Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Antibodi Makin Kuat, Siap Bergulat Melawan Covid-19

Sebagai tim garis depan melawan Covid-19, imunitas para tenaga kesehatan (nakes) harus dipastikan maksimal. Karena untuk mencegah terpapar virus tidak cukup hanya dengan memakai alat pelindung diri (APD), tapi juga perlu imun yang kuat untuk membentengi diri. Caranya dengan mendapatkan vaksinasi.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

JUMAT (6/8), nakes di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya diberikan vaksinasi dosis ketiga. Vaksinasi kali ini tidak menggunakan vaksin Sinovac sebagaimana yang diberikan pada dosis pertama dan kedua, melainkan vaksin Moderna yang didatangkan beberapa waktu lalu.

Pemberian vaksin dosis ketiga kepada tim garis depan penanganan Covid-19 ini merupakan bentuk perlindungan bagi nakes agar daya tahan tubuh makin kuat, sehingga setiap hari selalu siap bergulat dalam menangani pasien yang terpapar virus mematikan ini. Apalagi tiap hari para nakes melakukan tindakan pemeriksaan Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), serta perawatan kepada pasien (treatment). Termasuk mengejar target penyuntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga :  Baliho Liar Merusak Estetis Kota, Pekan Ini Pemko Akan Menertibkan

“Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes ini memang program pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada para nakes, terutama yang bertugas di fasilitas kesehatan dan berhadapan langsung dengang penyakit atau virus ini,” kata Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty saat diwawancarai usai menerima vaksinasi dosis ketiga, kemarin.
Dijelaskannya, pada Juli lalu memang terjadi peningkatan angka kasus nakes terpapar Covid-19, meski sudah mendapat vaksinasi tahap satu dan dua. Beruntung bahwa sampai saat ini tidak ada nakes yang mengalami gejala berat atau kasus parah. Rata-rata hanya menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Vaksinasi dosis tiga ini adalah upaya pemerintah supaya nakes yang melayani kesehatan bisa memiliki antibodi kuat sehingga memiliki sel memori yang tinggi, apabila nanti terpapar Covid-19, daya tahan tubuh siap mengadakan pertahanan untuk menghadapi serangan virus ini,” bebernya.

Baca Juga :  Sugianto Didorong Pimpin MADN

Seperti diketahui virus ini bisa sembuh sendiri. Namun apabila daya tahan tubuh tidak kuat, maka virus akan mudah menyerang paru. Jika seseorang tidak memiliki antibodi yang kuat, dampaknya akan parah. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sampai saat ini belum menerima vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

“Kami sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, tapi ada warga yang belum lengkap terima vaksinasi, bahkan ada yang belum dapat sama sekali,” tegasnya.

Sebagai tim garis depan melawan Covid-19, imunitas para tenaga kesehatan (nakes) harus dipastikan maksimal. Karena untuk mencegah terpapar virus tidak cukup hanya dengan memakai alat pelindung diri (APD), tapi juga perlu imun yang kuat untuk membentengi diri. Caranya dengan mendapatkan vaksinasi.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

JUMAT (6/8), nakes di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya diberikan vaksinasi dosis ketiga. Vaksinasi kali ini tidak menggunakan vaksin Sinovac sebagaimana yang diberikan pada dosis pertama dan kedua, melainkan vaksin Moderna yang didatangkan beberapa waktu lalu.

Pemberian vaksin dosis ketiga kepada tim garis depan penanganan Covid-19 ini merupakan bentuk perlindungan bagi nakes agar daya tahan tubuh makin kuat, sehingga setiap hari selalu siap bergulat dalam menangani pasien yang terpapar virus mematikan ini. Apalagi tiap hari para nakes melakukan tindakan pemeriksaan Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), serta perawatan kepada pasien (treatment). Termasuk mengejar target penyuntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga :  Baliho Liar Merusak Estetis Kota, Pekan Ini Pemko Akan Menertibkan

“Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes ini memang program pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada para nakes, terutama yang bertugas di fasilitas kesehatan dan berhadapan langsung dengang penyakit atau virus ini,” kata Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty saat diwawancarai usai menerima vaksinasi dosis ketiga, kemarin.
Dijelaskannya, pada Juli lalu memang terjadi peningkatan angka kasus nakes terpapar Covid-19, meski sudah mendapat vaksinasi tahap satu dan dua. Beruntung bahwa sampai saat ini tidak ada nakes yang mengalami gejala berat atau kasus parah. Rata-rata hanya menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Vaksinasi dosis tiga ini adalah upaya pemerintah supaya nakes yang melayani kesehatan bisa memiliki antibodi kuat sehingga memiliki sel memori yang tinggi, apabila nanti terpapar Covid-19, daya tahan tubuh siap mengadakan pertahanan untuk menghadapi serangan virus ini,” bebernya.

Baca Juga :  Sugianto Didorong Pimpin MADN

Seperti diketahui virus ini bisa sembuh sendiri. Namun apabila daya tahan tubuh tidak kuat, maka virus akan mudah menyerang paru. Jika seseorang tidak memiliki antibodi yang kuat, dampaknya akan parah. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sampai saat ini belum menerima vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

“Kami sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, tapi ada warga yang belum lengkap terima vaksinasi, bahkan ada yang belum dapat sama sekali,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/