Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Jemaah Haji Doakan Kalteng Semakin Maju

DUA juta jemaah haji termasuk termasuk dari Kalteng telah melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah, Selasa siang (27/6). Wukuf diawali dengan khutbah wukuf, kemudian dilanjutkan dengan salat zuhur dan asar secara bersamaan atau jamak taqdim dan dilanjutkan dengan doa dan dzikir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemang) Kalteng Dr H Noor Fahmi selaku tim Monitoring dan Evaluasi PPIH di Arab Saudi berharap agar jamaah haji Kalteng khususnya memanfaatkan momentum puncak ibadah haji (wukuf) untuk memperbanyak dzikir, muhasabah dan bermunajat kepada Allah SWT.

“Wukuf itu salah satu waktu yang paling mustajab. Maka pesan kami selain berdzikir, para jemaah disunahkan untuk memperbanyak doa untuk kebaikan baik untuk diri sendiri, orangtua, keluarga dan orang-orang dekat lainnya. Jangan lupa pula doakan Indonesia, doakan Kalteng akan terus maju dan semakin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya.

Karena kondisi cuaca di Arafah cukup ekstrem yaitu 43 derajat, Kakanwil mengimbau kepada  seluruh petugas haji untuk terus memperhatikan jemaahnya, lebih khusus yang lansia sehingga mereka tetap berada di dalam tenda untuk menghindari paparan langsung matahari.

“Terus jaga kesehatan jemaah, karena masih banyak rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan,” ucap Kakanwil usai mengikuti prosesi Wukuf bersama Amirul Hajj yakni Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Sementara Ketua Kloter 06 Banjarmasin Ahmad Farichin mengatakan, proses wukuf dilaksanakan di dalam tenda karena kondisi cuaca di Arafah cukup ekstrem.

Baca Juga :  Ingat, Minibus Bisa Mogok Jika Nekat Melintas Bukit Rawi

“Alhamdulillah semua jemaah Kloter BDJ 06 sudah melaksanakan wukuf dan informasi dari petugas TKHI untuk tiga jemaah kami yang sakit juga sudah disafariwukufkan,” ucapnya.

Dikatakan, secara umum kondisi jemaah haji Kloter 06 Banjarmasin dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas dan Sukamara sehat dan semua bisa mengikuti kegiatan puncak haji.  Dikatakan, untuk Kloter BDJ06 khutbah wukuf  di tenda utama langsung disampaikan oleh Ketua Kloter atau TPHI yaitu Achmad Farichin, dengan imam dan pemimpin dzikir serta doa adalah TPIHI/Pembimbing Ibadah, Taufikurrahman.

Sementara tenda kedua khatib dan imam adalah Guru Ahmad Gazali sedangkan pemimpin dzikir dan doa adalah guru Syahrun.

Senada, ketua kloter 05 Banjarmasin, Mulyono juga mengatakan, jamaahnya telah melaksanakan wukuf di Arafah sejak pukul 12.24 WAS, diawali dengan salat dzuhur dan ashar  jamak qasar di dua tenda berbeda.

“Kita melalui petugas pembimbing ibadah, terus mengimbau jamaah memanfaatkan momentum wukuf di Arafah untuk memperbanyak istigfar, zikir dan membaca Alquran,” ucapnya.

Ketua kloter 3 Banjarmasin, H Ardiansyah mengatakan, sebanyak 328  jamaah haji kloter 3 Banjarmasin yang berasal dari Kabupaten Kapuas melaksanakan wukuf di Arafah dengan  mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh Pembimbing Ibadah H Misbah.

“Prosesi wukuf alhamdulillah berjalan lancar dan kita akan bersiap menuju ke Muzdalifah,” ucapnya.

Baca Juga :  Media Berperan Memberi Edukasi kepada Masyarakat

Ketua Kloter 4 Banjarmasin Elly Saputra mengungkapkan, jemaah haji kloter 4 Banjarmasin yang terdiri dari jemaah haji Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur melaksanakan wukuf di arafah dengan khatib untuk jemaah laki laki adalah pembimbing ibadah/TPIHI Aspahani. Sedangkan untuk jemaah perempuan petugas khatibnya dari PHD Kabupaten Barsel, Muhammad Sibawaihi.

“Alhamdulillah secara keseluruhan jemaah kloter 4 BDJ dalam keadaan sehat. Dan ada satu jemaah kami yang disafariwukufkan,” ucapnya.

Jemaah haji kloter 7 Banjarmasin dari kabupaten Barito Utara, Pulang Pisau, Murung Raya, Kapuas, Seruyan, Gunung Mas dan Barito Selatan juga telah melaksanakan wukuf di Arafah dengan Khatib Madiansyah, Imam PHD Umum M. Ridho Ansari dan Bilal Ahmad Fauzi.

Sedangkan jemaah haji kloter 18 Banjarmasin, kloter gabungan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan melaksanakan wukuf di Arafah dengan khatib H Muhdianoor Hadi.

Usai wukuf di Arafah, jemaah haji Kalteng sesuai jadwal yang telah diatur oleh Maktab, secara bergiliran sesuai kloternya masing-masing mulai pukul 16.00 WAS mulai bergerak menuju ke Muzdalifah untuk mabid atau singgah hingga tengah malam dan mengambil batu kerikil untuk keperluan melempar jumrah. Di Muzdalifah, jemaah akan menunggu sejenak hingga lewat tengah malam untuk selanjutnya akan menuju ke Mina dan kemudian ke Jamarat untuk lempar jumrah aqobah pada 10 Dzulhijjah atau 28 Juni. (abw/hms/sma/ala)

DUA juta jemaah haji termasuk termasuk dari Kalteng telah melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah, Selasa siang (27/6). Wukuf diawali dengan khutbah wukuf, kemudian dilanjutkan dengan salat zuhur dan asar secara bersamaan atau jamak taqdim dan dilanjutkan dengan doa dan dzikir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemang) Kalteng Dr H Noor Fahmi selaku tim Monitoring dan Evaluasi PPIH di Arab Saudi berharap agar jamaah haji Kalteng khususnya memanfaatkan momentum puncak ibadah haji (wukuf) untuk memperbanyak dzikir, muhasabah dan bermunajat kepada Allah SWT.

“Wukuf itu salah satu waktu yang paling mustajab. Maka pesan kami selain berdzikir, para jemaah disunahkan untuk memperbanyak doa untuk kebaikan baik untuk diri sendiri, orangtua, keluarga dan orang-orang dekat lainnya. Jangan lupa pula doakan Indonesia, doakan Kalteng akan terus maju dan semakin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya.

Karena kondisi cuaca di Arafah cukup ekstrem yaitu 43 derajat, Kakanwil mengimbau kepada  seluruh petugas haji untuk terus memperhatikan jemaahnya, lebih khusus yang lansia sehingga mereka tetap berada di dalam tenda untuk menghindari paparan langsung matahari.

“Terus jaga kesehatan jemaah, karena masih banyak rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan,” ucap Kakanwil usai mengikuti prosesi Wukuf bersama Amirul Hajj yakni Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Sementara Ketua Kloter 06 Banjarmasin Ahmad Farichin mengatakan, proses wukuf dilaksanakan di dalam tenda karena kondisi cuaca di Arafah cukup ekstrem.

Baca Juga :  Ingat, Minibus Bisa Mogok Jika Nekat Melintas Bukit Rawi

“Alhamdulillah semua jemaah Kloter BDJ 06 sudah melaksanakan wukuf dan informasi dari petugas TKHI untuk tiga jemaah kami yang sakit juga sudah disafariwukufkan,” ucapnya.

Dikatakan, secara umum kondisi jemaah haji Kloter 06 Banjarmasin dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas dan Sukamara sehat dan semua bisa mengikuti kegiatan puncak haji.  Dikatakan, untuk Kloter BDJ06 khutbah wukuf  di tenda utama langsung disampaikan oleh Ketua Kloter atau TPHI yaitu Achmad Farichin, dengan imam dan pemimpin dzikir serta doa adalah TPIHI/Pembimbing Ibadah, Taufikurrahman.

Sementara tenda kedua khatib dan imam adalah Guru Ahmad Gazali sedangkan pemimpin dzikir dan doa adalah guru Syahrun.

Senada, ketua kloter 05 Banjarmasin, Mulyono juga mengatakan, jamaahnya telah melaksanakan wukuf di Arafah sejak pukul 12.24 WAS, diawali dengan salat dzuhur dan ashar  jamak qasar di dua tenda berbeda.

“Kita melalui petugas pembimbing ibadah, terus mengimbau jamaah memanfaatkan momentum wukuf di Arafah untuk memperbanyak istigfar, zikir dan membaca Alquran,” ucapnya.

Ketua kloter 3 Banjarmasin, H Ardiansyah mengatakan, sebanyak 328  jamaah haji kloter 3 Banjarmasin yang berasal dari Kabupaten Kapuas melaksanakan wukuf di Arafah dengan  mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh Pembimbing Ibadah H Misbah.

“Prosesi wukuf alhamdulillah berjalan lancar dan kita akan bersiap menuju ke Muzdalifah,” ucapnya.

Baca Juga :  Media Berperan Memberi Edukasi kepada Masyarakat

Ketua Kloter 4 Banjarmasin Elly Saputra mengungkapkan, jemaah haji kloter 4 Banjarmasin yang terdiri dari jemaah haji Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur melaksanakan wukuf di arafah dengan khatib untuk jemaah laki laki adalah pembimbing ibadah/TPIHI Aspahani. Sedangkan untuk jemaah perempuan petugas khatibnya dari PHD Kabupaten Barsel, Muhammad Sibawaihi.

“Alhamdulillah secara keseluruhan jemaah kloter 4 BDJ dalam keadaan sehat. Dan ada satu jemaah kami yang disafariwukufkan,” ucapnya.

Jemaah haji kloter 7 Banjarmasin dari kabupaten Barito Utara, Pulang Pisau, Murung Raya, Kapuas, Seruyan, Gunung Mas dan Barito Selatan juga telah melaksanakan wukuf di Arafah dengan Khatib Madiansyah, Imam PHD Umum M. Ridho Ansari dan Bilal Ahmad Fauzi.

Sedangkan jemaah haji kloter 18 Banjarmasin, kloter gabungan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan melaksanakan wukuf di Arafah dengan khatib H Muhdianoor Hadi.

Usai wukuf di Arafah, jemaah haji Kalteng sesuai jadwal yang telah diatur oleh Maktab, secara bergiliran sesuai kloternya masing-masing mulai pukul 16.00 WAS mulai bergerak menuju ke Muzdalifah untuk mabid atau singgah hingga tengah malam dan mengambil batu kerikil untuk keperluan melempar jumrah. Di Muzdalifah, jemaah akan menunggu sejenak hingga lewat tengah malam untuk selanjutnya akan menuju ke Mina dan kemudian ke Jamarat untuk lempar jumrah aqobah pada 10 Dzulhijjah atau 28 Juni. (abw/hms/sma/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/