Sabtu, Mei 18, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Dewan RDP dengan PLN Muara Teweh

MUARA TEWEH-DPRD Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PLN ULP Muara Teweh terkait pemasangan jaringan listrik di Desa Butong, Selasa (7/9). Kepala Desa Butong, Yoan Preslei menjelaskan, bahwa sebelumya pihaknya bersurat ke PT PLN dengan permintaan untuk pemasangan jaringan listrik ke Desa Butong.

“PT PLN ada konfi rmasi ke Desa Butong dan melakukan pemetaan. Sehingga keluarlah Rencana Anggaran Belanja (RAB) dengan nilai Rp 1,3 M. Akan tetapi, keluar lagi RAB baru dengan jumlah kurang lebih Rp4 M,” kata Yoan Preslei, kemarin (7/9).

Kemudian Anggota DPRD Barito Utara, Hj Netty Herawati mempertanyakan kepada pihak PLN ULP Muara Teweh, bahwa menurutnya apabila RAB ini ada, berarti PLN hanya menyediakan arus. “Kami mempertanyaan apakah begitu adanya. Apabila masyarakat mengusulkan, masyarakat yang menyediakan kabel dan lain-lain,” tegas Netty Herawati, dalam rapat dengar pendapat tersebut.

Baca Juga :  Perusahaan Tambang Wajib Reklamasi Bekas Galian

Sementara Kepala PLN ULP Muara Teweh, Sesen menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah membenankan ke pemohon. Hanya karena dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, akhirnya muncullah seperti itu.

“Angka yang ada ini, angka kalau PLN yang membangun. Tapi karena keinginan, akhirnya muncullah seperti ini. Untuk yang merencanakan dan menentukan harga itu wewenang UP3 Kuala Kapuas. Kita di sini pelayanan,” jelasnya. Hasil kesimpulan rapat dengar pendapat itu, bahwa dewan akan menjadwalkan kembali pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Barito Utara yang akan datang setelah melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) UP3 Kuala Kapuas dan PT PLN (Persero) UIW Kalselteng. (adl/ens)

MUARA TEWEH-DPRD Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PLN ULP Muara Teweh terkait pemasangan jaringan listrik di Desa Butong, Selasa (7/9). Kepala Desa Butong, Yoan Preslei menjelaskan, bahwa sebelumya pihaknya bersurat ke PT PLN dengan permintaan untuk pemasangan jaringan listrik ke Desa Butong.

“PT PLN ada konfi rmasi ke Desa Butong dan melakukan pemetaan. Sehingga keluarlah Rencana Anggaran Belanja (RAB) dengan nilai Rp 1,3 M. Akan tetapi, keluar lagi RAB baru dengan jumlah kurang lebih Rp4 M,” kata Yoan Preslei, kemarin (7/9).

Kemudian Anggota DPRD Barito Utara, Hj Netty Herawati mempertanyakan kepada pihak PLN ULP Muara Teweh, bahwa menurutnya apabila RAB ini ada, berarti PLN hanya menyediakan arus. “Kami mempertanyaan apakah begitu adanya. Apabila masyarakat mengusulkan, masyarakat yang menyediakan kabel dan lain-lain,” tegas Netty Herawati, dalam rapat dengar pendapat tersebut.

Baca Juga :  Perusahaan Tambang Wajib Reklamasi Bekas Galian

Sementara Kepala PLN ULP Muara Teweh, Sesen menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah membenankan ke pemohon. Hanya karena dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, akhirnya muncullah seperti itu.

“Angka yang ada ini, angka kalau PLN yang membangun. Tapi karena keinginan, akhirnya muncullah seperti ini. Untuk yang merencanakan dan menentukan harga itu wewenang UP3 Kuala Kapuas. Kita di sini pelayanan,” jelasnya. Hasil kesimpulan rapat dengar pendapat itu, bahwa dewan akan menjadwalkan kembali pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Barito Utara yang akan datang setelah melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) UP3 Kuala Kapuas dan PT PLN (Persero) UIW Kalselteng. (adl/ens)

Artikel Terkait

Fraksi PDIP Menyampaikan Lima Masukan

Harus Cek Berkala dan Ganti Kabel Listrik

Waspadai Kabut Asap

Dewan Apresiasi Simulasi Sispamkota

Terpopuler

Artikel Terbaru

/