Kamis, Mei 9, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Warga Lokal Ungkap Kontribusi PT IMK

PALANGKA RAYA- Sejumlah mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang berasal dari desa sekitar area operasional PT Indo Muro Kencana (IMK), Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah membantah pernyataan yang menyebut perusahaan tambang emas itu tidak memperhatikan warga lokal ataupun pembangunan di wilayah sekitar.

Mahasiswa Fakultas Teknik UPR yang berasal dari Desa Mangkolisoi, Monica Anastacia Oktavia Tolayuk mengatakan bahwa PT IMK tidak hanya memperbaiki infrastruktur jalan di desa-desa sekitar, tapi juga membuatkan sarana air bersih dan kolam sebagai salah satu sumber pendapatan warga sekitar.

“Kami yang kuliah di UPR juga dapat bantuan beasiswa dari PT IMK. Beasiswa yang diberikan bahkan sampai kami nanti lulus dari perguruan tinggi,” kata Monica, Kamis (10/112022).

Baca Juga :  Pemkab Mura Dorong Keterbukaan Informasi Publik

Senada disampaikan Pengky Anjeri yang juga merupakan mahasiswa UPR. Pemuda asal Desa Datah Kotou itu mengaku sedih dengan banyaknya informasi tak benar ataupun hoaks di media sosial terkait ketidakpedulian PT IMK terhadap penduduk lokal.

Faktanya, lanjut dia, masyarakat di desa-desa sekitar PT IMK telah diberi pembinaan dan pemberdayaan melalui berbagai program. Bahkan banyak pemuda dari desa-desa sekitar yang diterima bekerja di PT IMK.

“Jadi kami tidak setuju kalau ada yang menuduh PT IMK tidak memperhatikan penduduk lokal. Bukti paling gampang, kami yang berasal dari desa-desa binaan PT IMK dapat beasiswa untuk kuliah di UPR,” beber Pengky.

PALANGKA RAYA- Sejumlah mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang berasal dari desa sekitar area operasional PT Indo Muro Kencana (IMK), Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah membantah pernyataan yang menyebut perusahaan tambang emas itu tidak memperhatikan warga lokal ataupun pembangunan di wilayah sekitar.

Mahasiswa Fakultas Teknik UPR yang berasal dari Desa Mangkolisoi, Monica Anastacia Oktavia Tolayuk mengatakan bahwa PT IMK tidak hanya memperbaiki infrastruktur jalan di desa-desa sekitar, tapi juga membuatkan sarana air bersih dan kolam sebagai salah satu sumber pendapatan warga sekitar.

“Kami yang kuliah di UPR juga dapat bantuan beasiswa dari PT IMK. Beasiswa yang diberikan bahkan sampai kami nanti lulus dari perguruan tinggi,” kata Monica, Kamis (10/112022).

Baca Juga :  Pemkab Mura Dorong Keterbukaan Informasi Publik

Senada disampaikan Pengky Anjeri yang juga merupakan mahasiswa UPR. Pemuda asal Desa Datah Kotou itu mengaku sedih dengan banyaknya informasi tak benar ataupun hoaks di media sosial terkait ketidakpedulian PT IMK terhadap penduduk lokal.

Faktanya, lanjut dia, masyarakat di desa-desa sekitar PT IMK telah diberi pembinaan dan pemberdayaan melalui berbagai program. Bahkan banyak pemuda dari desa-desa sekitar yang diterima bekerja di PT IMK.

“Jadi kami tidak setuju kalau ada yang menuduh PT IMK tidak memperhatikan penduduk lokal. Bukti paling gampang, kami yang berasal dari desa-desa binaan PT IMK dapat beasiswa untuk kuliah di UPR,” beber Pengky.

Artikel Terkait

Kampus Akbid Mura Diresmikan Bupati

Sekda Buka Pelatihan Pengelolaan Sampah

DPMD Juara Stand Terbaik

Murung Raya Mantapkan Aplikasi Srikandi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/