Selasa, Mei 14, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Program TMMD 119 Kodim 1016 Palangka Raya di Desa Bangun Sari

Merajut Asa di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau

KUALA KURUN-Mengawali pagi, diiringi suara kokok ayam yang membangunkan para warga. Sang surya perlahan-lahan menampakkan cahayanya. Setelah beberapa hari turun hujan, kali ini cuaca di Desa Bangun Sari, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlihat cerah. Membawa selaksa harapan. Cahaya mentari menyinari jalan yang dilalui warga yang sibuk dengan rutinitasnya.

Hidup di desa memang indah dan menyenangkan. Tumbuhan menghijau. Udara terasa sejuk dan segar. Selain itu, hidup di desa punya rasa kekeluargaan yang cukup kental. Saling membantu dan menolong menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di desa. Saling sapa antarwarga merupakan penanda harmoni dan guyub yang kuat dalam kehidupan masyarakat.

Desa Bangun Sari di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan desa bentukan pemerintah melalui program transmigrasi. Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan menggunakan mobil dari Palangka Raya, ibu kota Provinsi Kalteng. Sejak lama masyarakat desa tersebut menantikan adanya perbaikan jalan yang menghubungkan desa mereka dengan Desa Bumi Harjo. Selain itu, mereka juga mendambakan tersedianya air bersih dan gedung sekolah yang nyaman bagi anak-anak untuk menimba ilmu.

Desa Bangun Sari merupakan bagian tak terpisahkan dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, yang berarti himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dan semangat tinggi yang didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun dan mewujudkan impian tersebut.

Pada pagi yang cerah itu, dari kejauhan terlihat puluhan pria berbadan tegap berpakaian loreng turun dari sebuah truk militer berwarna hijau. Warga desa pun dikejutkan dengan derap langkah yang gagah yang diiringi nyanyian menggema dan menggugah semangat. Mereka adalah prajurit TNI yang bergabung dalam Satuan Satgas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1016/Plk yang dikomandoi Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Komandan Kodim 1016 Palangka Raya.

Dalam suatu kesempatan, dengan sorot mata tajam bagaikan mata elang dan sikap penuh wibawa, ia mengobarkan semangat para prajurit. “Ingat, kehadiran kita di sini tanpa pamrih untuk membangun dan memajukan Desa Bangun Sari. Kita menjalankan tugas dengan prinsip loyalitas, ikhlas tanpa mengharapkan imbalan,” tegas Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat.

“Perlu kita ingat, rakyat adalah ibu kandung TNI, jiwa itu harus kita tanamkan dan implementasikan, guna membakar semangat untuk melayani masyarakat,” seru perwira berpangkat melati tiga itu.

“Siap komandan, dilaksanakan,” sahut para prajurit dengan kompak.

Suara mesin kendaraan pengangkut material menderu. Sesekali gelak tawa terdengar riuh. Embusan angin kembali tertiup pelan menerpa pepohonan. Menghadirkan kesejukan. Di balik rimbunnya dedaunan pohon yang berdiri tegak, terlihat para lelaki datang membawa sejumlah peralatan, seperti cangkul, gergaji, dan martil. Ternyata mereka adalah warga Desa Bangun Sari dan Desa Bumi Harjo. Dengan penuh semangat, mereka datang untuk membantu TNI memperbaiki jalan penghubung kedua desa tersebut.

Baca Juga :  Ketua KONI Kalteng Mendadak Mundur, Ini yang Dilakukan Pengurus

Warga dan anggota TNI bergotong royong. Berbagi tugas. Yang menjadi fokus kegiatan kali ini adalah perbaikan jalan dan pembuatan parit untuk mengantisipasi datangnya banjir, pembuatan sumur bor untuk sarana publik, serta merehab satu-satunya bangunan sekolah dasar di desa itu. Ada juga kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, pelayanan KB gratis, pelayanan kesehatan, penyuluhan tentang hukum dan bahaya narkoba, sosialisasi rekrutmen TNI, penyuluhan kesehatan, stunting,  posyandu, dan pencegahan DBD.

Sesepuh masyarakat Desa Bangun Sari, Mbah Loso sangat bersyukur atas kehadiran TNI di desa mereka.

“Kami sebagai warga masyarakat siap membantu,” ujar pria berumur 83 tahun itu.

Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di wilayah perdesaan, sekaligus sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dan sasarannya harus dipahami dan manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat, sehingga dapat memperkuat dalam pengembangan potensi masyarakat.

Program TNI TMMD ke-119 tahun 2024 dilaksanakan serentak se-Indonesia, termasuk di Kabupaten Gumas, Kalteng. Adapun tema TMMD ke-119 tahun ini yakni “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.”

Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyebut, ada 3 sasaran TMMD ke-119 yang dilaksanakan Kodim 1016/Plk. Yakni sasaran fisik, sasaran tambahan, dan sasaran nonfisik. Sasaran fisik dan tambahan berupa peningkatan badan jalan poros Desa Bangun Sari menuju Desa Bumi Harjo dengan jarak 1,6 kilometer dan lebar 6 meter, rehabilitasi bangunan SDN Bangun Sari, serta pengadaan sarana air bersih untuk kebutuhan masyarakat Desa Bangun Sari.

“Selain itu, juga ada perpaduan program unggulan KASAD dengan kegiatan TMMD reguler yaitu sumur bor untuk warga sekitar, penanaman jagung untuk ketahanan pangan, perehaban satu unit rumah tidak layak huni, rehab Musala Nurul Huda, penanam pohon, bantuan nutrisi bagi anak stunting dan warga kurang mampu, serta pemberian bibit jagung bagi petani dan bantuan bibit ayam sejumlah 1.000 ekor untuk ketahanan pangan,” bebernya.

Selain sasaran fisik, lanjut Dansatgas, sasaran nonfisik dalam beberapa kegiatan berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan kamtibmas, bahaya narkoba, penyuluhan tentang hukum, stunting, dan posyandu, posbindu PTM, pencegahan DBD, pelayanan KB gratis, serta sosialisasi tentang rekrutmen prajurit TNI. Kegiatan nonfisik juga dinilai penting dalam mendukung kemajuan Desa Bangun Sari. Karena pada dasarnya, semua kegiatan fisik maupun nonfisik itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Dandim Serahkan Naskah Hasil Program TMMD kepada Pemkab Batara

Dalam pelaksanaan untuk mengejar target sasaran, kadang kala terkendali cuaca. Dalam beberapa hari, bahkan hampir dua minggu, Desa Bangun Sari selalu diguyur hujan. Itu sangat menghambat akselerasi pembangunan jalan. Dalam kondisi seperti itu, peran Dansatgas sangat vital, untuk tetap menjaga moral anggota. Dansatgas memerintahkan anggotanya untuk tetap bersabar, seraya bermohon kepada Tuhan agar diberi kemudahan dan kelancaran.

“Apabila hujan datang, para anggota dapat memaksimalkan pengerjaan sasaran lain, seperti penggalian sumur bor dan rehab bangunan sekolah. Apabila cuaca bagus lagi, segera maksimalkan pembangunan jalan. Lembur adalah satu-satunya solusi yang efektif.  Maksimalkan semua alat dan sumber daya yang ada,” tandasnya.

Setelah beberapa hari disiasati dengan pola tersebut, di penghujung tenggat waktu pelaksanaan TMMD, ada hasil yang menggembirakan. Jalan sudah terlihat rapi. Gedung sekolah sudah tampak berbeda dari sebelumnya. Air bersih sudah mengalir deras ke sarana umum dan rumah warga. Begitu pun dengan perehaban musala dan RTLH.

Sementara itu, pada saat kunjungan wassev, Brigjen TNI Kokom Komir secara tegas mengapresiasi pemilihan sasaran dan progres pembangunan.

“Saya selaku ketua tim wassev mengapresiasi pemilihan sasaran pokok TMMD ke-119 Kodim 1016/Plk yaitu pembangunan jalan penghubung dua desa, perehaban sekolah, dan pembangunan sarana air bersih. Ditambah beberapa sasaran tambahan seperti pembangunan RTLH, pemberian bantuan bibit ayam dan jagung untuk ketahanan pangan, serta perehaban musala. Itu merupakan isyarat bahwa Dansatgas berkomitmen tinggi untuk memantapkan kehadiran TNI AD yang selalu memberi manfaat dan solusi bagi rakyat. Tentu kami juga sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas dan stakeholder terkait yang telah membantu dan berkolaborasi menyukseskan kegiatan TMMD ini,” tandasnya.

Terpisah, Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Wakil Bupati Efferensia L.P. Umbing memberikan apresiasi  dan penghargaan yang tinggi kepada Kodim 1016/Plk, yang telah melaksanakan kegiatan  TMMD di Desa Bangun Sari. “Mari kita tingkatkan terus kerja sama untuk membangun Gunung Mas, untuk mewujudkan Gunung Mas yang sejahtera,” tuturnya.

Dalam era masa kini, kerja sama adalah kunci untuk mencapai tujuan, yang berdasarkan pada prinsip kemaslahatan bersama. TMMD reguler ke-119 Kodim 1016/Plk tahun 2024 di Desa Bangun Sari merupakan cerminan kuatnya jalinan kerja sama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat,  dunia usaha, media, dan stakeholder lain yang tersimpul kuat dalam skema pentahelix. (kodim1016/plk/ce/ala)

KUALA KURUN-Mengawali pagi, diiringi suara kokok ayam yang membangunkan para warga. Sang surya perlahan-lahan menampakkan cahayanya. Setelah beberapa hari turun hujan, kali ini cuaca di Desa Bangun Sari, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlihat cerah. Membawa selaksa harapan. Cahaya mentari menyinari jalan yang dilalui warga yang sibuk dengan rutinitasnya.

Hidup di desa memang indah dan menyenangkan. Tumbuhan menghijau. Udara terasa sejuk dan segar. Selain itu, hidup di desa punya rasa kekeluargaan yang cukup kental. Saling membantu dan menolong menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di desa. Saling sapa antarwarga merupakan penanda harmoni dan guyub yang kuat dalam kehidupan masyarakat.

Desa Bangun Sari di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan desa bentukan pemerintah melalui program transmigrasi. Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan menggunakan mobil dari Palangka Raya, ibu kota Provinsi Kalteng. Sejak lama masyarakat desa tersebut menantikan adanya perbaikan jalan yang menghubungkan desa mereka dengan Desa Bumi Harjo. Selain itu, mereka juga mendambakan tersedianya air bersih dan gedung sekolah yang nyaman bagi anak-anak untuk menimba ilmu.

Desa Bangun Sari merupakan bagian tak terpisahkan dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, yang berarti himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dan semangat tinggi yang didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun dan mewujudkan impian tersebut.

Pada pagi yang cerah itu, dari kejauhan terlihat puluhan pria berbadan tegap berpakaian loreng turun dari sebuah truk militer berwarna hijau. Warga desa pun dikejutkan dengan derap langkah yang gagah yang diiringi nyanyian menggema dan menggugah semangat. Mereka adalah prajurit TNI yang bergabung dalam Satuan Satgas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1016/Plk yang dikomandoi Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Komandan Kodim 1016 Palangka Raya.

Dalam suatu kesempatan, dengan sorot mata tajam bagaikan mata elang dan sikap penuh wibawa, ia mengobarkan semangat para prajurit. “Ingat, kehadiran kita di sini tanpa pamrih untuk membangun dan memajukan Desa Bangun Sari. Kita menjalankan tugas dengan prinsip loyalitas, ikhlas tanpa mengharapkan imbalan,” tegas Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat.

“Perlu kita ingat, rakyat adalah ibu kandung TNI, jiwa itu harus kita tanamkan dan implementasikan, guna membakar semangat untuk melayani masyarakat,” seru perwira berpangkat melati tiga itu.

“Siap komandan, dilaksanakan,” sahut para prajurit dengan kompak.

Suara mesin kendaraan pengangkut material menderu. Sesekali gelak tawa terdengar riuh. Embusan angin kembali tertiup pelan menerpa pepohonan. Menghadirkan kesejukan. Di balik rimbunnya dedaunan pohon yang berdiri tegak, terlihat para lelaki datang membawa sejumlah peralatan, seperti cangkul, gergaji, dan martil. Ternyata mereka adalah warga Desa Bangun Sari dan Desa Bumi Harjo. Dengan penuh semangat, mereka datang untuk membantu TNI memperbaiki jalan penghubung kedua desa tersebut.

Baca Juga :  Ketua KONI Kalteng Mendadak Mundur, Ini yang Dilakukan Pengurus

Warga dan anggota TNI bergotong royong. Berbagi tugas. Yang menjadi fokus kegiatan kali ini adalah perbaikan jalan dan pembuatan parit untuk mengantisipasi datangnya banjir, pembuatan sumur bor untuk sarana publik, serta merehab satu-satunya bangunan sekolah dasar di desa itu. Ada juga kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, pelayanan KB gratis, pelayanan kesehatan, penyuluhan tentang hukum dan bahaya narkoba, sosialisasi rekrutmen TNI, penyuluhan kesehatan, stunting,  posyandu, dan pencegahan DBD.

Sesepuh masyarakat Desa Bangun Sari, Mbah Loso sangat bersyukur atas kehadiran TNI di desa mereka.

“Kami sebagai warga masyarakat siap membantu,” ujar pria berumur 83 tahun itu.

Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di wilayah perdesaan, sekaligus sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dan sasarannya harus dipahami dan manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat, sehingga dapat memperkuat dalam pengembangan potensi masyarakat.

Program TNI TMMD ke-119 tahun 2024 dilaksanakan serentak se-Indonesia, termasuk di Kabupaten Gumas, Kalteng. Adapun tema TMMD ke-119 tahun ini yakni “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.”

Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyebut, ada 3 sasaran TMMD ke-119 yang dilaksanakan Kodim 1016/Plk. Yakni sasaran fisik, sasaran tambahan, dan sasaran nonfisik. Sasaran fisik dan tambahan berupa peningkatan badan jalan poros Desa Bangun Sari menuju Desa Bumi Harjo dengan jarak 1,6 kilometer dan lebar 6 meter, rehabilitasi bangunan SDN Bangun Sari, serta pengadaan sarana air bersih untuk kebutuhan masyarakat Desa Bangun Sari.

“Selain itu, juga ada perpaduan program unggulan KASAD dengan kegiatan TMMD reguler yaitu sumur bor untuk warga sekitar, penanaman jagung untuk ketahanan pangan, perehaban satu unit rumah tidak layak huni, rehab Musala Nurul Huda, penanam pohon, bantuan nutrisi bagi anak stunting dan warga kurang mampu, serta pemberian bibit jagung bagi petani dan bantuan bibit ayam sejumlah 1.000 ekor untuk ketahanan pangan,” bebernya.

Selain sasaran fisik, lanjut Dansatgas, sasaran nonfisik dalam beberapa kegiatan berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan kamtibmas, bahaya narkoba, penyuluhan tentang hukum, stunting, dan posyandu, posbindu PTM, pencegahan DBD, pelayanan KB gratis, serta sosialisasi tentang rekrutmen prajurit TNI. Kegiatan nonfisik juga dinilai penting dalam mendukung kemajuan Desa Bangun Sari. Karena pada dasarnya, semua kegiatan fisik maupun nonfisik itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Dandim Serahkan Naskah Hasil Program TMMD kepada Pemkab Batara

Dalam pelaksanaan untuk mengejar target sasaran, kadang kala terkendali cuaca. Dalam beberapa hari, bahkan hampir dua minggu, Desa Bangun Sari selalu diguyur hujan. Itu sangat menghambat akselerasi pembangunan jalan. Dalam kondisi seperti itu, peran Dansatgas sangat vital, untuk tetap menjaga moral anggota. Dansatgas memerintahkan anggotanya untuk tetap bersabar, seraya bermohon kepada Tuhan agar diberi kemudahan dan kelancaran.

“Apabila hujan datang, para anggota dapat memaksimalkan pengerjaan sasaran lain, seperti penggalian sumur bor dan rehab bangunan sekolah. Apabila cuaca bagus lagi, segera maksimalkan pembangunan jalan. Lembur adalah satu-satunya solusi yang efektif.  Maksimalkan semua alat dan sumber daya yang ada,” tandasnya.

Setelah beberapa hari disiasati dengan pola tersebut, di penghujung tenggat waktu pelaksanaan TMMD, ada hasil yang menggembirakan. Jalan sudah terlihat rapi. Gedung sekolah sudah tampak berbeda dari sebelumnya. Air bersih sudah mengalir deras ke sarana umum dan rumah warga. Begitu pun dengan perehaban musala dan RTLH.

Sementara itu, pada saat kunjungan wassev, Brigjen TNI Kokom Komir secara tegas mengapresiasi pemilihan sasaran dan progres pembangunan.

“Saya selaku ketua tim wassev mengapresiasi pemilihan sasaran pokok TMMD ke-119 Kodim 1016/Plk yaitu pembangunan jalan penghubung dua desa, perehaban sekolah, dan pembangunan sarana air bersih. Ditambah beberapa sasaran tambahan seperti pembangunan RTLH, pemberian bantuan bibit ayam dan jagung untuk ketahanan pangan, serta perehaban musala. Itu merupakan isyarat bahwa Dansatgas berkomitmen tinggi untuk memantapkan kehadiran TNI AD yang selalu memberi manfaat dan solusi bagi rakyat. Tentu kami juga sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas dan stakeholder terkait yang telah membantu dan berkolaborasi menyukseskan kegiatan TMMD ini,” tandasnya.

Terpisah, Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Wakil Bupati Efferensia L.P. Umbing memberikan apresiasi  dan penghargaan yang tinggi kepada Kodim 1016/Plk, yang telah melaksanakan kegiatan  TMMD di Desa Bangun Sari. “Mari kita tingkatkan terus kerja sama untuk membangun Gunung Mas, untuk mewujudkan Gunung Mas yang sejahtera,” tuturnya.

Dalam era masa kini, kerja sama adalah kunci untuk mencapai tujuan, yang berdasarkan pada prinsip kemaslahatan bersama. TMMD reguler ke-119 Kodim 1016/Plk tahun 2024 di Desa Bangun Sari merupakan cerminan kuatnya jalinan kerja sama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat,  dunia usaha, media, dan stakeholder lain yang tersimpul kuat dalam skema pentahelix. (kodim1016/plk/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/