Selasa, Mei 14, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Pemko Dukungan Forum dan Musyawarah Prodi Mazwa 2023

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin diwakili Kabid Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Ellya Ulfah menghadiri pembukaan forum dan musyawarah nasional Program Studi Manajemen dan Zakat Wakaf (Mazwa) 2023. Kegiatan yang  baru pertama kali digelar secara nasional ini, diadakan di Aula Utama IAIN Palangka Raya, jalan G. Obos Induk Komplek Islamic Center, Selasa (4/7).

Ellya Ulfah menyampaikan, pemerintah Kota Palangka Raya menyambut dengan baik serta mendukung kegiatan mahasiswa dalam hal ini forum dan musyawarah nasional prodi Mazwa se-Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi tempat untuk menambah pengetahuan mahasiswa terutama dalam hal zakat dan wakaf yang tidak bisa dianggap sederhana.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Berangkatkan Air Suci Pertapaan Tjilik Riwut ke Jakarta

“Kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengasah pengetahuan para mahasiswa,” jelas Ellya Ulfah dalam wawancara kepada wartawan usai acara.

Diharapkan, para mahasiswa prodi Mazwa ini bisa lebih banyak menyebarkan informasi terkait zakat dan wakaf ini. Dengan banyak informasi tentang zakat dan wakaf ini akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang zakat dan wakaf, yang tentu sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di lingkungan bermasyarakat ini.

“Saya berharap mahasiswa dapat lebih banyak dan luas dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang zakat dan wakaf ini, karena hal ini tidak hanya berguna bagi kita di dunia tapi kita di akhirat, dan kita akan saling mengetahui tentang arti berbagi, karena zakat juga berarti memberikan bantuan sosial bagi saudara kita yang mungkin sedang mengalami masalah atau bencana,” ucapnya.

Baca Juga :  SMART Patrol, Terobosan Cegah Karhutla di Taman Nasional Sebangau

Kegiatan yang yang baru pertama kali diadakan di wilayah Kalimantan ini dilakukan secara nasional, dengan melibatkan 16 prodi zakat dan wakaf di seluruh indonesia. Namun, karena adanya kendala di Universitas lain hanya 8 prodi zakat dan wakaf yang bisa mengikuti kegiatan ini. Prodi zakat dan wakaf ini merupakan prodi satu-satunya yang ada di Kalimantan ini, sehingga diharapkan melalui kegiatan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjang kualitas dalam dirinya. (*mut/ans)

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin diwakili Kabid Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Ellya Ulfah menghadiri pembukaan forum dan musyawarah nasional Program Studi Manajemen dan Zakat Wakaf (Mazwa) 2023. Kegiatan yang  baru pertama kali digelar secara nasional ini, diadakan di Aula Utama IAIN Palangka Raya, jalan G. Obos Induk Komplek Islamic Center, Selasa (4/7).

Ellya Ulfah menyampaikan, pemerintah Kota Palangka Raya menyambut dengan baik serta mendukung kegiatan mahasiswa dalam hal ini forum dan musyawarah nasional prodi Mazwa se-Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi tempat untuk menambah pengetahuan mahasiswa terutama dalam hal zakat dan wakaf yang tidak bisa dianggap sederhana.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Berangkatkan Air Suci Pertapaan Tjilik Riwut ke Jakarta

“Kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengasah pengetahuan para mahasiswa,” jelas Ellya Ulfah dalam wawancara kepada wartawan usai acara.

Diharapkan, para mahasiswa prodi Mazwa ini bisa lebih banyak menyebarkan informasi terkait zakat dan wakaf ini. Dengan banyak informasi tentang zakat dan wakaf ini akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang zakat dan wakaf, yang tentu sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di lingkungan bermasyarakat ini.

“Saya berharap mahasiswa dapat lebih banyak dan luas dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang zakat dan wakaf ini, karena hal ini tidak hanya berguna bagi kita di dunia tapi kita di akhirat, dan kita akan saling mengetahui tentang arti berbagi, karena zakat juga berarti memberikan bantuan sosial bagi saudara kita yang mungkin sedang mengalami masalah atau bencana,” ucapnya.

Baca Juga :  SMART Patrol, Terobosan Cegah Karhutla di Taman Nasional Sebangau

Kegiatan yang yang baru pertama kali diadakan di wilayah Kalimantan ini dilakukan secara nasional, dengan melibatkan 16 prodi zakat dan wakaf di seluruh indonesia. Namun, karena adanya kendala di Universitas lain hanya 8 prodi zakat dan wakaf yang bisa mengikuti kegiatan ini. Prodi zakat dan wakaf ini merupakan prodi satu-satunya yang ada di Kalimantan ini, sehingga diharapkan melalui kegiatan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjang kualitas dalam dirinya. (*mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/