Minggu, Mei 12, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Sopir Bus Mengaku Tidak Dalam Kondisi Mengantuk

PALANGKA RAYA-Bus DAMRI berpelat KH 7604 AI, yang berangkat dari Lamandau terlibat kecelakaan tunggal di lingkar luar Mahir Mahar, Palangka Raya, kemarin (19/5). Akibat kecelakaan ini, menewaskan satu orang penumpang bernama Deviana Tresia Sale (24).

Sopir bus nahas tersebut, Mahmudin Noor, sempat memberikan keterangan kepada awak media. Pria berusia 32 tahun itu mengaku tidak dalam kondisi mengantuk.

Saat memasuki wilayah Palangka Raya, ia beberapa kali memberhentikan bus untuk menurunkan penumpang dan barang. Terkait jumlah penumpang, ia mengaku dalam kondisi penuh. Ada 36 kursi. Bahkan ada dua orang yang berdiri.

Saat di tikungan lingkar luar Mahir Mahar, sempat berhenti sejenak melihat minibus nyungsep ke parit. Ia mengemudi dari Terminal Sampit. Kecepatan bus saat itu sekitar 60 kilometer per jam. Ketika mendekati gorong-gorong, ia mengurangi kecepatan bus dengan mengerem. Namun tiba-tiba bus oleng.

Baca Juga :  Mr X Ternyata Gowel, Warga Hayaping

BACA JUGA: Bus Damri Terguling di Parit

“Saat bus ke kiri, saya coba melawan dengan memutar kemudi ke kanan, tapi enggak bisa. Ada saksinya, penumpang ibu-ibu di belakang dan samping,” kata pria yang mengaku sudah dua tahun bekerja di DAMRI.

Apakah ada gangguan kemudi, rem, atau ban? Bapak satu anak itu menyebut, ketika masih di wilayah Lamandau sempat terjadi kebocoran pada slang rem, tapi kecil saja.

PALANGKA RAYA-Bus DAMRI berpelat KH 7604 AI, yang berangkat dari Lamandau terlibat kecelakaan tunggal di lingkar luar Mahir Mahar, Palangka Raya, kemarin (19/5). Akibat kecelakaan ini, menewaskan satu orang penumpang bernama Deviana Tresia Sale (24).

Sopir bus nahas tersebut, Mahmudin Noor, sempat memberikan keterangan kepada awak media. Pria berusia 32 tahun itu mengaku tidak dalam kondisi mengantuk.

Saat memasuki wilayah Palangka Raya, ia beberapa kali memberhentikan bus untuk menurunkan penumpang dan barang. Terkait jumlah penumpang, ia mengaku dalam kondisi penuh. Ada 36 kursi. Bahkan ada dua orang yang berdiri.

Saat di tikungan lingkar luar Mahir Mahar, sempat berhenti sejenak melihat minibus nyungsep ke parit. Ia mengemudi dari Terminal Sampit. Kecepatan bus saat itu sekitar 60 kilometer per jam. Ketika mendekati gorong-gorong, ia mengurangi kecepatan bus dengan mengerem. Namun tiba-tiba bus oleng.

Baca Juga :  Mr X Ternyata Gowel, Warga Hayaping

BACA JUGA: Bus Damri Terguling di Parit

“Saat bus ke kiri, saya coba melawan dengan memutar kemudi ke kanan, tapi enggak bisa. Ada saksinya, penumpang ibu-ibu di belakang dan samping,” kata pria yang mengaku sudah dua tahun bekerja di DAMRI.

Apakah ada gangguan kemudi, rem, atau ban? Bapak satu anak itu menyebut, ketika masih di wilayah Lamandau sempat terjadi kebocoran pada slang rem, tapi kecil saja.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/