Senin, Juni 24, 2024
24 C
Palangkaraya

Tim Dosen UMPR Dampingi Masyarakat Marang

PALANGKA RAYA – Selama dua bulan, Juni dan Agustus 2022, Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melakukan pengabdian masyarakat Kelurahan Marang, Kota Palangka Raya.

Pengabdian ini mengangkat tema “Pendampingan Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal di Sempadan Sungai Rungan Kota Palangka Raya”.

Tim dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat, Nova Riyanti SSos MAP, Dr HM Riban Satia SSos MSi, Sirajul Rahman Shut MIKom , dan M Nur Tanja Putra SIP MAP. Sementara itu pendukung terdiri dari Desy Selawaty SSos MAP, Putra Isa Hadi Imama SSos, Oki Puji Lestari dan Dandy Viranata.

“Kelurahan Marang menjadi pilihan lokasi pengabdian karena keterikatan masyarakat masih erat terhadap sumber daya alam yang ada disekitarnya,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Nova Riyanti

Pada Kamis (4/8)  telah dilaksanakan “Sosialisasi Potensi Sumber Daya Alam Yang Memiliki Potensi Ekonomis Dalam Potensi Wisata” pada Balai Basara Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu Kota  Palangka Raya.

Baca Juga :  Kerukunan Dusmala Bantu Korban Banjir

Lurah Marang  Yulianti Ningsih SPt menyambut baik adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen UMPR. Ia mengakui, potensi yang dimiliki wilayah Marang belum dikelola secara maksimal, sumber daya alam yang ada di Kelurahan Marang belum menjadi pilihan dan daya tarik wisatawan untuk singgah.

Sementara itu Riban Satia memberikan materi terkait “Ilustrasi potensi kekayaan sumber daya alam yang ada di Sempadan Sungai Rungan Kota Palangka Raya dan Potensi sumber daya manusia dari masyarakat lokal marang yang memiliki potensi ekonomis”.

“Wajah Marang saat ini sudah jauh berbeda dan itu yang harus kita pahami. Keberadaan infratuktur yang ada sekarang tentunya buah dari segala usaha dan upaya untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat marang,” ujar mantan walikota Palangka Raya dua periode ini.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Pemprov Kalteng Beri Bantuan

Sumber daya alam yang ada di Sungai Rungan menjadi tanggung jawab bersama. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomi masyarakat, seperti halnya menanam rotan bajungan (Uei Bajungan), pakis, dan lainnya.

Selain itu, dari sisi penangkapan ikan juga perlu diatur pola penangkapannya serta memanfaatkan pinggiran sungai dan hutan untuk ternak lebah.

Dalam kesempatan yang sama ketua tim pengabdian masyarakat Nova Riyanti menyampaikan dalam pengabdian masyarakat ini seirama dengan visi-misi Kota Palangka Raya yakni Smart Enviroment (lingkungan cerdas), Smart Society (masyarakat cerdas), dan Smart Economy (Ekonomi Cerdas).

Kehadiran para tim, tentu untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di Kelurahan Marang dengan melakukan 20 persen sosialisasi dan 80 persen pendampingan. (sma/ko)

PALANGKA RAYA – Selama dua bulan, Juni dan Agustus 2022, Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melakukan pengabdian masyarakat Kelurahan Marang, Kota Palangka Raya.

Pengabdian ini mengangkat tema “Pendampingan Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal di Sempadan Sungai Rungan Kota Palangka Raya”.

Tim dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat, Nova Riyanti SSos MAP, Dr HM Riban Satia SSos MSi, Sirajul Rahman Shut MIKom , dan M Nur Tanja Putra SIP MAP. Sementara itu pendukung terdiri dari Desy Selawaty SSos MAP, Putra Isa Hadi Imama SSos, Oki Puji Lestari dan Dandy Viranata.

“Kelurahan Marang menjadi pilihan lokasi pengabdian karena keterikatan masyarakat masih erat terhadap sumber daya alam yang ada disekitarnya,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Nova Riyanti

Pada Kamis (4/8)  telah dilaksanakan “Sosialisasi Potensi Sumber Daya Alam Yang Memiliki Potensi Ekonomis Dalam Potensi Wisata” pada Balai Basara Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu Kota  Palangka Raya.

Baca Juga :  Kerukunan Dusmala Bantu Korban Banjir

Lurah Marang  Yulianti Ningsih SPt menyambut baik adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen UMPR. Ia mengakui, potensi yang dimiliki wilayah Marang belum dikelola secara maksimal, sumber daya alam yang ada di Kelurahan Marang belum menjadi pilihan dan daya tarik wisatawan untuk singgah.

Sementara itu Riban Satia memberikan materi terkait “Ilustrasi potensi kekayaan sumber daya alam yang ada di Sempadan Sungai Rungan Kota Palangka Raya dan Potensi sumber daya manusia dari masyarakat lokal marang yang memiliki potensi ekonomis”.

“Wajah Marang saat ini sudah jauh berbeda dan itu yang harus kita pahami. Keberadaan infratuktur yang ada sekarang tentunya buah dari segala usaha dan upaya untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat marang,” ujar mantan walikota Palangka Raya dua periode ini.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Pemprov Kalteng Beri Bantuan

Sumber daya alam yang ada di Sungai Rungan menjadi tanggung jawab bersama. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomi masyarakat, seperti halnya menanam rotan bajungan (Uei Bajungan), pakis, dan lainnya.

Selain itu, dari sisi penangkapan ikan juga perlu diatur pola penangkapannya serta memanfaatkan pinggiran sungai dan hutan untuk ternak lebah.

Dalam kesempatan yang sama ketua tim pengabdian masyarakat Nova Riyanti menyampaikan dalam pengabdian masyarakat ini seirama dengan visi-misi Kota Palangka Raya yakni Smart Enviroment (lingkungan cerdas), Smart Society (masyarakat cerdas), dan Smart Economy (Ekonomi Cerdas).

Kehadiran para tim, tentu untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di Kelurahan Marang dengan melakukan 20 persen sosialisasi dan 80 persen pendampingan. (sma/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/