Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan penurunan angka stunting di bawah 20 persen sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Target ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini usai menyerahkan bibit cabai, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Rabu (30/4/2025).
“Saya ingin memastikan bahwa setiap anak di Palangka Raya memiliki hak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Mari wujudkan Kota Cantik yang ramah keluarga dan pro-anak,"
--Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin--
Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional yang mana sejalan dengan target nasional yaitu, untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 18,8 % pada tahun 2025.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Exit Meeting Penyampaian Hasil Evaluasi Akselerasi Penurunan Stunting Dari Dinas/Lembaga dalam Struktur Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan secara hybrid, Jumat (7/6) di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng.
Penanganan stunting ini harus dari hulu dilakukan, dan ini yang menjadi kekurangan kita yang saat ini sedang kita benahi, sebenarnya harus mulai dari hulu, seperti remaja putri kita, saat ini kita sedang mencari celah siapa stekholde yang bisa terkoneksi langsung, apakah dari sekolah atau melalui kelurahan, sehingga saat dia mau menikah kita akan lakukan intervensi
Salah satu program kerja yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting atau tengkes. Upaya itu bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.