Selasa, Mei 14, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Harapan Bupati kepada Kelompok Tani di Gumas

Harus Cerdas Menjalankan Pertanian dan Perikanan

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong minta kepada para kelompok tani (poktan) dan pembudi daya ikan di daerah ini, agar bersikap cerdas dalam menjalankan usaha pertanian dan budi daya perikanan yang mereka kelola. Supaya bisa menghasilkan yang lebih baik lagi dan terus berkembang ke depan.
“Bertani dan budi daya ikan itu harus cerdas, dengan memperhatikan siklusnya. Contoh budi daya ikan, itu harus perhatikan waktu penyemaian dan melepas bibit ikan ke kolam. Jangan bersamaan di beberapa kolam,” kata Jaya S Monong, beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, menurut bupati, ketika akan panen ikan, maka tidak sekaligus semua ikan yang ada di dalam kolam itu bisa dipanen, dan stok ikan di pasar tidak akan berlebihan.
“Kalaupun ikan hasil panen itu dijual ke pasar, pasti akan laku, karena banyak dari masyarakat kita yang mengonsumsi ikan. Karena masyarakat kita sudah terbiasa konsumsi ikan sehari-hari,” ungkapnya.
Bupati juga meminta kepada pembudidaya ikan, agar mencari alternatif untuk pakan ikan. Ini dilakukan agar bisa menghemat biaya. Salah satu komponen yang mahal dalam budi daya ikan itu adalah pakannya. “Kalau dalam bertani, komponen yang mahal itu adalah pupuk,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, bupati mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan usaha pertanian dan budi daya perikanan. Tentu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas akan selalu mendukung poktan dan pembudidaya ikan yang memiliki niat serta keseriusan dalam usaha tersebut.
“Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memberikan bantuan berupa dana maupun sarana dan prasarana dalam usaha pertanian dan budi daya perikanan,” akuinya. (okt/ens)

Baca Juga :  Dana Rp 787 Juta Untuk Bantuan Partai Politik

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong minta kepada para kelompok tani (poktan) dan pembudi daya ikan di daerah ini, agar bersikap cerdas dalam menjalankan usaha pertanian dan budi daya perikanan yang mereka kelola. Supaya bisa menghasilkan yang lebih baik lagi dan terus berkembang ke depan.
“Bertani dan budi daya ikan itu harus cerdas, dengan memperhatikan siklusnya. Contoh budi daya ikan, itu harus perhatikan waktu penyemaian dan melepas bibit ikan ke kolam. Jangan bersamaan di beberapa kolam,” kata Jaya S Monong, beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, menurut bupati, ketika akan panen ikan, maka tidak sekaligus semua ikan yang ada di dalam kolam itu bisa dipanen, dan stok ikan di pasar tidak akan berlebihan.
“Kalaupun ikan hasil panen itu dijual ke pasar, pasti akan laku, karena banyak dari masyarakat kita yang mengonsumsi ikan. Karena masyarakat kita sudah terbiasa konsumsi ikan sehari-hari,” ungkapnya.
Bupati juga meminta kepada pembudidaya ikan, agar mencari alternatif untuk pakan ikan. Ini dilakukan agar bisa menghemat biaya. Salah satu komponen yang mahal dalam budi daya ikan itu adalah pakannya. “Kalau dalam bertani, komponen yang mahal itu adalah pupuk,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, bupati mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan usaha pertanian dan budi daya perikanan. Tentu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas akan selalu mendukung poktan dan pembudidaya ikan yang memiliki niat serta keseriusan dalam usaha tersebut.
“Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memberikan bantuan berupa dana maupun sarana dan prasarana dalam usaha pertanian dan budi daya perikanan,” akuinya. (okt/ens)

Baca Juga :  Dana Rp 787 Juta Untuk Bantuan Partai Politik

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/