Kamis, Mei 9, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Mengunjungi Posko Layanan Cepat Emergency Call 112 Kota Kita

Cukup dengan menekan tiga digit di gawai atau ponsel (112), masyarakat Kota Cantik bisa langsung tersambung ke layanan darurat. Berbagai permasalahan bisa dilaporkan. Mulai dari kebakaran hingga non-kebakaran.

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

SITUASI dan kondisi darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Bahkan tak sedikit juga situasi darurat terjadi yang bisa mengancam nyawa seseorang, sehingga diperlukan aksi atau tindakan cepat.Karena itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berinisiatif membuat call center resmi kedaruratan Kota Palangka Raya, yaitu layanan telepon kedaruratan 112 Kota Kita yang bisa diakses tanpa dikenakan tarif pulsa.Selain layanan call center 112 kedaruratan, Fairid juga me-launching aplikasi Layanan Cepat Emergency Call (LCEC) yang bisa diunduh pada ponsel berbasis Android melalui aplikasi Play Store.

“Layanan 112 ini kami harapkan bisa membantu memecah kebuntuan dan kepanikan masyarakat dalam situasi genting, dengan cukup menekan tiga digit nomor 112 untuk menangani masalah darurat,” kata Fairid, kemarin.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya Gloriana Aden merasa terhormat atas amanah yang diberi kepadanya selaku koordinator layanan kedaruratan Kota Kita.Dikatakan Glori, saat ini sudah ada 15 extension yang terhubung dan terintegrasi dengan call center 112, yaitu pos DPKP sektor Tangkiling, PDAM, RSUD Kota Palangka Raya, Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Palangka Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Polresta Palangka Raya, Kodim 1016/Plk, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Dinas Kesehatan, Disperkimtan, Layanan Ambulans Dinkes Kota, dan UPT Puskesmas Tangkiling.

Baca Juga :  Aspirasi Masyarakat Harus Terserap

“Kami harap tahun depan semua perangkat daerah (PD) dan instansi vertikal bisa terintegritas dengan call center 112,” tutur Glori.Sosialisasi layanan call center 112 Kota Kita ini dilakukan melalui berbagai cara. Mulai dari pemasangan spanduk pada beberapa titik hingga sosialisasi keliling menggunakan armada.Menurutnya, meskipun jumlah personel 112 Kota Kita terbatas, tapi soal respons terhadap setiap laporan masuk bisa dikatakan cepat. Apabila respons time dari penanganan terlapor kebakaran 15 menit, respons cepat dari layanan call center 112 Kota Kita adalah sifatnya segera.

“Haram hukumnya apabila penelepon sampai tiga kali melapor, satu kali laporan masuk ke layanan 112, maka langsung kami tindak lanjuti,” sebut Glori.Selama kurang lebih satu bulan LCEC 112 Kota Kita beroperasi, ada banyak hal dan pengalaman unik yang dialami. Mulai dari laporan masyarakat terkait kartu prabayar terblokir, masalah kelistrikan, kucing sakit, info vaksin, bertanya alamat, penebangan pohon tumbang, info cuaca, tips kesehatan, serta hal-hal unik lainnya.

“Kalau masalah beras habis, kami belum terintegrasi dengan Bulog ya,” canda Glori di sela-sela pemantauan Posko LCEC 112. Karena banyak laporan masuk terkait kartu terblokir, ke depan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Telkomsel.Layanan call center 112 ini juga sudah mulai digunakan oleh masyarakat untuk pelaporan kasus kamtibmas. Pihaknya teruskan ke Polresta Palangka Raya sebagai leading sector penanganan gangguan kamtibmas.Dapat dikatakan bahwa bagi masyarakat Kota Cantik, layanan call center 112 ini bukan hanya layanan kedaruratan, tapi juga jadi pusat informasi.

L

CEC 112 Kota Kita adalah layanan call center bebas pulsa yang bisa diakses kapan saja. Layanan ini sudah familiar bagi masyarakat Palangka Raya untuk mendapatkan layanan kedaruratan.Baru-baru ini tim DPKP Kota Palangka Raya melayani penebangan lima pohon tumbang yang terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang. Selain itu, ada juga permintaan masyarakat untuk evakuasi hewan buas seperti tawon, ular, dan biawak. dan lainnya. Dengan adanya layanan kedaruratan 112, masyarakat merasa sangat terbantu.Terima kasih kerja sama lembaga atau instansi terkait, sehingga layanan call center 112 terselenggara dengan baik sebagai portal utama kedaruratan di Kota Palangka Raya. “Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan Bapak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang telah mengamanahkan DPKP sebagai koordinator layanan kedaruratan 112,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Cukup dengan menekan tiga digit di gawai atau ponsel (112), masyarakat Kota Cantik bisa langsung tersambung ke layanan darurat. Berbagai permasalahan bisa dilaporkan. Mulai dari kebakaran hingga non-kebakaran.

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

SITUASI dan kondisi darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Bahkan tak sedikit juga situasi darurat terjadi yang bisa mengancam nyawa seseorang, sehingga diperlukan aksi atau tindakan cepat.Karena itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berinisiatif membuat call center resmi kedaruratan Kota Palangka Raya, yaitu layanan telepon kedaruratan 112 Kota Kita yang bisa diakses tanpa dikenakan tarif pulsa.Selain layanan call center 112 kedaruratan, Fairid juga me-launching aplikasi Layanan Cepat Emergency Call (LCEC) yang bisa diunduh pada ponsel berbasis Android melalui aplikasi Play Store.

“Layanan 112 ini kami harapkan bisa membantu memecah kebuntuan dan kepanikan masyarakat dalam situasi genting, dengan cukup menekan tiga digit nomor 112 untuk menangani masalah darurat,” kata Fairid, kemarin.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya Gloriana Aden merasa terhormat atas amanah yang diberi kepadanya selaku koordinator layanan kedaruratan Kota Kita.Dikatakan Glori, saat ini sudah ada 15 extension yang terhubung dan terintegrasi dengan call center 112, yaitu pos DPKP sektor Tangkiling, PDAM, RSUD Kota Palangka Raya, Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Palangka Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Polresta Palangka Raya, Kodim 1016/Plk, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Dinas Kesehatan, Disperkimtan, Layanan Ambulans Dinkes Kota, dan UPT Puskesmas Tangkiling.

Baca Juga :  Aspirasi Masyarakat Harus Terserap

“Kami harap tahun depan semua perangkat daerah (PD) dan instansi vertikal bisa terintegritas dengan call center 112,” tutur Glori.Sosialisasi layanan call center 112 Kota Kita ini dilakukan melalui berbagai cara. Mulai dari pemasangan spanduk pada beberapa titik hingga sosialisasi keliling menggunakan armada.Menurutnya, meskipun jumlah personel 112 Kota Kita terbatas, tapi soal respons terhadap setiap laporan masuk bisa dikatakan cepat. Apabila respons time dari penanganan terlapor kebakaran 15 menit, respons cepat dari layanan call center 112 Kota Kita adalah sifatnya segera.

“Haram hukumnya apabila penelepon sampai tiga kali melapor, satu kali laporan masuk ke layanan 112, maka langsung kami tindak lanjuti,” sebut Glori.Selama kurang lebih satu bulan LCEC 112 Kota Kita beroperasi, ada banyak hal dan pengalaman unik yang dialami. Mulai dari laporan masyarakat terkait kartu prabayar terblokir, masalah kelistrikan, kucing sakit, info vaksin, bertanya alamat, penebangan pohon tumbang, info cuaca, tips kesehatan, serta hal-hal unik lainnya.

“Kalau masalah beras habis, kami belum terintegrasi dengan Bulog ya,” canda Glori di sela-sela pemantauan Posko LCEC 112. Karena banyak laporan masuk terkait kartu terblokir, ke depan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Telkomsel.Layanan call center 112 ini juga sudah mulai digunakan oleh masyarakat untuk pelaporan kasus kamtibmas. Pihaknya teruskan ke Polresta Palangka Raya sebagai leading sector penanganan gangguan kamtibmas.Dapat dikatakan bahwa bagi masyarakat Kota Cantik, layanan call center 112 ini bukan hanya layanan kedaruratan, tapi juga jadi pusat informasi.

L

CEC 112 Kota Kita adalah layanan call center bebas pulsa yang bisa diakses kapan saja. Layanan ini sudah familiar bagi masyarakat Palangka Raya untuk mendapatkan layanan kedaruratan.Baru-baru ini tim DPKP Kota Palangka Raya melayani penebangan lima pohon tumbang yang terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang. Selain itu, ada juga permintaan masyarakat untuk evakuasi hewan buas seperti tawon, ular, dan biawak. dan lainnya. Dengan adanya layanan kedaruratan 112, masyarakat merasa sangat terbantu.Terima kasih kerja sama lembaga atau instansi terkait, sehingga layanan call center 112 terselenggara dengan baik sebagai portal utama kedaruratan di Kota Palangka Raya. “Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan Bapak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang telah mengamanahkan DPKP sebagai koordinator layanan kedaruratan 112,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/