Kamis, Mei 16, 2024
29.5 C
Palangkaraya

Rektor Buka PKKMB ITSNU Kalimantan, Inginkan Mahasiswa Responsif Society 5.0

PALANGKA RAYA-Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan tahun 2023 dimulai. Rektor ITSNU Dr Katma F Dirun MM membuka secara resmi kegiatan tersebut, Selasa pagi (29/8).

Dalam sambutannya, rektor pertama ITSNU Kalimantan itu menekankan pentingnya membangun karakter mental seorang mahasiswa yang berjiwa pejuang sekaligus pemenang. Hal itu penting untuk dijiwai, mengingat perjuangan di era disrupsi informasi yang penuh digitalisasi, era revolusi industri 4.0, dan era society 5.0.

“Kita semua harus berjiwa optimistis. Bangunlah kesadaran itu mulai sekarang. Hidup itu perlu perjuangan dan perlu perjuangan untuk hidup. Tentunya hidup yang bermakna, yang bermanfaat, bukan sekadar hidup. Maka dari itu, saya tekankan tiga kata; berjuang, maju, dan menang sebagai slogan untuk mahasiswa angkatan II,” ucap sang rektor menyemangati para dosen dan mahasiswa.

Baca Juga :  Razak Dorong Pembangunan Infrastruktur

Terkait arahan rektor agar civitas akademika ITSNU berkemampuan mengikuti perkembangan zaman, Katma menjelaskan bahwa society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.

Pada era dewasa ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial, dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peserta didik diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup yang dikenal dengan istilah 4C; creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.

“Teknik industri didukung teknik komputer, ditambah wawasan teknologi hijau yang dilengkapi teknik lingkungan merupakan kolaborasi yang andal untuk memenuhi kebutuhan pasar Kalteng yang berkembang dengan segala atribusinya. Misalnya, bidang pabrik kelapa sawit, industri sumber daya mineral atau pertambangan, dan pangsa lainnya,” sebut Katma.

Baca Juga :  Terlapor Dugaan Pelanggaran UU ITE Minta Maaf

Selain rektor, acara pembukaan kegiatan PKKMB itu dihadiri juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan M Roziqin MAP dan Kabag Akademik dan Organisasi Mariadi MPd.

Sejumlah dosen dari tiga program studi (prodi) akan memberi bimbingan secara langsung dalam kegiatan PKKMB yang akan digelar selama tiga hari itu. Tiap prodi akan menjelaskan detail kehidupan kampus agar dipahami oleh mahasiswa peserta PKKMB 2023.

Antara lain penginformasian kehidupan kampus, pengenalan perkuliahan, pengenalan prodi, metode pembelajaran efektif, matrikulasi prodi, dan pendidikan karakter kebangsaan. Rangkaian kegiatan itu akan diselingi dengan permainan (game) menarik, yang mengarahkan solidaritas kemahasiswaan dalam membangun ikatan emosional civitas akademika ITSNU.

“Hari terakhir sebelum penutupan, mahasiswa baru akan diberi wawasan kebangsaan dan pemahaman antiradikalisme, dengan menghadirkan pembicara dari Densus 88 AT Polri,” imbuh Wakil Rektor III, Roziqin.  (hms/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan tahun 2023 dimulai. Rektor ITSNU Dr Katma F Dirun MM membuka secara resmi kegiatan tersebut, Selasa pagi (29/8).

Dalam sambutannya, rektor pertama ITSNU Kalimantan itu menekankan pentingnya membangun karakter mental seorang mahasiswa yang berjiwa pejuang sekaligus pemenang. Hal itu penting untuk dijiwai, mengingat perjuangan di era disrupsi informasi yang penuh digitalisasi, era revolusi industri 4.0, dan era society 5.0.

“Kita semua harus berjiwa optimistis. Bangunlah kesadaran itu mulai sekarang. Hidup itu perlu perjuangan dan perlu perjuangan untuk hidup. Tentunya hidup yang bermakna, yang bermanfaat, bukan sekadar hidup. Maka dari itu, saya tekankan tiga kata; berjuang, maju, dan menang sebagai slogan untuk mahasiswa angkatan II,” ucap sang rektor menyemangati para dosen dan mahasiswa.

Baca Juga :  Razak Dorong Pembangunan Infrastruktur

Terkait arahan rektor agar civitas akademika ITSNU berkemampuan mengikuti perkembangan zaman, Katma menjelaskan bahwa society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.

Pada era dewasa ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial, dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peserta didik diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup yang dikenal dengan istilah 4C; creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.

“Teknik industri didukung teknik komputer, ditambah wawasan teknologi hijau yang dilengkapi teknik lingkungan merupakan kolaborasi yang andal untuk memenuhi kebutuhan pasar Kalteng yang berkembang dengan segala atribusinya. Misalnya, bidang pabrik kelapa sawit, industri sumber daya mineral atau pertambangan, dan pangsa lainnya,” sebut Katma.

Baca Juga :  Terlapor Dugaan Pelanggaran UU ITE Minta Maaf

Selain rektor, acara pembukaan kegiatan PKKMB itu dihadiri juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan M Roziqin MAP dan Kabag Akademik dan Organisasi Mariadi MPd.

Sejumlah dosen dari tiga program studi (prodi) akan memberi bimbingan secara langsung dalam kegiatan PKKMB yang akan digelar selama tiga hari itu. Tiap prodi akan menjelaskan detail kehidupan kampus agar dipahami oleh mahasiswa peserta PKKMB 2023.

Antara lain penginformasian kehidupan kampus, pengenalan perkuliahan, pengenalan prodi, metode pembelajaran efektif, matrikulasi prodi, dan pendidikan karakter kebangsaan. Rangkaian kegiatan itu akan diselingi dengan permainan (game) menarik, yang mengarahkan solidaritas kemahasiswaan dalam membangun ikatan emosional civitas akademika ITSNU.

“Hari terakhir sebelum penutupan, mahasiswa baru akan diberi wawasan kebangsaan dan pemahaman antiradikalisme, dengan menghadirkan pembicara dari Densus 88 AT Polri,” imbuh Wakil Rektor III, Roziqin.  (hms/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/