SAMPIT – Memperingati Hari Bumi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur mengadakan aksi penanaman pohon di kawasan Kebun Raya Sampit. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Melalui penanaman pohon, kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Bumi. Ini langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja,” kata Plt Kepala DLH Kotim, Marjuki. Menurutnya, selain memperbaiki kualitas udara, pohon juga membantu mencegah banjir dan kebakaran, terutama di lahan kosong yang tidak terkelola.
Ia juga mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan terbuka untuk penghijauan.“Kalau pohon buah yang ditanam, manfaatnya bisa dirasakan langsung, baik secara lingkungan maupun ekonomi,” tambahnya.
DLH juga melibatkan kalangan pendidikan dengan harapan tumbuhnya kesadaran lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini, kata Marjuki, tidak bisa hanya dijalankan pemerintah saja. “Ini tugas bersama. Perubahan akan terasa jika semua pihak bergerak,” tegasnya.
Selain menanam pohon, ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah utama di wilayah tersebut. “Kebersihan itu berawal dari rumah masing-masing. Kalau kita sadar akan hal kecil, dampaknya bisa besar,” pungkasnya.(mif)
SAMPIT – Memperingati Hari Bumi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur mengadakan aksi penanaman pohon di kawasan Kebun Raya Sampit. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Melalui penanaman pohon, kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Bumi. Ini langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja,” kata Plt Kepala DLH Kotim, Marjuki. Menurutnya, selain memperbaiki kualitas udara, pohon juga membantu mencegah banjir dan kebakaran, terutama di lahan kosong yang tidak terkelola.
Ia juga mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan terbuka untuk penghijauan.“Kalau pohon buah yang ditanam, manfaatnya bisa dirasakan langsung, baik secara lingkungan maupun ekonomi,” tambahnya.
DLH juga melibatkan kalangan pendidikan dengan harapan tumbuhnya kesadaran lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini, kata Marjuki, tidak bisa hanya dijalankan pemerintah saja. “Ini tugas bersama. Perubahan akan terasa jika semua pihak bergerak,” tegasnya.
Selain menanam pohon, ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah utama di wilayah tersebut. “Kebersihan itu berawal dari rumah masing-masing. Kalau kita sadar akan hal kecil, dampaknya bisa besar,” pungkasnya.(mif)
