Sabtu, Mei 11, 2024
25.1 C
Palangkaraya

UPT Taman Budaya Kalteng Kampanyekan Antinarkoba dan Sex Bebas melalui Seni

PALANGKA RAYA-Ada yang berbeda di Car Free Day (CFD) Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Minggu (5/11). Pengunjung yang wisata kuliner dan berolahraga disuguhi pertunjukan seni budaya yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng melalui UPT Taman Budaya Kalteng.

Dengan mengambil Tema “ Mensana in Corpore Sano “ sekaligus Kampanye anti narkoba dan kampanye Waspada terhadap Bahaya Penyakit HIV/AIDS UPT Taman Budaya Kalteng menggelar pertunjukan Seni Budaya Kalteng 2023.

Ini pertama kalinya juga di tahun 2023 ini UPT Taman Budaya Kalteng menggelar pertunjukan seni budaya di area publik seperti di Taman Lewun Sangomang ini. Berbagai atraksi kesenian baik pertunjukan tarian maupun nyanyian yang ditampilkan oleh para pelaku seni dari tujuh sanggar seni yang ada di Palangka Raya.

Adapun tujuh sanggar seni yang tampil adalah Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Anom Budoyo, GXDC, SSB Marajaki, SSB Igal Jue, SSB Hagatang Tarung, Rumah Budaya Pajawan Tingang dan SSB Riak Renteng Tingang.  Atraksi kesenian kontemporer juga ditampilkan para seniman dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Kawanan Monyet Liar Teror Warga Pahandut Seberang

Seperti atraksi para penari dari sanggar seni GXDC yang menampilkan tarian model K- POP. Penari dari Sanggar Seni Marajaki menampilkan tarian campuran Dayak dengan gaya tarian modern dengan latar belakang musik rapper. Tarian campuan lokal dan kontemporer berjudul Stop HIV juga ditampilkan oleh penari dari sanggar seni Hagatang Tarung.

Penampilan para penari ini menyelingi penampilan tarian tradisional Sentprewe pasangan yang ditampilkan oleh sanggar Turonggo Anom Budoyo ataupun tarian khas Dayak Barito yang ditampilkan oleh penari dari Sanggar Seni Igal Jue .

Acara dibuka langsung oleh Staf ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mewakili Gubernur Kalteng. “Atas nama Pemprov Kalteng, saya menyambut baik digelar seni budaya ini,”katanya.

Gubernur juga mengatakan bahwa lewat pergelaran Seni budaya ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalteng memberikan perhatian dan pembinaan terhadap kebudayaan khas daerah. “Karena kebudayaan daerah merupakan bagian integral dari kebudayaan nasional,” ujarnya lagi.

Baca Juga :  Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Terdakwa Narkoba Tertawa

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wildae D Binti mengatakan acara pertunjukan seni budaya Kalteng yang digelar di Taman Lewun Sangomang ini untuk lebih menyosialisasikan tema yang diusung dalam pertunjukann ini. Yakni terkait ancaman bahaya narkoba dan kewaspadaan terhadap  penyakit HIV/AIDS.

“Kami ingin menyosialisasikan terkait bahaya pengunaan narkoba dan HIV/AIDS jadi sambil  memberikan hiburan kepada masyarakat. Kami juga menyosialisasikan mengenai dua ancaman bahaya tersebut,“katanya.

Sosialisasi pesan ke masyarakat terkait bahaya narkoba dan HIV/AIDS tersebut juga merupakan bagian dari tugas yang diemban UPT Taman Budaya Kalteng.

Wildae sendiri mengaku sangat senang dengan sambutan dari masyarakat terhadap pergelaran seni budaya ini.

Ke depan, pihaknya bahkan akan kembali menggelar pertunjukan seni budaya yang dilaksanakan di gedung Taman  Budaya Kalteng. “Untuk tema terkait kepahlawanan,“kata Wildae.(sja/ram)

PALANGKA RAYA-Ada yang berbeda di Car Free Day (CFD) Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Minggu (5/11). Pengunjung yang wisata kuliner dan berolahraga disuguhi pertunjukan seni budaya yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng melalui UPT Taman Budaya Kalteng.

Dengan mengambil Tema “ Mensana in Corpore Sano “ sekaligus Kampanye anti narkoba dan kampanye Waspada terhadap Bahaya Penyakit HIV/AIDS UPT Taman Budaya Kalteng menggelar pertunjukan Seni Budaya Kalteng 2023.

Ini pertama kalinya juga di tahun 2023 ini UPT Taman Budaya Kalteng menggelar pertunjukan seni budaya di area publik seperti di Taman Lewun Sangomang ini. Berbagai atraksi kesenian baik pertunjukan tarian maupun nyanyian yang ditampilkan oleh para pelaku seni dari tujuh sanggar seni yang ada di Palangka Raya.

Adapun tujuh sanggar seni yang tampil adalah Paguyuban Kuda Lumping Turonggo Anom Budoyo, GXDC, SSB Marajaki, SSB Igal Jue, SSB Hagatang Tarung, Rumah Budaya Pajawan Tingang dan SSB Riak Renteng Tingang.  Atraksi kesenian kontemporer juga ditampilkan para seniman dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Kawanan Monyet Liar Teror Warga Pahandut Seberang

Seperti atraksi para penari dari sanggar seni GXDC yang menampilkan tarian model K- POP. Penari dari Sanggar Seni Marajaki menampilkan tarian campuran Dayak dengan gaya tarian modern dengan latar belakang musik rapper. Tarian campuan lokal dan kontemporer berjudul Stop HIV juga ditampilkan oleh penari dari sanggar seni Hagatang Tarung.

Penampilan para penari ini menyelingi penampilan tarian tradisional Sentprewe pasangan yang ditampilkan oleh sanggar Turonggo Anom Budoyo ataupun tarian khas Dayak Barito yang ditampilkan oleh penari dari Sanggar Seni Igal Jue .

Acara dibuka langsung oleh Staf ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mewakili Gubernur Kalteng. “Atas nama Pemprov Kalteng, saya menyambut baik digelar seni budaya ini,”katanya.

Gubernur juga mengatakan bahwa lewat pergelaran Seni budaya ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalteng memberikan perhatian dan pembinaan terhadap kebudayaan khas daerah. “Karena kebudayaan daerah merupakan bagian integral dari kebudayaan nasional,” ujarnya lagi.

Baca Juga :  Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Terdakwa Narkoba Tertawa

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wildae D Binti mengatakan acara pertunjukan seni budaya Kalteng yang digelar di Taman Lewun Sangomang ini untuk lebih menyosialisasikan tema yang diusung dalam pertunjukann ini. Yakni terkait ancaman bahaya narkoba dan kewaspadaan terhadap  penyakit HIV/AIDS.

“Kami ingin menyosialisasikan terkait bahaya pengunaan narkoba dan HIV/AIDS jadi sambil  memberikan hiburan kepada masyarakat. Kami juga menyosialisasikan mengenai dua ancaman bahaya tersebut,“katanya.

Sosialisasi pesan ke masyarakat terkait bahaya narkoba dan HIV/AIDS tersebut juga merupakan bagian dari tugas yang diemban UPT Taman Budaya Kalteng.

Wildae sendiri mengaku sangat senang dengan sambutan dari masyarakat terhadap pergelaran seni budaya ini.

Ke depan, pihaknya bahkan akan kembali menggelar pertunjukan seni budaya yang dilaksanakan di gedung Taman  Budaya Kalteng. “Untuk tema terkait kepahlawanan,“kata Wildae.(sja/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/