Pencegahan Stunting Hendaknya Dimulai dari Pedesaan

21
Andayani

PALANGKA RAYA-Program pencegahan stunting pada anak yang saat ini dilakukan oleh pemerintah, hendaknya dimulai dari perbaikan pelayanan kesehatan ditingkat pedesaan. Demikian disampaikan anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Andayani kepada media, baru-baru ini.

Dikatakannya, stunting dipengaruhi oleh ibu hamil, pola makan balita, ekonomi, budaya, kesehatan remaja, serta faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses pelayanan kesehatan. Untuk itu pencegahan stunting yang dilakukan oleh pemerintah, dapat dimulai dari pedesaan terlebih dahulu. Sebab, pelayanan kesehatan ditingkat pedesaan sangat strategis guna mengantisipasi stunting pada anak.

“Jika pelayanan kesehatan tersedia dengan baik dan memadai, maka kebutuhan anak dalam asupan makanan yang bergizi dapat dengan mudah terpenuhi,” ucapnya, Kamis (30/11).

Baca Juga :  Momentum Kemerdekaan dengan Peduli Sesama

“Kami mendorong pemda dapat mewujudkan anak-anak Kalteng bebas stunting, mengingat bahwa mereka adalag generasi penerus yang handal dan berkualitas. Program pencegahan stunting perlu diperkuat untuk kesehatan ibu hamil dan anak, agar mereka dapat bertumbuh dengan sehat dan kesehatannya tidak terganggu,” ujar Politikus Gerindra itu.

Program tersebut hendaknya diselaraskan dengan program dari pemerintah pusat, sehingga dapat memperkuat pencegahan stunting dan diharapkan dapat membuahkan hasil maksimal. Mengingat, di Kalteng sendiri masih terjadi stunting dan harus menjadi perhatian yang serius untuk dapat dilakukan secara merata dari kota hingga ke pelosok pedesaan. Pasalnya, di wilayah pedesaan masih banyak fasilitas kesehatan yang belum memadai, termasuk jumlah tenaga kesehatannya yang kurang. (ovi/ans/a)

Baca Juga :  Sinergi Cegah Karhutla di Palangka Raya