Rabu, September 18, 2024
31.7 C
Palangkaraya

Kisah Pelaku UMKM Hijab Batik Khas Kalteng

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menggeluti usaha membatik motif khas Kalteng cukup banyak di Palangka Raya. Produknya pun beraneka ragam. Mulai dari kemeja hingga hijab. Batik khas Kalteng pun makin dikenal di berbagai penjuru Tanah Air. Salah satunya milik Ken Raras Hermas.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

BERBEDA dari ruang tamu pada umumnya. Hiasan kain batik yang tersusun rapi berwarna-warni itu menghiasi ruang tamu rumah Ken Raras Hemas di Jalan Kecipir, Lewu Tatau 7, Nomor 22, Kota Palangka Raya. Tumpukan kain bermotif khas Kalteng itu bukan hiasan ruang tamu, tapi produksi hijab miliknya. Ruang tamu itu seakan jadi galeri pemajangan produk.

Batik Kalteng merupakan satu dari bagian warisan kekayaan kesenian Tambun Bungai. Sudah banyak produk berciri khas Kalteng yang sudah dikenalkan melalui karya-karya putra-putri daerah. Kini, salah satu putri daerah juga mencoba mengenalkan batik Kalteng yang diaplikasikan pada kerudung atau hijab.

Baca Juga :  Estetika Kota Harus Dijaga

Sehari-hari ia biasa disapa Ken. Bawi dayak berhijab ini ingin menjadikan perempuan-perempuan berhijab bangga mengenakan hijab dengan bermotif kesenian daerah. Membanggakan seni batik Kalteng yang menghias indah di kerudungnya. Borneo Hijab, nama brand yang ia bangun pada awal 2020 yang lalu, sebelum pandemi Covid-19 melanda Kalteng.

Termotivasi dari kesehariannya sebagai pembawa acara pada beberapa kegiatan, ia dituntut harus tampil cantik dan menarik. Dari situlah ia merasa bahwa akan makin tampil cantik dengan batik yang menghias pada kerudungnya.

“Sebelumnya saya sudah termotivasi pada 2017 hingga 2018, selanjutnya saya tekuni dengan mencoba membuat desain batik Kalteng, riset kain, hingga tempat produksi percetakan, pada awal 2020 siap me-launching brand Borneo Hijab ini,” kata Ken saat diwawancarai, Jumat (1/10).

Baca Juga :  Biduan Dilecehkan di Panggung Dangdut

Tekad mewujudkan keinginannya menciptakan hijab bernuansakan khas Kalteng akhirnya terwujud, meski usaha yang ia rilis hampir bertepatan dengan awalnya pandemi Covid-19 di Kalteng.

“Iya, jadi saya memulai usaha ini memang di awal pandemi Covid-19, tapi alhamdulillah usaha saya masih bisa berjalan hingga saat ini,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Usahanya terus berlanjut, dimulai dari launching lima desain hijab bernuansa kan khas Kalteng yang kemudian terus ia perbaharui dengan berbagai motif khas Kalteng lainnya. Bahkan ia juga menciptakan motif-motif khas sebagian besar kabupaten/kota yang ada di Kalteng ini.

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menggeluti usaha membatik motif khas Kalteng cukup banyak di Palangka Raya. Produknya pun beraneka ragam. Mulai dari kemeja hingga hijab. Batik khas Kalteng pun makin dikenal di berbagai penjuru Tanah Air. Salah satunya milik Ken Raras Hermas.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

BERBEDA dari ruang tamu pada umumnya. Hiasan kain batik yang tersusun rapi berwarna-warni itu menghiasi ruang tamu rumah Ken Raras Hemas di Jalan Kecipir, Lewu Tatau 7, Nomor 22, Kota Palangka Raya. Tumpukan kain bermotif khas Kalteng itu bukan hiasan ruang tamu, tapi produksi hijab miliknya. Ruang tamu itu seakan jadi galeri pemajangan produk.

Batik Kalteng merupakan satu dari bagian warisan kekayaan kesenian Tambun Bungai. Sudah banyak produk berciri khas Kalteng yang sudah dikenalkan melalui karya-karya putra-putri daerah. Kini, salah satu putri daerah juga mencoba mengenalkan batik Kalteng yang diaplikasikan pada kerudung atau hijab.

Baca Juga :  Estetika Kota Harus Dijaga

Sehari-hari ia biasa disapa Ken. Bawi dayak berhijab ini ingin menjadikan perempuan-perempuan berhijab bangga mengenakan hijab dengan bermotif kesenian daerah. Membanggakan seni batik Kalteng yang menghias indah di kerudungnya. Borneo Hijab, nama brand yang ia bangun pada awal 2020 yang lalu, sebelum pandemi Covid-19 melanda Kalteng.

Termotivasi dari kesehariannya sebagai pembawa acara pada beberapa kegiatan, ia dituntut harus tampil cantik dan menarik. Dari situlah ia merasa bahwa akan makin tampil cantik dengan batik yang menghias pada kerudungnya.

“Sebelumnya saya sudah termotivasi pada 2017 hingga 2018, selanjutnya saya tekuni dengan mencoba membuat desain batik Kalteng, riset kain, hingga tempat produksi percetakan, pada awal 2020 siap me-launching brand Borneo Hijab ini,” kata Ken saat diwawancarai, Jumat (1/10).

Baca Juga :  Biduan Dilecehkan di Panggung Dangdut

Tekad mewujudkan keinginannya menciptakan hijab bernuansakan khas Kalteng akhirnya terwujud, meski usaha yang ia rilis hampir bertepatan dengan awalnya pandemi Covid-19 di Kalteng.

“Iya, jadi saya memulai usaha ini memang di awal pandemi Covid-19, tapi alhamdulillah usaha saya masih bisa berjalan hingga saat ini,” ucapnya kepada Kalteng Pos.

Usahanya terus berlanjut, dimulai dari launching lima desain hijab bernuansa kan khas Kalteng yang kemudian terus ia perbaharui dengan berbagai motif khas Kalteng lainnya. Bahkan ia juga menciptakan motif-motif khas sebagian besar kabupaten/kota yang ada di Kalteng ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/