Jumat, Juli 5, 2024
23.1 C
Palangkaraya

Warga Miskin di Kecamatan Teweh Tengah Capai 6.353 Jiwa

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra menghadiri rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Senin (28/11/2022). Rakor itu dalam rangka penyamaan persepsi terkait penanganan kemiskinan di wilayah Kalimantan Tengah.

Dalam rakor itu, Wabup Sugianto Panala Putra memaparkan tentang kondisi terkini Kabupaten Barito Utara terkait tingkat kemiskinan dan penanggulangannya. Dipaparkannya, penduduk Barito Utara yang masuk dalam kategori miskin tahun 2020 sebesar 5,71% menjadi 5,61% pada tahun 2021.

“Penduduk Kabupaten Barito Utara yang masuk kategori miskin sebanyak 8.065 keluarga, dengan jumlah sebanyak 33.879 jiwa,” kata Anto, sapaan akrab Sugianto Panala Putra.

Baca Juga :  Pelanggar Prokes Diminta Baca Pancasila

Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 1.478 keluarga (6.353 jiwa) dan paling sedikit di Kecamatan Gunung Purei yakni 318 keluarga (1.187 jiwa).

Untuk arah dan kebijakan yang diambil Pemkab Barito Utara yakni melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan melalui berbagai kegitan/sub kegiatan, menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan, menyusun program dan kegiatan pada RKPD dan mengalokasikan anggaran pada APBD dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat, dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo yang hadir dalam kegiatan itu mengimbau dan mengajak bupati atau wakil bupati dan wali kota se-Kalteng untuk bersama-sama memberikan atensi penanggulangan kemiskinan yang terjadi di wilayah Kalteng. “Ditambah situasi bencana alam dan non alam/pasca covid serta ancaman krisis global, baik krisis ekonomi, pangan dan energi di seluruh belahan dunia, maka harus mempersiapkan cara yang matang agar angka kemiskinan di wilayah Kalteng tidak meningkat,” kata Edy.

Baca Juga :  Ketua PN Pamit Dengan Bupati

Rakor tersebut dibuka Wakil Gubernur Edi Pratowo dan dihadiri wali Kota Palangka Raya, para wakil bupati se-Kalteng, perwakilan FKPD Provinsi Kalteng, kepala BPS Kalteng, dan undangan lainnya. (her/ens)

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra menghadiri rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Senin (28/11/2022). Rakor itu dalam rangka penyamaan persepsi terkait penanganan kemiskinan di wilayah Kalimantan Tengah.

Dalam rakor itu, Wabup Sugianto Panala Putra memaparkan tentang kondisi terkini Kabupaten Barito Utara terkait tingkat kemiskinan dan penanggulangannya. Dipaparkannya, penduduk Barito Utara yang masuk dalam kategori miskin tahun 2020 sebesar 5,71% menjadi 5,61% pada tahun 2021.

“Penduduk Kabupaten Barito Utara yang masuk kategori miskin sebanyak 8.065 keluarga, dengan jumlah sebanyak 33.879 jiwa,” kata Anto, sapaan akrab Sugianto Panala Putra.

Baca Juga :  Pelanggar Prokes Diminta Baca Pancasila

Jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 1.478 keluarga (6.353 jiwa) dan paling sedikit di Kecamatan Gunung Purei yakni 318 keluarga (1.187 jiwa).

Untuk arah dan kebijakan yang diambil Pemkab Barito Utara yakni melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan melalui berbagai kegitan/sub kegiatan, menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan, menyusun program dan kegiatan pada RKPD dan mengalokasikan anggaran pada APBD dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat, dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo yang hadir dalam kegiatan itu mengimbau dan mengajak bupati atau wakil bupati dan wali kota se-Kalteng untuk bersama-sama memberikan atensi penanggulangan kemiskinan yang terjadi di wilayah Kalteng. “Ditambah situasi bencana alam dan non alam/pasca covid serta ancaman krisis global, baik krisis ekonomi, pangan dan energi di seluruh belahan dunia, maka harus mempersiapkan cara yang matang agar angka kemiskinan di wilayah Kalteng tidak meningkat,” kata Edy.

Baca Juga :  Ketua PN Pamit Dengan Bupati

Rakor tersebut dibuka Wakil Gubernur Edi Pratowo dan dihadiri wali Kota Palangka Raya, para wakil bupati se-Kalteng, perwakilan FKPD Provinsi Kalteng, kepala BPS Kalteng, dan undangan lainnya. (her/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/