Selasa, Mei 21, 2024
26.7 C
Palangkaraya

DKPPP Memperketat Pemeriksaan Sapi dari Luar Daerah

BUNTOK – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan memperketat pemeriksaan sapi-sapi dari luar daerah dengan melakukan skrining untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk ke daerah itu. 

“Skrining (pemeriksaan gejala) atau cek poin terhadap ternak sapi yang masuk di daerah ini dilakukan petugas kita di daerah Sababilah,” kata Kepala DKPPP Barito Selatan Ida Sà tri di Buntok melalui telepon seluler, Selasa (21/6).

Menurut Ida Sà tri, ternak sapi yang masuk ke Barito Selatan selama Mei 2022 ada dua kali kedatangan. Tercatat pada 23 Mei 2022 lalu ada 23 ekor, sedangkan pada 28 Mei 2022 sebanyak 22 ekor sapi yang didatangkan dari luar daerah.

Baca Juga :  Car Free Day di Tugu Buntok Akan Aktif Lagi

Berdasarkan hasil pengecekan petugas yang berada di lapangan, semua sapi yang masuk ke daerah ini dalam keadaan sehat. Meskipun demikian, lanjut Ida Sà tri, sapi yang dikirim masuk tersebut tetap dilakukan observasi dan pemantauan selama lima hari pada masing-masing kandang pemilik sapi tersebut.

“Hal itu dilakukan guna memastikan ternak sapi yang masuk ke Barito Selatan ini dalam keadaan sehat dan terbebas dari PMK,” jelasnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi, dalam waktu dekat ini juga akan ada lagi pengiriman ternak sapi dari luar daerah yang akan masuk ke daerah ini.

Berdasarkan informasi, ternak sapi akan kembali didatangkan dari luar daerah dalam waktu dekat ini dan untuk jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 ekor.

Baca Juga :  2021, Bupati Ingatkan PNS

Menurut dia, petugas akan turun kembali ke lapangan guna melakukan pengecekan kesehatan terhadap ternak sapi yang dibawa masuk di kabupaten ini.

“Untuk pengecekan terhadap ternak sapi yang dikirim dari luar masuk ke Barito Selatan itu nantinya dilakukan petugas kita di perbatasan Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur,” tambah Ida Safitri.

Selain itu, Ida juga menyampaikan, ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha 1443 Hijriah ini mencukupi. Karena sejumlah hewan kurban sudah didatangkan dari luar daerah jauh hari sebelumnya. (ner/ens/ko)

BUNTOK – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan memperketat pemeriksaan sapi-sapi dari luar daerah dengan melakukan skrining untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk ke daerah itu. 

“Skrining (pemeriksaan gejala) atau cek poin terhadap ternak sapi yang masuk di daerah ini dilakukan petugas kita di daerah Sababilah,” kata Kepala DKPPP Barito Selatan Ida Sà tri di Buntok melalui telepon seluler, Selasa (21/6).

Menurut Ida Sà tri, ternak sapi yang masuk ke Barito Selatan selama Mei 2022 ada dua kali kedatangan. Tercatat pada 23 Mei 2022 lalu ada 23 ekor, sedangkan pada 28 Mei 2022 sebanyak 22 ekor sapi yang didatangkan dari luar daerah.

Baca Juga :  Car Free Day di Tugu Buntok Akan Aktif Lagi

Berdasarkan hasil pengecekan petugas yang berada di lapangan, semua sapi yang masuk ke daerah ini dalam keadaan sehat. Meskipun demikian, lanjut Ida Sà tri, sapi yang dikirim masuk tersebut tetap dilakukan observasi dan pemantauan selama lima hari pada masing-masing kandang pemilik sapi tersebut.

“Hal itu dilakukan guna memastikan ternak sapi yang masuk ke Barito Selatan ini dalam keadaan sehat dan terbebas dari PMK,” jelasnya.

Dikatakannya, berdasarkan informasi, dalam waktu dekat ini juga akan ada lagi pengiriman ternak sapi dari luar daerah yang akan masuk ke daerah ini.

Berdasarkan informasi, ternak sapi akan kembali didatangkan dari luar daerah dalam waktu dekat ini dan untuk jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 ekor.

Baca Juga :  2021, Bupati Ingatkan PNS

Menurut dia, petugas akan turun kembali ke lapangan guna melakukan pengecekan kesehatan terhadap ternak sapi yang dibawa masuk di kabupaten ini.

“Untuk pengecekan terhadap ternak sapi yang dikirim dari luar masuk ke Barito Selatan itu nantinya dilakukan petugas kita di perbatasan Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur,” tambah Ida Safitri.

Selain itu, Ida juga menyampaikan, ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha 1443 Hijriah ini mencukupi. Karena sejumlah hewan kurban sudah didatangkan dari luar daerah jauh hari sebelumnya. (ner/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/