Kamis, Mei 9, 2024
32.6 C
Palangkaraya

Sarasehan Memperingati Hari Pahlawan di Palangka Raya

Danrem Ajak Kaum Muda Meneladani Tjilik Riwut

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Korem 102/Pjg mengggelar sarasehan. Kegiatan yang mengangkat tema Pahlawanku, Teladanku itu mengupas tentang keteledanan pahlawan nasional putra asli Dayak Tjilik Riwut dalam menjaga persatuan bangsa di Bumi Tambun Bungai.

 

AGUS JAYA, Palangka Raya

 

DANREM 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengajak generasi muda untuk bisa meneladani sikap teladan yang ditunjukkan oleh Tjilik Riwut. Pahlawan nasional yang merupakan putra asli Dayak ini telah berjuang dengan sungguh-sungguh dalam mewujudkan dan memajukan Provinsi Kalteng.

“Kita semua harus bisa meneladani yang sudah ditunjukkan Tjilik Riwut, yaitu berani dan semangat untuk maju,” kata danrem dalam sarasehan peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Resto Rumah Tjilik Riwut, Jalan Jendral Sudirman, Palangka Raya, Kamis malam (10/11/2022).

Pada momen itu, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengajak seluruh elemen masyarakat Kalteng, khususnya generasi muda untuk belajar dan meniru yang dilakukan oleh Tjilik Riwut. Dikatakannya, momen hari pahlawan ini bisa dijadikan kesempatan untuk memberi makna atas pengorbanan dan  teladan para pahlawan, seperti yang telah ditunjukkan Tjilik Riwut.

Danrem mengatakan, semasa hidup Tjilik Riwut telah memberikan banyak jasa, baik semasa ikut memperjuangkan kemerdekaan maupun mengupayakan pembentukan Provinsi Kalteng. Untuk meneruskan semangat perjuangan Tjilik Riwut ini, danrem meminta seluruh elemen, baik unsur pemerintahan maupun masyarakat untuk bisa menyiapkan dan menjalankan program yang dapat memajukan generasi muda.

“Siapkan anak muda kita dengan sumber daya manusia yang baik, yang mampu bersaing, dan memiliki semangat untuk maju,” sebut danrem.

Danrem juga mengingatkan kepada generasi muda untuk memiliki semangat mengembangkan diri dengan berbagai keterampilan dan ilmu pengetahuan,  agar generasi muda Kalteng tidak penonton di kampung halaman sendiri pada era globalisasi saat ini.

“Jangan mau jadi penonton di negeri sendiri, penonton di kampung halaman sendiri,” tegasnya.

Baca Juga :  Media Berperan Memberi Edukasi kepada Masyarakat

Danrem juga mengingatkan masyarakat Kalteng untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah ini. Danrem menegaskan bahwa Korem 102/Pjg sebagai bagian dari masyarakat Kalteng, selalu siap membantu dan ikut berperan dalam seluruh program pembangunan untuk kemajuan Kalteng.

“Karena TNI terlahir dari Rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” kata danrem sembari menegaskan bahwa terkait urusan untuk kepentingan rakyat, seluruh jajaran Korem 102/Pjg siap menjadi garda terdepan.

Sarasehan mengenang pahlawan nasional Tjilik Riwut malam itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Dosen Fisip UPR Dr Sidik R Usop MS, Syilvana Ariyani Toemon yang merupakan cucu Tjilik Riwut selaku perwakilan keluarga, dan Ketua DPD KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi.

Dr Sidik R Usup mengatakan, pemikiran Tjilik Riwut terkait pembangunan tak hanya terbatas untuk pembangunan Kalteng, tapi juga seluruh masyarakat yang ada di Pulau Kalimantan. Semua pemikiran Tjilik Riwut tertuang dalam karya tulisnya berjudul; Kalimantan Membangun dan Kalimantan Memanggil.

“Dalam buku itu, beliau (Tjilik Riwut) menyampaikan bahwa Pulau Kalimantan yang luasnya lima kali dari Pulau Jawa dengan kekayaan alam yang berlimpah, semestinya dapat digunakan untuk kemakmuran seluruh masyarakat yang ada di pulau ini, terutama masyarakat suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah ini,” kata dosen yang mendapat gelar doktor dari Universitas Airlangga.

Dr Sidik mengatakan, Tjilik Riwut selalu mengharapkan agar Kalimantan bisa menjadi pulau harapan. Di dalam pemikiran Tjilik Riwut, Pulau Kalimantan tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga kaya dengan berbagai hal lainnya yang semestinya dapat digali dengan bermodal penguasaan ilmu pengetahuan saat ini, tanpa meninggalkan adat istiadat dan budaya masyarakat yang hidup di Pulau Kalimantan, khususnya masyarakat suku Dayak.

Baca Juga :  Rumah Tangga Adalah Nomor Satu

Salah satu pemikiran Tjilik Riwut yang sangat relevan saat ini adalah terkait pembangunan berkelanjutan. Tjilik Riwut telah lama menyebutkan pentingnya pembangunan berkelanjutan di Pulau Kalimantan. Hasil pemikiran Tjilik Riwut saat ini telah menjadi bagian dari referensi para cendekiawan dari berbagai institusi atau perguruan tinggi yang ingin mengenal kehidupan masyarakat suku Dayak di Pulau Kalimantan.

Sidik menambahkan, Tjilik Riwut telah dianggap menjadi salah seorang tokoh karismatik yang sangat dihormati, tidak saja oleh masyarakat Kalteng, tetapi juga masyarakat Kalimantan seluruhnya.

Sementara itu, Syilvana Ariyani yang merupakan cucu Tjilik Riwut selalu ingat bahwa banyak orang mengingat buenya (kakeknya) itu sebagai sosok yang baik hati, ramah tamah, dan mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang.

“Banyak orang yang bilang bue (kakek) itu baik hati, ramah, dan bersikap bajeta bajorah, semua kualitas yang baik ada di bue,” tutur Sylviana yang saat ini bekerja di majalah Bobo.

Banyak hal diceritakan Syilviana yang sempat mengingatkan bagaimana pergaulannya dengan kakeknya tersebut. Dikatakannya, bagi pihak keluarga, Tjilik Riwut sudah lama menjadi pahlawan dalam keluarga, jauh sebelum diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak nilai, teladan, dan contoh yang diberikan Tjilik Riwut yang sampai kini masih dipertahankan oleh pihak keluarga.

Sylviana pun menyampaikan terima kasih dari pihak keluarga besar Tjilik Riwut kepada Danrem 102/Pjg yang telah mengadakan sarasehan dalam rangka mengenang pahlawan nasional Tjilik Riwut.

Malam itu juga digelar berbagai atraksi tarian dan pemberian hadiah kepada pemenang lomba video TMMD ke-115 dan lomba desain poster kepahlawanan Tjilik Riwut. Ada juga penyerahan hasil renovasi rumah veteran oleh Danrem 102/Pjg dan didampingi Kancab BRI Kalteng, serta penyerahan bingkisan dan tali asih kepada para veteran. (*/ce/ala)

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Korem 102/Pjg mengggelar sarasehan. Kegiatan yang mengangkat tema Pahlawanku, Teladanku itu mengupas tentang keteledanan pahlawan nasional putra asli Dayak Tjilik Riwut dalam menjaga persatuan bangsa di Bumi Tambun Bungai.

 

AGUS JAYA, Palangka Raya

 

DANREM 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengajak generasi muda untuk bisa meneladani sikap teladan yang ditunjukkan oleh Tjilik Riwut. Pahlawan nasional yang merupakan putra asli Dayak ini telah berjuang dengan sungguh-sungguh dalam mewujudkan dan memajukan Provinsi Kalteng.

“Kita semua harus bisa meneladani yang sudah ditunjukkan Tjilik Riwut, yaitu berani dan semangat untuk maju,” kata danrem dalam sarasehan peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Resto Rumah Tjilik Riwut, Jalan Jendral Sudirman, Palangka Raya, Kamis malam (10/11/2022).

Pada momen itu, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengajak seluruh elemen masyarakat Kalteng, khususnya generasi muda untuk belajar dan meniru yang dilakukan oleh Tjilik Riwut. Dikatakannya, momen hari pahlawan ini bisa dijadikan kesempatan untuk memberi makna atas pengorbanan dan  teladan para pahlawan, seperti yang telah ditunjukkan Tjilik Riwut.

Danrem mengatakan, semasa hidup Tjilik Riwut telah memberikan banyak jasa, baik semasa ikut memperjuangkan kemerdekaan maupun mengupayakan pembentukan Provinsi Kalteng. Untuk meneruskan semangat perjuangan Tjilik Riwut ini, danrem meminta seluruh elemen, baik unsur pemerintahan maupun masyarakat untuk bisa menyiapkan dan menjalankan program yang dapat memajukan generasi muda.

“Siapkan anak muda kita dengan sumber daya manusia yang baik, yang mampu bersaing, dan memiliki semangat untuk maju,” sebut danrem.

Danrem juga mengingatkan kepada generasi muda untuk memiliki semangat mengembangkan diri dengan berbagai keterampilan dan ilmu pengetahuan,  agar generasi muda Kalteng tidak penonton di kampung halaman sendiri pada era globalisasi saat ini.

“Jangan mau jadi penonton di negeri sendiri, penonton di kampung halaman sendiri,” tegasnya.

Baca Juga :  Media Berperan Memberi Edukasi kepada Masyarakat

Danrem juga mengingatkan masyarakat Kalteng untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah ini. Danrem menegaskan bahwa Korem 102/Pjg sebagai bagian dari masyarakat Kalteng, selalu siap membantu dan ikut berperan dalam seluruh program pembangunan untuk kemajuan Kalteng.

“Karena TNI terlahir dari Rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” kata danrem sembari menegaskan bahwa terkait urusan untuk kepentingan rakyat, seluruh jajaran Korem 102/Pjg siap menjadi garda terdepan.

Sarasehan mengenang pahlawan nasional Tjilik Riwut malam itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Dosen Fisip UPR Dr Sidik R Usop MS, Syilvana Ariyani Toemon yang merupakan cucu Tjilik Riwut selaku perwakilan keluarga, dan Ketua DPD KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi.

Dr Sidik R Usup mengatakan, pemikiran Tjilik Riwut terkait pembangunan tak hanya terbatas untuk pembangunan Kalteng, tapi juga seluruh masyarakat yang ada di Pulau Kalimantan. Semua pemikiran Tjilik Riwut tertuang dalam karya tulisnya berjudul; Kalimantan Membangun dan Kalimantan Memanggil.

“Dalam buku itu, beliau (Tjilik Riwut) menyampaikan bahwa Pulau Kalimantan yang luasnya lima kali dari Pulau Jawa dengan kekayaan alam yang berlimpah, semestinya dapat digunakan untuk kemakmuran seluruh masyarakat yang ada di pulau ini, terutama masyarakat suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah ini,” kata dosen yang mendapat gelar doktor dari Universitas Airlangga.

Dr Sidik mengatakan, Tjilik Riwut selalu mengharapkan agar Kalimantan bisa menjadi pulau harapan. Di dalam pemikiran Tjilik Riwut, Pulau Kalimantan tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga kaya dengan berbagai hal lainnya yang semestinya dapat digali dengan bermodal penguasaan ilmu pengetahuan saat ini, tanpa meninggalkan adat istiadat dan budaya masyarakat yang hidup di Pulau Kalimantan, khususnya masyarakat suku Dayak.

Baca Juga :  Rumah Tangga Adalah Nomor Satu

Salah satu pemikiran Tjilik Riwut yang sangat relevan saat ini adalah terkait pembangunan berkelanjutan. Tjilik Riwut telah lama menyebutkan pentingnya pembangunan berkelanjutan di Pulau Kalimantan. Hasil pemikiran Tjilik Riwut saat ini telah menjadi bagian dari referensi para cendekiawan dari berbagai institusi atau perguruan tinggi yang ingin mengenal kehidupan masyarakat suku Dayak di Pulau Kalimantan.

Sidik menambahkan, Tjilik Riwut telah dianggap menjadi salah seorang tokoh karismatik yang sangat dihormati, tidak saja oleh masyarakat Kalteng, tetapi juga masyarakat Kalimantan seluruhnya.

Sementara itu, Syilvana Ariyani yang merupakan cucu Tjilik Riwut selalu ingat bahwa banyak orang mengingat buenya (kakeknya) itu sebagai sosok yang baik hati, ramah tamah, dan mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang.

“Banyak orang yang bilang bue (kakek) itu baik hati, ramah, dan bersikap bajeta bajorah, semua kualitas yang baik ada di bue,” tutur Sylviana yang saat ini bekerja di majalah Bobo.

Banyak hal diceritakan Syilviana yang sempat mengingatkan bagaimana pergaulannya dengan kakeknya tersebut. Dikatakannya, bagi pihak keluarga, Tjilik Riwut sudah lama menjadi pahlawan dalam keluarga, jauh sebelum diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak nilai, teladan, dan contoh yang diberikan Tjilik Riwut yang sampai kini masih dipertahankan oleh pihak keluarga.

Sylviana pun menyampaikan terima kasih dari pihak keluarga besar Tjilik Riwut kepada Danrem 102/Pjg yang telah mengadakan sarasehan dalam rangka mengenang pahlawan nasional Tjilik Riwut.

Malam itu juga digelar berbagai atraksi tarian dan pemberian hadiah kepada pemenang lomba video TMMD ke-115 dan lomba desain poster kepahlawanan Tjilik Riwut. Ada juga penyerahan hasil renovasi rumah veteran oleh Danrem 102/Pjg dan didampingi Kancab BRI Kalteng, serta penyerahan bingkisan dan tali asih kepada para veteran. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/