Jumat, Mei 17, 2024
24.4 C
Palangkaraya

AHY: Sabar dan Ikhlas Menerima Kenyataan

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara terkait keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan yang memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). AHY meminta para kadernya untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan tersebut.

Anies-Cak Imin resmi menjadi bakal capres-cawapres setelah melakukan deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). “Saya bisa memahami dan merasakan apa yang ada di hati dan pikiran para kader Demokrat, berkecamuk juga, antara marah, kecewa juga sedih, ada yang memilih untuk diam,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9).

Baca Juga :  DPRD Kotim Berduka

Ia mengaku banyak melihat kader Partai Demokrat yang kecewa dengan keputusan itu. Karena itu, AHY meminta para jajarannya untuk bisa menerima kenyataan tersebut.

“Tidak sedikit yang kemudian mengekspresikannya di ruang-ruang publik. Sekali lagi saya bisa merasakannya, namun saya mengajak kita semua untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan ini, pasti ada rencana Tuhan yang jauh lebih baik untuk kita semua,” ucap AHY.

Namun, ia mengapresiasi sikap soliditas seluruh kader Partai Demokrat atas sikap NasDem dan Anies yang lebih memilih Cak Imin. Ia memastikan, akan ada hal baik dari keputusan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPK).

“Mungkin saat ini kita belum tahu persis apa bentuknya, tapi yang jelas sebagai pemimpin, sebagai ketua umum Partai Demokrat, saya bangga sekaligus terharu atas ketegaran, kesetiaan, soliditas, dan solidaritas seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat dalam menghadapi ujian dan tantangan ini,” pungkas AHY.

Baca Juga :  Mendorong Pemda Terus Membangun Kalteng

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat telah resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS. Pencabutan dukungan itu, lantaran Anies Baswedan mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.  (jpc)

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara terkait keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan yang memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). AHY meminta para kadernya untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan tersebut.

Anies-Cak Imin resmi menjadi bakal capres-cawapres setelah melakukan deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). “Saya bisa memahami dan merasakan apa yang ada di hati dan pikiran para kader Demokrat, berkecamuk juga, antara marah, kecewa juga sedih, ada yang memilih untuk diam,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9).

Baca Juga :  DPRD Kotim Berduka

Ia mengaku banyak melihat kader Partai Demokrat yang kecewa dengan keputusan itu. Karena itu, AHY meminta para jajarannya untuk bisa menerima kenyataan tersebut.

“Tidak sedikit yang kemudian mengekspresikannya di ruang-ruang publik. Sekali lagi saya bisa merasakannya, namun saya mengajak kita semua untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan ini, pasti ada rencana Tuhan yang jauh lebih baik untuk kita semua,” ucap AHY.

Namun, ia mengapresiasi sikap soliditas seluruh kader Partai Demokrat atas sikap NasDem dan Anies yang lebih memilih Cak Imin. Ia memastikan, akan ada hal baik dari keputusan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPK).

“Mungkin saat ini kita belum tahu persis apa bentuknya, tapi yang jelas sebagai pemimpin, sebagai ketua umum Partai Demokrat, saya bangga sekaligus terharu atas ketegaran, kesetiaan, soliditas, dan solidaritas seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat dalam menghadapi ujian dan tantangan ini,” pungkas AHY.

Baca Juga :  Mendorong Pemda Terus Membangun Kalteng

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat telah resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS. Pencabutan dukungan itu, lantaran Anies Baswedan mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.  (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/