Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UPR yang berasal dari Desa Konut, Maria Dwi Novra mengatakan sempat khawatir mendengar kabar bahwa sejumlah warga memaksa masuk ke lokasi operasional PT IMK. Menurutnya, hal itu bukan tidak mungkin membuat perusahaan berhenti beraktivitas sementara.
Padahal, lanjut dia, keberadaan PT IMK sangat membantu perekonomian warga desa sekitar. Sebagai contoh, usaha warung yang dijalankan warga desa sekitar bisa terus berjalan karena sebagian besar pembeli atau konsumennya merupakan karyawan PT IMK yang jumlahnya ribuan.
“Saya ini merasakan langsung dampak positif hadirnya PT IMK, berupa bantuan beasiswa. Ada banyak manfaat yang kami terima dengan hadir dan kembali beraktivitasnya PT IMK,” tutur Maria.
Karena itu ia berharap kejadian di PT IMK beberapa hari terakhir ini, tidak terulang kembali ke depannya. Ia menilai kejadian tersebut bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga masyarakat desa sekitar wilayah operasional perusahaan tambang emas itu. “Ayolah, kita sama-sama menjaga ketertiban dan mendukung kemajuan pembangunan di wilayah kita masing-masing,” pintanya. (hms/b/ce/ala)