Pada usia anak-anak, sebagian besar mungkin sibuk bermain, menonton kartun, atau bercita-cita menjadi pilot, dokter, maupun artis. Berbeda dengan Alfi Aulia Al Madani. Sejak kecil ia senang menonton acara Hafiz Indonesia dan kini berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Â
Menghafal Al-Qur'an adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan keistikamahan. Perjalanan itu bukan sekadar mengingat ayat-ayat suci, tetapi juga bentuk pengabdian kepada orang tua dan harapan untuk memberikan penghargaan terbaik bagi mereka di akhirat kelak.
Menghafal Al-Qur’an bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, bagi Syarif Rahman, perjuangan itu justru menjadi bagian dari semangat hidupnya. Berawal dari impian sederhana saat kecil, kini ia berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz setelah melalui perjalanan panjang penuh dedikasi dan tekad yang kuat.
Jauh dari rumah bukan menjadi penghalang bagi Rahma Fitriani, diusia yang masih muda sudah mampu menghafal 5 juz Al-quran. Santri asal Katingan itu, kini menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fii Ta’limiddin, Palangka Raya.
Tak terasa Ramadan sudah tiba. Pada momentum bulan suci 1446 Hijriah ini, Kalteng Pos akan menyajikan tulisan berseri tentang generasi muda yang mencintai Al-Qur’an sejak dini. Edisi perdana dimulai dari sosok Nafisa.
Penghafal 30 juz Al-Qur’an yang penuh inspirasi kali ini adalah Fauzan. Sejak berusia 12 tahun, ia sudah menghafal seluruh Al-Qur'an. Kini remaja kelahiran 2004 itu rutin melakukan murajaah atau melafazkan kembali surah yang sudah dihafal agar lebih melekat dalam ingatan.Â
Sosok ayah dan ibunya memiliki peran penting bagi Muhammaf Syafi'i Ma'arif dalam menghafal Al-Qur'an. Besar di Ponpes Salafiyah Iqro yang didirikan orang tuanya, Syafi’i tumbuh menjadi pemuda yang mencintai Al-Qur'an. Ia pun dipercaya menjadi guru tahfidz quran di pesantren yang didirikan oleh kedua orangtuanya itu.
Muhammad Firja Fawwaz merupakan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Wafa Kota Palangka Raya. Selain sebagai santri, ia juga merupakan seorang tahfiz Al-Qur'an. Berkat kemampuan itu, ia aktif mengikuti event keagamaan tingkat provinsi hingga nasional.
Sedari kecil Muhammad Nafis Alfarisi sangat familiar dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Orang tuanya juga rutin memutar murottal. Alhasil ketika beranjak remaja, ia berhasil menjadi penghafal 30 juz Al-Qur’an.
Berkat dorongan dan dukungan orang tua, Nisa Mutmainnah (18) kini telah menjadi penghafal 30 juz Al-Qur’an. Gadis asal Kabupaten Gunung Mas (Gumas) itu berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Hidayatul Insan Fii Ta'limiddin Palangka Raya.