirasakan sebagian besar warga Katingan di 12 kecamatan. Ini tentu menjadi pukulan berat bagi warga karena melumpuhkan berbagai aktivitas.

Diduga penyebab bencana terbesar sepanjang sejarah di Kabupaten Katingan tentu tidak hanya pengaruh tingginya intensitas curah hujan namun juga akibat faktor lingkungan yang rusak.

Terkait hal ini Bupati Katingan Sakariyas juga tidak membantah. Bahkan dia mengungkapkan bahwa Kecamatan Bukit Raya paling ujung bagian hulu Katingan yang selama ini tidak pernah mengalami musibah banjir, tapi tahun ini wilayah itu juga terdampak bencana banjir.

“Jadi saya berpikir, tolong lah kepada kita semua. Agar ini menjadi renungan bersama, dan pembelajaran yang sangat penting,” katanya Kepala Kalteng Pos, Rabu (15/9).

Baca Juga :  Brimob II Pelopor Gelar Vaksinasi Massal

Di antara penyebab kerusakan lingkungan, yang terjadi selama ini, yaitu kegiatan penambangan yang dilakukan di aliran sungai Katingan. Bahkan pascabanjir ini, bupati secara tegas memohon kepada masyarakat Katingan agar jangan ada lagi kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang aliran sungai Katingan.

“Ini menyebabkan dangkalnya sungai. Ketika terjadi hujan terus menerus, sungai tidak mampu lagi menampung. Sehingga meluap, dan terjadinya banjir besar ini. Di samping faktor yang lain,” jelasnya.

KASONGAN-Bencana banjir besar yang terjadi sekarang dampaknya sudah dirasakan sebagian besar warga Katingan di 12 kecamatan. Ini tentu menjadi pukulan berat bagi warga karena melumpuhkan berbagai aktivitas.

Diduga penyebab bencana terbesar sepanjang sejarah di Kabupaten Katingan tentu tidak hanya pengaruh tingginya intensitas curah hujan namun juga akibat faktor lingkungan yang rusak.

Terkait hal ini Bupati Katingan Sakariyas juga tidak membantah. Bahkan dia mengungkapkan bahwa Kecamatan Bukit Raya paling ujung bagian hulu Katingan yang selama ini tidak pernah mengalami musibah banjir, tapi tahun ini wilayah itu juga terdampak bencana banjir.

“Jadi saya berpikir, tolong lah kepada kita semua. Agar ini menjadi renungan bersama, dan pembelajaran yang sangat penting,” katanya Kepala Kalteng Pos, Rabu (15/9).

Baca Juga :  Brimob II Pelopor Gelar Vaksinasi Massal

Di antara penyebab kerusakan lingkungan, yang terjadi selama ini, yaitu kegiatan penambangan yang dilakukan di aliran sungai Katingan. Bahkan pascabanjir ini, bupati secara tegas memohon kepada masyarakat Katingan agar jangan ada lagi kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang aliran sungai Katingan.

“Ini menyebabkan dangkalnya sungai. Ketika terjadi hujan terus menerus, sungai tidak mampu lagi menampung. Sehingga meluap, dan terjadinya banjir besar ini. Di samping faktor yang lain,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/