Sabtu, Mei 11, 2024
26.4 C
Palangkaraya

Gempa Guncang Sampit, Warga Palangka Raya Juga Merasakan Getaran

SAMPIT-Gempa menguncang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (30/10). Getaran itu dirasakan warga sekitar pukul 01.21 WIB. Getaran yang setara dengan truk besar melintas itu paling kuat dirasakan warga di Kecamatan Baamang, dan Mentawa Baru Ketapang. Tak hanya itu, warga Palangka Raya juga merasakan getaran, meski skalanya sangat kecil. “Di Palangka Juga terasa, saya melihat gantungan kunci rumah goyang-goyang,”ujar Agus, warga yang tinggal di Jalan Tjilik Riwut itu.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, gempa bermagnitudo M4,5 tak berpotensi tsunami. ”Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo  M4,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.31 LS, 113.02 BT, atau tepatnya di darat  pada jarak 25 km timur laut Sampit, pada kedalaman 13 km,”sebut rilis dari Kepala Stasiun Geofisika Sleman.

Baca Juga :  Supiani Menyasar Pasar dari Pagi, Siang, sampai Malam

Setyoajie menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Kotim merupakan jenis gempa kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan. Hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.(ram)

SAMPIT-Gempa menguncang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (30/10). Getaran itu dirasakan warga sekitar pukul 01.21 WIB. Getaran yang setara dengan truk besar melintas itu paling kuat dirasakan warga di Kecamatan Baamang, dan Mentawa Baru Ketapang. Tak hanya itu, warga Palangka Raya juga merasakan getaran, meski skalanya sangat kecil. “Di Palangka Juga terasa, saya melihat gantungan kunci rumah goyang-goyang,”ujar Agus, warga yang tinggal di Jalan Tjilik Riwut itu.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, gempa bermagnitudo M4,5 tak berpotensi tsunami. ”Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo  M4,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.31 LS, 113.02 BT, atau tepatnya di darat  pada jarak 25 km timur laut Sampit, pada kedalaman 13 km,”sebut rilis dari Kepala Stasiun Geofisika Sleman.

Baca Juga :  Supiani Menyasar Pasar dari Pagi, Siang, sampai Malam

Setyoajie menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Kotim merupakan jenis gempa kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan. Hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/