Minggu, Mei 5, 2024
25.2 C
Palangkaraya

Coach ET Ingin Kalteng Putra Selesaikan Liga 2 dengan Bermain

PALANGKA RAYA-Kalteng Putra dijadwalkan bakal menghadapi Persekat Tegal pada Sabtu (3/2). Duel tersebut merupakan laga home terakhir Kalteng Putra babak kualifikasi degradasi Liga 2. Laskar Isen Mulang—julukan Kalteng Putra hampir pasti degradasi jika besok tidak turun berlaga.

Pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie mengungkapkan, laga besok merupakan kesempatan terakhir bagi Kalteng Putra. Sejak play-off dimulai, Kalteng Putra memiliki peluang sangat besar untuk tetap bertahan di Liga 2.

“Tetapi ketika kami melakoni pertandingan away ke Cilacap kemarin ada sedikit masalah dan akhirnya kami tidak berangkat,” beber pelatih yang akrab disapa coach ET itu kepada awak media saat konferensi pers di Stadion Tuah Pahoe, Kamis (1/2).

Eko mengatakan, hingga kemarin hanya ada beberapa pemain yang stay di Palangka Raya. Karena itu pihaknya akan memantau kondisi hingga hari ini dan berharap ada pemain lain yang bersedia untuk kembali bermain.

Baca Juga :  Kalteng Putra Bantah Tunggak Gaji Pemain

“Kami dari tim pelatih ingin tetap menyelesaikan Liga 2 tahun ini dengan bermain, kalaupun tidak bisa lagi, apa boleh buat, itulah yang sudah terjadi di sepak bola kita di Kalteng saat ini,” ungkapnya.

Menurut Eko, masih ada pemain yang ingin bermain bersama Kalteng Putra dalam mengarungi kompetisi Liga 2. Terutama pemain asing dan pemain naturalisasi. Di satu sisi mereka ingin bermain, tetapi di sisi lain jumlah pemain masih kurang.

“Mereka ingin bermain, tetapi masih tidak cukup pemain, karena batas minimal untuk bermain itu delapan orang, tetapi kalau cuman ada 3-4 orang, tentu tidak bisa bermain,” tuturnya.

Beberapa pemain yang masih berkeinginan bermain adalah Guy Junior, Haru, dan William. Miftah juga ingin bermain, tetapi karena ada kendala keterlambatan gaji, akhirnya mengikuti pemain lain yang melancarkan protes dengan cara mogok bermain.

Baca Juga :  Maroko Kejar Mimpi Senilai Rp 657 Miliar

“Untuk saat ini di mess pemain kami sudah kosong, kemungkinan masih ada yang di luar, tetapi pemain asing dan naturalisasi masih berada di Palangka Raya,” tuturnya.

Secara pribadi Eko menyayangkan sikap para pemain yang enggan bermain hingga berakhirnya musim. Padahal, berkaca dari laga-laga sebelumnya, potensi Laskar Isen Mulang untuk bertahan di Liga 2 masih sangat besar.

“Karena masih ada dua match yang sangat menentukan, saya yakin dengan perjuangan penuh, kami bisa bertahan, mudah-mudahan masalah antara pemain dan manajemen bisa secepatnya clear, mudah-mudahan kedua belah pihak bisa menemukan titik temu untuk jalan keluar terbaik demi tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini,” pungkasnya. (dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Kalteng Putra dijadwalkan bakal menghadapi Persekat Tegal pada Sabtu (3/2). Duel tersebut merupakan laga home terakhir Kalteng Putra babak kualifikasi degradasi Liga 2. Laskar Isen Mulang—julukan Kalteng Putra hampir pasti degradasi jika besok tidak turun berlaga.

Pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie mengungkapkan, laga besok merupakan kesempatan terakhir bagi Kalteng Putra. Sejak play-off dimulai, Kalteng Putra memiliki peluang sangat besar untuk tetap bertahan di Liga 2.

“Tetapi ketika kami melakoni pertandingan away ke Cilacap kemarin ada sedikit masalah dan akhirnya kami tidak berangkat,” beber pelatih yang akrab disapa coach ET itu kepada awak media saat konferensi pers di Stadion Tuah Pahoe, Kamis (1/2).

Eko mengatakan, hingga kemarin hanya ada beberapa pemain yang stay di Palangka Raya. Karena itu pihaknya akan memantau kondisi hingga hari ini dan berharap ada pemain lain yang bersedia untuk kembali bermain.

Baca Juga :  Kalteng Putra Bantah Tunggak Gaji Pemain

“Kami dari tim pelatih ingin tetap menyelesaikan Liga 2 tahun ini dengan bermain, kalaupun tidak bisa lagi, apa boleh buat, itulah yang sudah terjadi di sepak bola kita di Kalteng saat ini,” ungkapnya.

Menurut Eko, masih ada pemain yang ingin bermain bersama Kalteng Putra dalam mengarungi kompetisi Liga 2. Terutama pemain asing dan pemain naturalisasi. Di satu sisi mereka ingin bermain, tetapi di sisi lain jumlah pemain masih kurang.

“Mereka ingin bermain, tetapi masih tidak cukup pemain, karena batas minimal untuk bermain itu delapan orang, tetapi kalau cuman ada 3-4 orang, tentu tidak bisa bermain,” tuturnya.

Beberapa pemain yang masih berkeinginan bermain adalah Guy Junior, Haru, dan William. Miftah juga ingin bermain, tetapi karena ada kendala keterlambatan gaji, akhirnya mengikuti pemain lain yang melancarkan protes dengan cara mogok bermain.

Baca Juga :  Maroko Kejar Mimpi Senilai Rp 657 Miliar

“Untuk saat ini di mess pemain kami sudah kosong, kemungkinan masih ada yang di luar, tetapi pemain asing dan naturalisasi masih berada di Palangka Raya,” tuturnya.

Secara pribadi Eko menyayangkan sikap para pemain yang enggan bermain hingga berakhirnya musim. Padahal, berkaca dari laga-laga sebelumnya, potensi Laskar Isen Mulang untuk bertahan di Liga 2 masih sangat besar.

“Karena masih ada dua match yang sangat menentukan, saya yakin dengan perjuangan penuh, kami bisa bertahan, mudah-mudahan masalah antara pemain dan manajemen bisa secepatnya clear, mudah-mudahan kedua belah pihak bisa menemukan titik temu untuk jalan keluar terbaik demi tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini,” pungkasnya. (dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/