Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Produk Berbahan Rotan dan Getah Nyatu Jadi Unggulan

Untuk itu, lanjut Sayid, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi lain seperti Dinas Koperasi dan UMKM sebagai mitra kerja, dengan harapan pemerintah hadir untuk memberikan bantuan kepada para perajin lokal.

“Pada dasarnya produk kerajinan tangan yang ada di Bumi Tambun bungai ini diminati oleh pasar luar negeri, hanya saja para perajin belum bisa memasarkan produknya secara besar-besaran,” ucapnya.

Kerajinan tangan yang ada di Kalteng ini pada umumnya digeluti orang-orang yang memiliki keahlian yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Namun seiring makin berkembangnya zaman, generasi masa kini enggan untuk menggeluti dunia kerajinan tangan lokal. Hanya sedikit orang yang berminat. Hal itulah yang menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan produksi kerajinan tangan khas Kalteng.

Baca Juga :  Dukungan Pemekaran Provinsi Baru di Kalteng Semakin Menguat

“Kerajinan tangan di Kalteng masih banyak, seperti anyaman dan pahatan, tapi kendala utamanya adalah regenerasi yang susah,” ujar Sayid.

Untuk itu, Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo selalu memberikan motivasi kepada para perajin untuk tak henti-hentinya mengajak generasi muda masa kini untuk mengenal dan belajar soal kerajinan tangan khas daerah ini.

Sayid mengungkapkan, peminat produk kerajinan tangan Kalteng didominasi masyarakat luar daerah atau tamu-tamu yang datang ke Kalteng.

“Memang kebanyakan yang datang ke sini adalah para tamu, apabila ada masyarakat Kalteng yang datang ke sini, kami selalu arahkan mereka langsung ke perajin, apalagi jika pemesanannya banyak, hal itu supaya usaha para perajin bisa bertumbuh dan berkembang, apalagi kami (dekranasda) tidak mencari profit,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Teliti Kutu Rambut dalam Skripsi, Siap Ditugaskan di Pelosok Negeri

Untuk itu, lanjut Sayid, pihaknya juga bekerja sama dengan instansi lain seperti Dinas Koperasi dan UMKM sebagai mitra kerja, dengan harapan pemerintah hadir untuk memberikan bantuan kepada para perajin lokal.

“Pada dasarnya produk kerajinan tangan yang ada di Bumi Tambun bungai ini diminati oleh pasar luar negeri, hanya saja para perajin belum bisa memasarkan produknya secara besar-besaran,” ucapnya.

Kerajinan tangan yang ada di Kalteng ini pada umumnya digeluti orang-orang yang memiliki keahlian yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Namun seiring makin berkembangnya zaman, generasi masa kini enggan untuk menggeluti dunia kerajinan tangan lokal. Hanya sedikit orang yang berminat. Hal itulah yang menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan produksi kerajinan tangan khas Kalteng.

Baca Juga :  Dukungan Pemekaran Provinsi Baru di Kalteng Semakin Menguat

“Kerajinan tangan di Kalteng masih banyak, seperti anyaman dan pahatan, tapi kendala utamanya adalah regenerasi yang susah,” ujar Sayid.

Untuk itu, Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo selalu memberikan motivasi kepada para perajin untuk tak henti-hentinya mengajak generasi muda masa kini untuk mengenal dan belajar soal kerajinan tangan khas daerah ini.

Sayid mengungkapkan, peminat produk kerajinan tangan Kalteng didominasi masyarakat luar daerah atau tamu-tamu yang datang ke Kalteng.

“Memang kebanyakan yang datang ke sini adalah para tamu, apabila ada masyarakat Kalteng yang datang ke sini, kami selalu arahkan mereka langsung ke perajin, apalagi jika pemesanannya banyak, hal itu supaya usaha para perajin bisa bertumbuh dan berkembang, apalagi kami (dekranasda) tidak mencari profit,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Teliti Kutu Rambut dalam Skripsi, Siap Ditugaskan di Pelosok Negeri

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/