TAMIANG LAYANG- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Barito Timur (Bartim) menjadi salah satu organisasi pendidikan yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek) untuk menjalankan Program Organisasi Penggerak (POP).
Ketua IGI Bartim, Yuli Rinawati menyebutkan, di Kalteng ada tiga kabupaten yakni, Bartim, Pulang Pisau dan Gunung Mas. Untuk POP, sebutnya, IGI memberikan pembinaan kepada 12 sekolah sasaran yang terdiri kepala sekolah, satu guru kelas atas dan satu guru kelas bawah untuk mengikuti di sekolah masing-masing.
“POP adalah bentuk inisiasi agar kementerian bisa belajar dari masyarakat penggerak pendidikan. Sejak awal, program ini ditujukan untuk bermitra dengan penggerak pendidikan dan menemukan inovasi – inovasi yang bisa dipelajari lalu diterapkan dalam skala nasional,”kata Yuli.
Dia menjelaskan, POP telah dilaksanakan sejak 14-21 November 2021 lalu. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat para guru mengikuti karena bisa meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Karena sudah selesai, selanjutnya akan dilakukan pendampingan ke sekolah terpilih yang pada saatnya nanti untuk dilakukan evaluasi dan monitoring sesuai jadwal dari pusat,” sebut Yuli.
Yuli mengharapkan, hasil kegiatan ini mampu memberikan dampak positif terhadap perkembamgan pendidikan di Barito Timur bisa berkembang. Bagi guru dan kepala sekolah yang mengikuti diklat di harapkan mampu menularkan kepada tenaga pengajar lain mewujudkan sekolah penggerak sesuai dengan sharing and growing together.
Sekadar informasi, dari POP tersebut, SDN Longkang di Kecamatan Dusun Timur terpilih sebagai tempat pendampingan.(sos/b5/log/ram)
TAMIANG LAYANG- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Barito Timur (Bartim) menjadi salah satu organisasi pendidikan yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek) untuk menjalankan Program Organisasi Penggerak (POP).
Ketua IGI Bartim, Yuli Rinawati menyebutkan, di Kalteng ada tiga kabupaten yakni, Bartim, Pulang Pisau dan Gunung Mas. Untuk POP, sebutnya, IGI memberikan pembinaan kepada 12 sekolah sasaran yang terdiri kepala sekolah, satu guru kelas atas dan satu guru kelas bawah untuk mengikuti di sekolah masing-masing.
“POP adalah bentuk inisiasi agar kementerian bisa belajar dari masyarakat penggerak pendidikan. Sejak awal, program ini ditujukan untuk bermitra dengan penggerak pendidikan dan menemukan inovasi – inovasi yang bisa dipelajari lalu diterapkan dalam skala nasional,”kata Yuli.
Dia menjelaskan, POP telah dilaksanakan sejak 14-21 November 2021 lalu. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat para guru mengikuti karena bisa meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Karena sudah selesai, selanjutnya akan dilakukan pendampingan ke sekolah terpilih yang pada saatnya nanti untuk dilakukan evaluasi dan monitoring sesuai jadwal dari pusat,” sebut Yuli.
Yuli mengharapkan, hasil kegiatan ini mampu memberikan dampak positif terhadap perkembamgan pendidikan di Barito Timur bisa berkembang. Bagi guru dan kepala sekolah yang mengikuti diklat di harapkan mampu menularkan kepada tenaga pengajar lain mewujudkan sekolah penggerak sesuai dengan sharing and growing together.
Sekadar informasi, dari POP tersebut, SDN Longkang di Kecamatan Dusun Timur terpilih sebagai tempat pendampingan.(sos/b5/log/ram)
