Sabtu, Mei 18, 2024
30.1 C
Palangkaraya

Gunakan Speed Boat Menjangkau Sekolah Terjauh

Berbagai cara terus dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk memberikan edukasi kepada para pelajar. Dari satu sekolah ke sekolah lainnya, demi melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Bahkan dimasa pandemi seperti ini mereka harus meluangkan waktu dan mendatangi lokasi yang tidak jarang berbagai hambatan dilalui.

SONY, Pangkalan Bun

PROGRAM JMS di Kejari Kobar kembali berjalan normal setelah beberapa sekolah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan ini menjadi kesempatan jaksa memberikan penyuluhan atau edukasi tentang hukum kepada generasi penerus bangsa. Terakhir dilaksanakan di sekolah satu atap di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selasa (Arsel). Untuk menjangkau ke lokasi, jaksa menggunakan transportasi air berupa speed boat.

Baca Juga :  Anggota Koramil Bagi Takjil

Kajari Kobar Dandeni Herdiana melalui Kasi Intel Indra Nasution mengatakan, apa yang dilakukan ini ingin memberikan edukasi kepada para pelajar. Supaya mereka mengerti baik kinerja Kejaksaan maupun berbagai ancaman tindakan hukum.

Kali ini mendatangi sekolah satu atap yang hanya diisi Sekolah Dasar dan SLTP dengan jumlah murid sedikit. Bahkan tenaga penagajarnya hanya enam. Empat pegawai negeri sipil dan dua honorer. Kondisi sekolah sendiri cukup memprihatinkan yang notabene cukup susah didatangi. Apalagi pada saat musim hujan kendaraan akan kesulitan masuk ke wilayah tersebut.

“Inilah fungsi kami juga dalam bentuk sosial melihat kondisi sekolah yang memang butuh perhatian. Kami langsung melaporkan ke dinas terkait, agar sekolah ini bisa diperhatikan,”katanya.

Baca Juga :  7 Hari Bersama Geng Kapak, Seniman, dan Budayawan Murung Raya (1): Terpikat Betang Tumbang Apat 1897

Berbagai cara terus dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk memberikan edukasi kepada para pelajar. Dari satu sekolah ke sekolah lainnya, demi melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Bahkan dimasa pandemi seperti ini mereka harus meluangkan waktu dan mendatangi lokasi yang tidak jarang berbagai hambatan dilalui.

SONY, Pangkalan Bun

PROGRAM JMS di Kejari Kobar kembali berjalan normal setelah beberapa sekolah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan ini menjadi kesempatan jaksa memberikan penyuluhan atau edukasi tentang hukum kepada generasi penerus bangsa. Terakhir dilaksanakan di sekolah satu atap di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selasa (Arsel). Untuk menjangkau ke lokasi, jaksa menggunakan transportasi air berupa speed boat.

Baca Juga :  Anggota Koramil Bagi Takjil

Kajari Kobar Dandeni Herdiana melalui Kasi Intel Indra Nasution mengatakan, apa yang dilakukan ini ingin memberikan edukasi kepada para pelajar. Supaya mereka mengerti baik kinerja Kejaksaan maupun berbagai ancaman tindakan hukum.

Kali ini mendatangi sekolah satu atap yang hanya diisi Sekolah Dasar dan SLTP dengan jumlah murid sedikit. Bahkan tenaga penagajarnya hanya enam. Empat pegawai negeri sipil dan dua honorer. Kondisi sekolah sendiri cukup memprihatinkan yang notabene cukup susah didatangi. Apalagi pada saat musim hujan kendaraan akan kesulitan masuk ke wilayah tersebut.

“Inilah fungsi kami juga dalam bentuk sosial melihat kondisi sekolah yang memang butuh perhatian. Kami langsung melaporkan ke dinas terkait, agar sekolah ini bisa diperhatikan,”katanya.

Baca Juga :  7 Hari Bersama Geng Kapak, Seniman, dan Budayawan Murung Raya (1): Terpikat Betang Tumbang Apat 1897

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/