Senin, Mei 20, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Fairid: Keberhasilan Meraih Adipura Berkat Kerja Keras Semua Pihak

PALANGKA RAYA-Butuh waktu 26 tahun bagi Kota Palangka Raya untuk bisa meraih lagi penghargaan Adipura. Wajar jika euforia atas keberhasilan ini begitu luar biasa. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melakukan konvoi keliling kota, memperlihatkan kepada masyarakat hasil kerja keras dan kerja sama yang dilakukan selama ini sehingga sukses meraih Piala Adipura.

Setelah tiba di Palangka Raya, seluruh petugas kebersihan di lingkup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya dan beberapa dinas terkait turut membawa piala itu dari rumah jabatan wali kota menuju kantor wali kota, Jumat (3/3/2023).

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, keberhasilan meraih Piala Adipura tidak lepas dari kerja aktif masyarakat Kota Palangka Raya dan para petugas kebersihan yang tidak kenal lelah memperhatikan kebersihan lingkungan kota. Torehan itu diraih berkat kerja keras bersama.

“Jadi Adipura ini diraih berkat kerja keras masyarakat dan pihak lain yang terlibat, bukan semata kerja pemko, tapi ini merupakan hasil kerja keras masyarakat Kota Palangka Raya, maka dari itu Piala Adipura ini saya persembahkan khusus untuk masyarakat Palangka Raya,” ucap Fairid.

Menurut wali kota, Adipura bukan hanya sebuah simbol belaka, melainkan ada keterlibatan dan kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan, sehingga bisa mempertahankan penghargaan ini pada tahun-tahun mendatang.

“Mempertahankan penghargaan Adipura ini cukup berat, karena saya menyadari setiap wilayah pasti mengalami perkembangan, itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama, selanjutnya bagaimana nanti menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bagaimana membuang sampah yang baik dan benar,” tambah Fairid.

Baca Juga :  Ketua KONI Kalteng Mendadak Mundur, Ini yang Dilakukan Pengurus

Saat ditanya terkait bonus, kesejahteraan, atau gaji yang saat ini diterima para petugas di lingkup Pemko Palangka Raya, wali kota memastikan bahwa itu menjadi tanggung jawab pihaknya.

“Terkait kesejahteraan petugas di lapangan, baik gaji maupun bonus memang menjadi tanggung jawab pemko, bila dikatakan maksimal, memang sejauh ini belum cukup maksimal, tapi masih bisa ditingkatkan lagi, perlahan akan kami benahi sembari melihat situasi dan kondisi, seperti pengangkatan TPP masih di angka 60 persen, mudah-mudahan nanti bisa dinaikkan ke 70 persen, semuanya menjadi tanggung jawab pemerintahan, baik wali kota, wakil wali kota, dan jajaran,” ungkapnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengucapkan selamat kepada pemko yang sukses membawa pulang Piala Adipura ke Kota Cantik. Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan pada tahun selanjutnya demi pembangunan kota yang lebih baik lagi.

“Jadi tidak hanya sebatas mendapat Adipura saja, kalau hanya sebagai simbol tanpa ada arah pembangunan yang lebih baik, untuk apa predikat itu. Seharusnya yang menjadi tujuan Adipura bisa terwujud di Kota Palangka Raya,” kata Sigit.

Kepala DLH Achmad Zaini mengatakan, keberhasilan pemko mendapat penghargaan Adipura tidak lepas dari fokus pembenahan di sektor tempat pembuangan akhir (TPA). Bagaimana mengubah wajah kota menjadi bersih melalui pengelolaan sampah yang baik. Bahkan pemko punya target tahun 2025 mendatang pengurangan volume sampah mencapai 30 persen.

Baca Juga :  Kaca Dilempar, Sopir Bus Yessoe Terluka

“Maka dari itu, penghargaan Adipura ini sebagai salah satu instrumen pengawasan pemerintah pusat, bagaimana pemko dan daerah dalam menangani permasalahan sampah dan ruang terbuka hijau, menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan,” jelas Achmad Zaini.

Untuk mewujudkan itu secara berkelanjutan, menurut Zaini, perlu kerja sama yang baik dari masyarakat.  Semua elemen diharapkan bisa bahu-membahu dalam mengurangi maupun menangani sampah rumah tangga. Salah satunya dengan memaksimalkan bank sampah yang saat ini sedang digencarkan.

“Bahkan DLH sekarang ini sedang mengoptimalkan fungsi TPST, baik bank sampah maupun TPS3R, bagaimana mengelola sampah-sampah yang ada, sehingga volume sampah dapat dikurangi tiap tahun,” ucapnya.

Zaini juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi rekan-rekan di lapangan seperti petugas kebersihan yang tergabung di DLH Kota, karena mereka merupakan salah satu ujung tombak pemko sehingga bisa meraih penghargaan Adipura. Kesejahteraan petugas lapangan sepatutnya mendapat perhatian.

“Tidak tertutup kemungkinan ada reward dan lainnya dari Pak Wali Kota untuk menaikkan kesejahteraan mereka, seperti pendapatan bulanan maupun tunjangan, itulah yang kami harapkan, supaya kinerja mereka berimbang dengan kesejahteraan hidup,” tutupnya. (ena/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Butuh waktu 26 tahun bagi Kota Palangka Raya untuk bisa meraih lagi penghargaan Adipura. Wajar jika euforia atas keberhasilan ini begitu luar biasa. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melakukan konvoi keliling kota, memperlihatkan kepada masyarakat hasil kerja keras dan kerja sama yang dilakukan selama ini sehingga sukses meraih Piala Adipura.

Setelah tiba di Palangka Raya, seluruh petugas kebersihan di lingkup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya dan beberapa dinas terkait turut membawa piala itu dari rumah jabatan wali kota menuju kantor wali kota, Jumat (3/3/2023).

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, keberhasilan meraih Piala Adipura tidak lepas dari kerja aktif masyarakat Kota Palangka Raya dan para petugas kebersihan yang tidak kenal lelah memperhatikan kebersihan lingkungan kota. Torehan itu diraih berkat kerja keras bersama.

“Jadi Adipura ini diraih berkat kerja keras masyarakat dan pihak lain yang terlibat, bukan semata kerja pemko, tapi ini merupakan hasil kerja keras masyarakat Kota Palangka Raya, maka dari itu Piala Adipura ini saya persembahkan khusus untuk masyarakat Palangka Raya,” ucap Fairid.

Menurut wali kota, Adipura bukan hanya sebuah simbol belaka, melainkan ada keterlibatan dan kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan, sehingga bisa mempertahankan penghargaan ini pada tahun-tahun mendatang.

“Mempertahankan penghargaan Adipura ini cukup berat, karena saya menyadari setiap wilayah pasti mengalami perkembangan, itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama, selanjutnya bagaimana nanti menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bagaimana membuang sampah yang baik dan benar,” tambah Fairid.

Baca Juga :  Ketua KONI Kalteng Mendadak Mundur, Ini yang Dilakukan Pengurus

Saat ditanya terkait bonus, kesejahteraan, atau gaji yang saat ini diterima para petugas di lingkup Pemko Palangka Raya, wali kota memastikan bahwa itu menjadi tanggung jawab pihaknya.

“Terkait kesejahteraan petugas di lapangan, baik gaji maupun bonus memang menjadi tanggung jawab pemko, bila dikatakan maksimal, memang sejauh ini belum cukup maksimal, tapi masih bisa ditingkatkan lagi, perlahan akan kami benahi sembari melihat situasi dan kondisi, seperti pengangkatan TPP masih di angka 60 persen, mudah-mudahan nanti bisa dinaikkan ke 70 persen, semuanya menjadi tanggung jawab pemerintahan, baik wali kota, wakil wali kota, dan jajaran,” ungkapnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengucapkan selamat kepada pemko yang sukses membawa pulang Piala Adipura ke Kota Cantik. Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan pada tahun selanjutnya demi pembangunan kota yang lebih baik lagi.

“Jadi tidak hanya sebatas mendapat Adipura saja, kalau hanya sebagai simbol tanpa ada arah pembangunan yang lebih baik, untuk apa predikat itu. Seharusnya yang menjadi tujuan Adipura bisa terwujud di Kota Palangka Raya,” kata Sigit.

Kepala DLH Achmad Zaini mengatakan, keberhasilan pemko mendapat penghargaan Adipura tidak lepas dari fokus pembenahan di sektor tempat pembuangan akhir (TPA). Bagaimana mengubah wajah kota menjadi bersih melalui pengelolaan sampah yang baik. Bahkan pemko punya target tahun 2025 mendatang pengurangan volume sampah mencapai 30 persen.

Baca Juga :  Kaca Dilempar, Sopir Bus Yessoe Terluka

“Maka dari itu, penghargaan Adipura ini sebagai salah satu instrumen pengawasan pemerintah pusat, bagaimana pemko dan daerah dalam menangani permasalahan sampah dan ruang terbuka hijau, menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan,” jelas Achmad Zaini.

Untuk mewujudkan itu secara berkelanjutan, menurut Zaini, perlu kerja sama yang baik dari masyarakat.  Semua elemen diharapkan bisa bahu-membahu dalam mengurangi maupun menangani sampah rumah tangga. Salah satunya dengan memaksimalkan bank sampah yang saat ini sedang digencarkan.

“Bahkan DLH sekarang ini sedang mengoptimalkan fungsi TPST, baik bank sampah maupun TPS3R, bagaimana mengelola sampah-sampah yang ada, sehingga volume sampah dapat dikurangi tiap tahun,” ucapnya.

Zaini juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi rekan-rekan di lapangan seperti petugas kebersihan yang tergabung di DLH Kota, karena mereka merupakan salah satu ujung tombak pemko sehingga bisa meraih penghargaan Adipura. Kesejahteraan petugas lapangan sepatutnya mendapat perhatian.

“Tidak tertutup kemungkinan ada reward dan lainnya dari Pak Wali Kota untuk menaikkan kesejahteraan mereka, seperti pendapatan bulanan maupun tunjangan, itulah yang kami harapkan, supaya kinerja mereka berimbang dengan kesejahteraan hidup,” tutupnya. (ena/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/