Sabtu, Mei 18, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Peduli Lingkungan, DPW Gelora Kalteng Tanam 10 Juta Pohon

PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2021, Partai Gelora Indonesia menggelar kegiatan Gelora Tanam 10 Juta Pohon yang dilaksanakan secara serentak se-Indonesia.

Ketua DPW Gelora Kalteng Elyas mengatakan, selain memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, kegiatan Gelora Tanam 10 Juta Pohon ini juga sebagai bentuk komitmen Partai Gelora terhadap isu lingkungan yang mana saat ini telah menjadi isu global.

“Partai Gelora Indonesia, akan terus melakukan aksi tanam pohon ini secara berkesinambungan. 10 juta pohon untuk nasional, sedangkan untuk Kalteng kami menargetkan 187.500 pohon sampai dengan tahun 2024. Diawal kegiatan, kami memulainya dengan 100 pohon,”keta Elyas.

Disampaikan Elyas, dalam pelaksanaannya DPW Gelora Kalteng dibantu rekan-rekan dari himpunan mahasiswa (Hima) yang ada di 14 kabupaten/kota. Mereka sangat antusias mengikuti program yang digalakan oleh Partai Gelora Indonesia ini.

Baca Juga :  MTsN 2 Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka

“Ini menandakan, rekan-rekan dari Hima se-Kalteng ini begitu peduli terhadap lingkungannya. Semoga sikap ditunjukan Hima ini bisa menjadi contoh bagi seluruh lapisan masyarakat agar semakin perduli dengan lingkungannya,”ucapnya.

Untuk diketahui lanjutnya, sejak tahun 1995 – 2021, rata-rata kenaikan temperatur suhu di Provinsi Kalteng 2,6 derajat celcius pertahun. Hal ini disebabkan, hilangnya populasi atau ekosistem hutan dari tahun 1995-2010 mencapai  14 juta hektar atau 6 kali lapangan sepak bopa pertahunnya.

Sedangkan untuk tahun 2010-2021, Kalteng kehilangan hutan seluas 3,5 hektar pertahunnya. Tentunya ini akan memberikan dampak yang luar biasa terutama pada perubahan iklim. Diantaranya seperti menimbulkan kekeringan hingga menimbulkan Karhutla hingga bencana banjir.

Baca Juga :  Pemulangan Jamaah Haji Kalteng Mulai 12 Juli

“Tentunya dampak yang ditimbulkan akan berimbas terhadap kehidupan masyarakat. Diantaranya seperti pada sektor pertanian dan perkebunan yang mengalami gagal panen. Ototmatis hal ini akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,”bebernya.

Melalui program Gelora Tanam 10 Juta Pohon ini, Elyas berharap populasi hutan dapat terus terjaga dan terhindar dari kepunahan. Selain itu, Hutan Kalteng tetap bisa memberikan manfaat dengan menampung oksigen bagi jutaan masyarakat Kalteng.

“Mari lebih peduli lagi dengan hutan kita, hindari penebangan secara liar yang dapat merugikan seluruh ekosistem didalamnya. Mulailah menanam untuk menghindari dampak-dampak buruk yang tidak kita inginkan. Bersama kita bisa, pohon kita oksigen kita,”tutup Elyas. (pra/sos/b5)

PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2021, Partai Gelora Indonesia menggelar kegiatan Gelora Tanam 10 Juta Pohon yang dilaksanakan secara serentak se-Indonesia.

Ketua DPW Gelora Kalteng Elyas mengatakan, selain memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, kegiatan Gelora Tanam 10 Juta Pohon ini juga sebagai bentuk komitmen Partai Gelora terhadap isu lingkungan yang mana saat ini telah menjadi isu global.

“Partai Gelora Indonesia, akan terus melakukan aksi tanam pohon ini secara berkesinambungan. 10 juta pohon untuk nasional, sedangkan untuk Kalteng kami menargetkan 187.500 pohon sampai dengan tahun 2024. Diawal kegiatan, kami memulainya dengan 100 pohon,”keta Elyas.

Disampaikan Elyas, dalam pelaksanaannya DPW Gelora Kalteng dibantu rekan-rekan dari himpunan mahasiswa (Hima) yang ada di 14 kabupaten/kota. Mereka sangat antusias mengikuti program yang digalakan oleh Partai Gelora Indonesia ini.

Baca Juga :  MTsN 2 Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka

“Ini menandakan, rekan-rekan dari Hima se-Kalteng ini begitu peduli terhadap lingkungannya. Semoga sikap ditunjukan Hima ini bisa menjadi contoh bagi seluruh lapisan masyarakat agar semakin perduli dengan lingkungannya,”ucapnya.

Untuk diketahui lanjutnya, sejak tahun 1995 – 2021, rata-rata kenaikan temperatur suhu di Provinsi Kalteng 2,6 derajat celcius pertahun. Hal ini disebabkan, hilangnya populasi atau ekosistem hutan dari tahun 1995-2010 mencapai  14 juta hektar atau 6 kali lapangan sepak bopa pertahunnya.

Sedangkan untuk tahun 2010-2021, Kalteng kehilangan hutan seluas 3,5 hektar pertahunnya. Tentunya ini akan memberikan dampak yang luar biasa terutama pada perubahan iklim. Diantaranya seperti menimbulkan kekeringan hingga menimbulkan Karhutla hingga bencana banjir.

Baca Juga :  Pemulangan Jamaah Haji Kalteng Mulai 12 Juli

“Tentunya dampak yang ditimbulkan akan berimbas terhadap kehidupan masyarakat. Diantaranya seperti pada sektor pertanian dan perkebunan yang mengalami gagal panen. Ototmatis hal ini akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,”bebernya.

Melalui program Gelora Tanam 10 Juta Pohon ini, Elyas berharap populasi hutan dapat terus terjaga dan terhindar dari kepunahan. Selain itu, Hutan Kalteng tetap bisa memberikan manfaat dengan menampung oksigen bagi jutaan masyarakat Kalteng.

“Mari lebih peduli lagi dengan hutan kita, hindari penebangan secara liar yang dapat merugikan seluruh ekosistem didalamnya. Mulailah menanam untuk menghindari dampak-dampak buruk yang tidak kita inginkan. Bersama kita bisa, pohon kita oksigen kita,”tutup Elyas. (pra/sos/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/